Salah satu digital printing yang kini dapat ditemukan di Indonesia adalah mesin plotter. Mesin plotter ini biasanya dimanfaatkan oleh para arsitektur dalam menghasilkan ilustrasi 3D dengan kualitas tinggi dan berukuran besar.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai mesin plotter secara lebih detail.

Pengertian Plotter

Plotter merupakan printer grafis dengan bantuan pena tinta dalam membuat gambar. Plotter masuk ke dalam perangkat keras yang menghasilkan gambar dengan ukuran yang serupa dengan gambar arsitektur maupun engineering.

Plotter juga dapat diartikan sebagai mesin yang menggambar grafik secara otomatis sesuai dengan data yang diinput. Jenis printer ini ditujukan khusus dalam menciptakan output yang biasanya berupa gambar maupun grafik.

Dengan adanya plotter ini, apapun bentuk gambar dapat dihasilkan dan ditampilkan dengan prima dan kualitas yang tinggi serta membantu dalam memvisualisasikan segala efek yang ada. Head pada plotter tersusun atas beberapa pena yang bergerak ke atas secara terus menerus.

Adapun dua bagian yang menyusun plotter yakni drum-plotter dan flatbad. Flatbad plotter biasanya dilengkapi pena maupun gantungan yang bergerak pada permukaan kertas dalam menciptakan hasil berupa gambar.

Jenis Plotter

Terdapat lima jenis plotter yakni plotter pena, elektrostatis, termal, pemotong, dan juga format lebar. Berikut penjelasannya!

• Plotter Pena

Plotter pena berfungsi untuk mencetak gambar menggunakan pulpen dengan beberapa warna dalam menggambar pada kertas yang transparan maupun plastik dengan tanpa adanya titik melainkan garis yang utuh.

Plotter ini hanya dikhususkan untuk menggambar garis, bukan gambar raster yang dicetak seperti biasa.

• Plotter Elektrostatis

Plotter ini bekerja dengan meletakkan kertas di permukaan datar misalnya saja mesin fotokopi. Dengan tegangan listrik pada kertas, tinta akan ditarik dan menempel pada kertas tersebut. Tinta yang meleleh selama pemanasan tersebut akan menghasilkan hasil gambar.

Dalam hal kecepatan, plotter ini lebih unggul dibandingkan dengan plotter pena. Namun, kualitas gambar yang dihasilkan dari plotter elektrostatis tidak lebih baik dari plotter pena.

• Plotter Termal

Dengan menggunakan plotter ini, kita membutuhkan pena dengan suhu tinggi yang dipanaskan secara elektronik dan diletakkan pada media peka panas dalam membentuk gambar. Plotter ini memiliki keuntungan yakni bisa digunakan pada kertas yang memiliki transparasi tidak tembus cahaya.

• Plotter Pemotong

Plotter ini merupakan plotter yang berfungsi untuk memotong jenis karet, gabus, kulit, maupun vinyl. Biasanya plotter pemotong digunakan dalam industri seperti sandang maupun sepatu dalam memotong bentuk pola pada waktu bersamaan.

• Plotter Format Lebar

Plotter ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan grafis mengingat fungsinya untuk mencetak di atas kertas yang ukurannya sangat lebar dan cocok untuk layanan digital printing seperti poster, stiker, banner, dan lain sebagainya.

Fungsi Plotter

Plotter memiliki fungsi yang hampir serupa dengan printer yakni mencetak gambar. Meskipun demikian, tetap ada perbedaan di antara keduanya karena plotter berguna dalam mencetak gambar yang ukurannya besar dan lebar serta biasanya berukuran gambar teknik.

Kertas yang digunakan dalam mencetak menggunakan plotter berukuran lebih besar dibandingkan kertas printer pada umumnya. Oleh karena itu, plotter biasanya digunakan dalam mencetak gambar arsitektur, peta, maupun ilustrasi 3D dengan kualitas dan warna tinggi.

Plotter ini akan mencetak grafik vektor yang berbentuk diagram. Meskipun plotter memiliki kualitas yang baik, namun semakin lama penggunaannya semakin menurun karena muncul plotter versi baru.

Kini, plotter banyak digunakan dalam penggambaran kontruksi menggunakan aplikasi CAD yang dapat melakukan proses dengan format kertas yang besar dan memiliki resolusi yang tinggi. Plotter juga sekaligus memiliki fungsi sebagai pemotong yang tepat dan membuat pola.

Cara Kerja Plotter

Pada umunya, plotter memiliki cara kerja yang serupa dengan printer yakni mencetak gambar. Hanya saja, gambar yang dicetak dengan menggunakan plotter akan menghasilkan ukuran yang lebih lebar dibandingkan dengan kertas yang dihasilkan dari printer biasa. Sehingga plotter biasanya dimanfaatkan dalam mengerjakan ukuran blueprint dalam membuat bangunan arsitek ataupun teknik.

Kelebihan Plotter

Berikut beberapa kelebihan plotter yang wajib kita ketahui antara lain :

• Plotter dapat mencetak dan menghasilkan sebuah materi dengan ukuran yang besar.
• Plotter memiliki kepala cetak yang lebih rapat dan teratur sehingga menghasilkan bayangan cetak yang tidak rusak.
• Dalam proses mencetak, plotter menghasilkan gambar yang bagus dan tidak buram karena bekerja pada baris demi baris, sehingga resolusi yang diciptakan menjadi baik.
• Plotter dapat dimanfaatkan untuk memotong bahan yang sudah memiliki pola vektor yang dibentuk oleh program komputer.

Kekurangan Plotter

Di balik kelebihannya, plotter juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan plotter antara lain sebagai berikut :

• Dalam proses mencetak, terutama pada kualitas yang tinggi, plotter dapat memproduksi dalam waktu yang lama.
• Tidak dapat digunakan mencetak kertas yang berukuran kecil karena hasilnya akan tidak memuaskan.
• Komponen yang terdapat pada plotter memiliki harga yang relatif tinggi.
• Karena ukuran plotter besar, maka memerlukan ruang yang banyak.
• Desain yang dihasilkan memiliki intesitas warna yang tinggi dan cerah, sehingga tinta menjadi boros.

The post Pengertian Plotter: Fungsi, Jenis dan Kelebihan appeared first on HaloEdukasi.com.

Sedangkan komputer merupakan perangkat yang dapat membantu manusia dalam melakukan akses serta mencari sebuah informasi dengan dukungan jaringan internet. Dengan adanya komputer server, kita bisa melakukan komunikasi antar perangkat dalam skala besar.

Kali ini kita akan menjabarkan secara rinci mengenai komputer server, agar kita memahami betapa pentingnya dan besar manfaat yang dimiliki oleh komputer server.

Pengertian Komputer Server

Komputer server merupakan sebuah perangkat sekaligus suatu program yang berperan penting dalam pengelolaan sumber daya jaringan yang mana bekerja dengan membagi dan melaksanakan tugasnya masing – masing sesuai dengan kegunaan, kebutuhan sumber daya, hingga faktor fungsionalitas.

Komputer server digunakan untuk mengelola seluruh kegiatan jaringan yang berperan penting dalam berbagai hal seperti bisnis, pekerjaan yang ada dalam perusahaan, organisasi, hingga pada instansi.

Jenis – Jenis Komputer Server

Beberapa jenis komputer server yang dapat digunakan dalam membantu pekerjaan bagi para penggunanya antara lain sebagai berikut :

• Application Server

Application server berperan dalam menyimpan data dan juga file serta bekerja dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna dengan menggunakan aplikasi berbasis web.

Beberapa proyek yang membutuhkan server ini dalam pekerjaannya antara lain sistem informasi dan juga para pengembang aplikasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun bidang lainnya.

• FTP Server

Server ini berfungsi dalam hal pengaturan lalu lintas pada saat dilakukan transfer file dan juga dokumen yang menggunakan bantuan aplikasi berbasis protokol transfer file. Tak hanya itu, server ini dapat digunakan untuk melakukan akses file secara online.

• Mail Server

Mail Server merupakan salah satu perangkat komputer yang berfungsi dalam hal memberikan fasilitas yang berkaitan dengan pengiriman dan juga penerimaan email. Jika terdapat klien email dalam perangkat komputer, maka server ini dapat berjalan.

Perangkat ini nantinya akan berjalan dan terhubung dengan server IMAP dan juga POP3 dan bekerja mulai dari mengunduh pesan hingga mengirim balik pesan melalui mail server.

• Web Server

Web server merupakan jenis komputer server yang bekerja dengan memberi petunjuk halaman sekaligus menjalankan aplikasi yang ada dalam web browser.

Server akan terintegerasi di dalam browser agar dapat ditampilkan di dalam halam situs yang ditargetkan. Browser yang biasa digunakan dengan server ini antara lain Google Chrome, Safari, Mozilla, dan lain sebagainya.

Fungsi Komputer Server

Komputer server memiliki beberapa fungsi penting dan juga manfaat, antara lain sebagai berikut :

• Memberikan Resource yang Berguna Bagi Klien

Fungsi pertama dari komputer server yakni menyediakan sumber yang dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan layanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan klien. Resource support itu sendiri dapat berupa kebutuhan baik perangkat lunak maupun perangkat keras.

• Menyimpan File dan Dokumen yang Berasal Dari Klien

Komputer server dapat menyimpan file yang berasal dari klien sera memberikan akses secara bersamaan dengan bantuan file sharing.

Data yang sudah disimpan dengan bantuan komputer sharing akan ter-backup dan juga sudah ada anti malware yang bisa mencegah terserang virus, spam, hingga sampah yang berasal dari internet.

• Memberikan Pelayanan Pesanan Dari Komputer Klien

Fungsi selanjutnya adalah memberikan pelayanan akan permintaan pengguna, karenanya komputer diwajibkan mempunyai fitur serta sumber daya yang dapat mendukung dan memenuhi kebutuhan para pengguna dan pelanggan.

• Bertanggung Jawab Atas Konfigurasi Data

Data dan informasi yang ada dalam penyimpanan komputer server terjamin keamanannya demi mencegah dan menghindari adanya hacking dan juga cracking yang nantinya berisiko terjadinya pencurian data pengguna yang dilakukan secara ilegal.

• Dapat Mengatur Hak Akses Level pada Jaringan

Fungsi komputer server yang terakhir adalah mengatur hak akses yang dimiliki para pengguna yang memakai komputer server. Setiap tingkatan maupun level memiliki bobot penugasannya masing – masing yang akan memberi kemudahan terkait proses manajemen dan juga pengelolaan data.

Spesifikasi Komputer Server

Komputer server memiliki spesifikasi yang jelas berbeda dengan komputer klien yang mana kapasitasnya lebih besar dibanding dengan komputer klien. Beberapa spesifikasi komputer server antara lain :

• Prosesor

Ada dua pengembang prosesor terbesar yang ada di dunia yakni Intel dan juga AMD dengan kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Akan tetapi kebanyakan pengguna lebih menggunakan CPU yang berasal dari Intel.

Dilihat dari segi performancenya, Intel memiliki kecepatan kinerja yang lebih tinggi dan lebih baik, serta kemampuan membaca data yang lebih cepat dibandingkan dengan AMD.

• Penyimpanan

Dalam mempertimbangan spesifikasi komputer, penyimpanan merupakan salah satu hal yang sangat perlu untuk diperhatikan. Pasalnya kapasitas penyimpanan dapat mempengaruhi performa komputer server.

Terutama jika kita bekerja dalam sebuah perusahaan, penyimpanan yang besar sangat diperlukan agar dapat menyimpan data dalam jumlah besar. Adapun dua jenis penyimpanan yakni Hard Disk Drive dan Solid State Drive.

• Random Access Memory (RAM)

RAM dapat mempengaruhi penggunaan dan dan penggunaan aplikasi yang ada dalam sistem komputer. Dalam menjalankan komputer server, RAM minimal 2 GB sangat direkomendasikan agar komputer klien terhubung dalam jumlah banyak dan berjalan dengan lancar.

Cara Kerja Komputer Server

Ketika kita melakukan akses pada suatu halaman menggunakan komputer, maka itulah yang dilakukan oleh komputer klien. Komputer klien akan meminta informasi yang ada di websiter pada komputer server.

Komputer server kemudian mengirimkan dan menyediakan informasi maupun data berupa website sesuai dengan permintaan klien supaya dapat diakses.

Pada prinsipnya komputer server memberikan pelayanan akan permintaan data dari para klien dan pengguna yang mana terhubung di dalam suatu jaringan. Permintaan tersebut akan disesuaikan dengan jenis servernya.

Perbedaan Komputer Server Dengan Komputer Klien

• Berdasarkan Fungsinya

Komputer server memiliki peran sebagai pusat jaringan dan menyediakan berbagai indormasi dalam sebuah jaringan komputer hingga seluruh data yang menyangkut suatu perusahaan maupun organisasi yang mana disimpan dengan aman dalam komputer server.

Sedangkan komputer klien berfungsiuntuk melakukan akses informasi dan juga data pada komputer server. Jika komputer server mengalami masalah, maka komputer klien juga akan bermasalah dan menganggu sistem yang sedang bekerja dalam sebuah jaringan komputer.

• Berdasarkan Perangkat Keras yang Digunakan

Komputer server memiliki spesifikasi hardware yang lebih kompleks dibandingkan dengan komputer klien terutama pada bagian prosesor dan juga kapasitasnya. Selain itu ukuran hard disk yang dimiliki komputer server juga lebih besar dibanding dengan klien.

• Sistem Operasi Yang Digunakan

Komputer serber menggunakan sistem operasi khusus yang dijadikan sebagai pusat dari seluruh jaringan komputer seperti windows server dan Linux server, sedangkan pada komputer klien hanya menggunakan perangkat komputer atau PC biasa.

The post Komputer Server: Pengertian, Fungsi dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

Semakin berkembanganya variasi printer yang juga menunjang kebutuhan pengguna. Printer yang hadir mulai banyak dilengkapi fitur baru dan juga kombinasi mesin pencetak yang multifungsi. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai jenis printer.

1. Printer Inkjet

Printer jenis ini paling sering digunakan dan sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Printer ini menggunakan tinta bagus untuk mencetak gambar dan teks yang berkualitas. Tinta yang digunakan pada printer ini tersimpan di dalam cartridge tinta yang mana bisa diisi ulang sesuai kebutuhan. 

Jenis printer ini bagus digunakan untuk sehari-hari dan mendukung penggunaan untuk multimedia. Hal ini dikarenakan printer ini mampu menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus. Namun, kekurangannya printer ini tidak mampu mencetak lebih dari satu rangkap serta harga tinta asli yang mahal.

2. Printer LED

Printer LED ini menggunakan laser dalam proses pencetakan, tidak hanya itu printer ini juga menggunakan light-emitting diode. Hasil cetakan printer ini memiliki kualitas baik untuk teks serta dokumen.

Jenis printer ini cocok digunakan bagi pengguna yang sering mencetak dokumen yang berupa teks karena hasil yang memuaskan karena menggunakan cahaya dari light-emitting diode.

3. Printer Laserjet

Printer laserjet merupakan printer yang dalam pencetakannya menggunakan laser. Laser yang dihasilkan ini memiliki cara kerja seperti mesin fotocopy. Printer ini bisa bekerja cepat dan cartridge bertahan lama. Kualitas gambar yang dihasilkan juga bagus dan tajam.

Jenis printer ini memiliki kecepatan mencetak yang sangat luar biasa, dalam satu menit printer ini bisa mencetak 8 halaman. Kualitas hasil cetakan juga sangat bagus dan hampir sama dengan aslinya.

Printer ini cocok digunakan untuk orang yang ingin mencetak dalam jumlah yang banyak dan ingin hemat tinta. Banyak keunggulan dari printer laserjet ini, namun terdapat pula kekurangannya yaitu memiliki harga yang cukup mahal serta mesin cepat panas.

4. Printer Thermal

Printer thermal sering kita jumpai di kasir-kasir supermarket, rumah sakit, maupun fasilitas lainnya. Pada umumnya printer ini digunakan untuk mencetak bon atau struk belanja maupun nomor antrian rumah sakit atau bank.

Cara kerja printer ini hampir sama dengan printer dot matrix, namun printer thermal menggunakan panas pada pinnya. Printer ini harus menggunakan kertas khusus untuk thermal untuk proses mencetak. Printer ini menggunakan gulungan kertas panjang yang kemudian berubah gelap  karena terkena panas dari thermal

Kelebihannya printer ini tidak menggunakan tinta, toner, atau perlengkapan lainnya dlam mencetak tulisan, maka dari itu memudahkan dalam merawat serta memeliharanya

5. Printer Dot Matrix

Printer dot matrix menggunakan pita sebagai tintanya, serta pin yang memiliki fungsi sebagai alat pemukul untuk mencetak dan membentuk tulisan pada kertas. Hasil dari cetakan printer ini berupa titik-titik kecil yang akan membentuk karakter sesuai dengan yang di komputer. Maka, hasil dari  cetakannya terlihat kasar. cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin tik serta mampu menghasilkan cetakan 50 sampai 500 kata per detik

Jenis printer ini memiliki kekurangan yaitu warna yang dihasilkan di cetakan akan sama dengan warna pita yang terpasang di dalam printer, dan hanya ada dua warna yang tersedia merah atau hitam. Meski demikian, masih banyak orang yang menggunakan printer ini untuk kebutuhan dokumen tembusan

6. Printer Solid Ink

Printer solid ink ini merupakan printer yang menggunakan tinta yang sudah dililinkan. Proses pencetakan printer ini dengan melelehkan tinta lalu ditampung pada suatu tempat. Setelah itu, tinta akan dipindahkan ke wadah yang berbentuk semacam drum untuk proses pendinginan tinta sebelum digunakan untuk mencetak kertas.

7. Printer Bubble Jet

Printer bubble jet ini digunakan dengan cara menyambungkan ke kamera tanpa harus menggunakan perantara komputer. Cara menyambungkan dengan konektor USB dan card-reader yang telah tersedia. Hasil dari cetakannya akan menyerupai hasil cetakan film

Printer ini sekarang tersedia printer photo portable yang dapat digunakan sebagai slide show. Printer bubble jet menghasilkan suara yang lembut ketika melakukan proses pencetakan serta proses kerjanya stabil. Printer ini sangat cocok digunakan bagi yang senang mengambil gambar melalui kamera, karena tidak perlu memindahkan file dari kamera ke komputer untuk dicetak.

Jenis printer ini memiliki kekurangan yaitu pada harga yang cenderung mahal dan tidak dapat mencetak kertas dalam ukuran besar

8. Printer All in One

Printer all in one ini merupakan printer multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tidak hanya mencetak dokumen dan teks. Printer ini mampu digunakan untuk melakukan scanner, fax, telephone dan lain sebagainya.

9. Printer Plotter / Wide Format Printing

Printer jenis ini merupakan printer dengan output dapat mencetak grafis pada surface kertas, vinyl, sticker, dan lainnya dalam ukuran yang besar. Printer ini banyak digunakan oleh pengusaha jasa print digital seperti banner, sticker, cutting, poster, dan lainnya

Printer ini memiliki keakuratan yang bagus dalam percetakan. Kecepatan yang tinggi dan kualitas yang baik menjadi jaminan jika menggunakan printer ini. Namun, kekurangan printer ini adalah harga yang mahal dan sangat boros tinta. Karena ukuran printer ini besar, maka akan memakan tempat yang besar pula untuk meletakkannya pada suatu ruangan

10. Printer DTG

Printer DTG yang merupakan kepanjangan dari Direct To Garment yang mana hasil dari pengembangan dan modifikasi yang baru dari dunia printing. Printer ini banyak digunakan pengusaha kaos printing digital untuk mencetak kaos dan kain tanpa perantara (tanpa kertas sebagai transfer gambar)

Printer ini dimodifikasi dari printer Epson dengan jenis tinta tekstil yang dapat digunakan untuk mencetak semua jenis warna dengan hasil sablon yang tajam, halus, awet, dan cetakan meresap ke bahan kain. Selain dapat mencetak kaos, printer ini juga dapat mencetak sablon diatas kain satin, kain TC, kain handuk, dan kayu.

Kelebihan printer ini dapat mencetak full color dengan hasil yang baik dan dapat dicuci berulang kali. Selain kelebihan printer ini juga terdapat kekurangan yaitu harga tinta yang mahal dibandingkan dengan tinta sablon lainnya

11. Printer Label

Printer label ini biasanya digunakan untuk mencetak label-label produk dalam jumlah banyak. Printer ini memiliki banyak fungsi, dapat digunakan untuk mencetak barcode pada supermarket maupun minimarket yang memudahkan dalam melakukan scan harga barang. Selain itu printer ini juga dapat mencetak label dalam berbagai bentuk

The post 11 Jenis Printer berserta Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

Komputer terdiri dari tiga komponen penting yang digunakan untuk mengoperasikan kinerja komputer tersebut. Ketiga komponen tersebut yakni hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (perangkat intelektual). Di bawah ini akan dipaparkan penjelasan dari macam-macam komponen komputer tersebut.

1. Keyboard

Keyboard merupakan salah satu komponen dari hardware (perangkat keras) yang berbentuk seperti papan yang berfungsi untuk mengetik atau memasukkan data ke dalam komputer.

Melalui keyboard inilah perintah yang diberikan oleh user dimasukkan ke dalam komputer, kemudian data tersebut diubah menjadi sinyal-sinyal digital yang dipahami oleh Processor.

2. Mouse

Mouse merupakan teman akrab keyboard yang fungsinya mengarahkan kursor di layar monitor saat memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Jika komputer yang digunakan adalah model kekinian menggunakan layar LCD, maka adanya mouse sangat membantu user dalam proses memasukkan data ke dalam komputer.

Mouse merupakan komponen dari hardware (perangkat keras) yang berbentuk seperti kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.

3. Light Pen

Light pen atau pena elektronik merupakan komponen dari perangkat keras yang memiliki fungsi untuk memodifikasi/ mendesain gambar dengan monitor secara langsung. Light pen ini sendiri acapkali menjadi pengganti dari keyboard dan mouse komputer.

Light Pen dilengkapi dengan papan gambar yang terbagi menjadi ratusan area dimana area inilah yang dihubungkan dengan komputer. User yang sering menggunakan perangkat ini adalah para desainer grafis untuk menggambar teknis atau grafis di dalam komputer. Cara kerjanya yakni dengan mengirimkan sensor cahaya ke komputer, lalu direkam dan ditampilkan di layar yang telah disediakan.

4. Microphone

Microphone merupakan perangkat keras yang termasuk dalam perangkat input komputer dimana fungsinya adalah menyampaikan suara.  Suara yang dihasilkan tersebut akan tersimpan dalam memori komputer.

5. Headphone

Headphone merupakan perangkat keras yang termasuk dalam perangkat output komputer dimana fungsinya adalah mendengarkan suara. Suara tersebut merupakan hasil dari data yang tersimpan dalam memori komputer.

6. Monitor

Monitor merupakan perangkat output yang digunakan untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan dalam komputer, kemudian menampilkan informasi yang telah diolah dalam bentuk grafis pada layar komputer.

Karena monitor merupakan komponen penting dan utama pada perangkat komputer, semakin bagus kualitasnya tentu akan semakin bagus pula kinerjanya. Kualitas monitor bisa diukur berdasarkan jarak dan tingkat ketajaman pixel, serta nominal refresh rate.

7. Printer

Printer termasuk dalam perangkat keras sebagai output device yang fungsinya mencetak salinan dokumen yang tersimpan dalam memori komputer.

Salinan yang dicetak tak hanya dokumen, foto pun bisa dicetak menggunakan printer. Bahkan untuk produksi terkini, ada pula printer yang menawarkan jasa fax dimana data yang telah dipindah dikirim ke perangkat lain.

8. Speaker

Speaker merupakan pengeras suara yang berfungsi mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio. Oleh sebab itu, speaker masuk ke dalam kelompok output device pada perangkat keras.

9. Joy Stick

Joy stick merupakan komponen input device pada komputer yang perannya mendukung salah satu software aplikasi, yakni aplikasi permainan atau game pada komputer. Perangkat keras satu ini berfungsi untuk mengirim sinyal arah sebesar 2 atau 3 dimensi ke komputer.

10. Scanner

Sebagai salah satu output device, scanner berfungsi untuk memindai data berupa foto atau dokumen ke komputer dimana hasilnya akan disimpan dalam bentuk data digital. Sebagai output device, tentu saja scanner termasuk dalam kelompok komponen perangkat keras pada komputer.

11. Power Supply

Sesuai namanya, power supply bertugas untuk menyalurkan suplai daya/tegangan ke dalam komponen komputer dimana daya tersebut disuplai menuju motherboard, harddisk, heatsink dan lainnya.

Tujuan dari adanya power supply adalah untuk mengubah tegangan arus AC menjadi DC yang mampu menjaga komputer masih tetap menyala ketika sumber listrik tiba-tiba padam.

12. RAM (Random Access Memory)

RAM termasuk ke dalam kelompok Process Device pada komponen perangkat keras yang digunakan sebagai media penyimpanan dimana RAM berbentuk seperti chip. Penyimpanan acak oleh RAM bersifat sementara dan hanya dapat diakses ketika komputer dinyalakan saja. Oleh sebab itu, semakin besar spesifikasi RAM yang terdapat dalam komputer, maka akan semakin cepat juga kinerja dari komputer tersebut.

13. Harddisk

Fungsi harddisk sama seperti fungsi pada RAM yakni sebagai media penyimpan data karena termasuk ke dalam kelompok Process Device , hanya saja sifat penyimpanannya berbeda dengan RAM yakni bersifat permanen.

Meski demikian, data tetap bisa terhapus apabila terserang virus dan dihapus secara manual oleh user.

14. CPU (Central Prosessing Unit)

CPU dikenal sebagai otak dari komputer yang berfungsi mengatur semua aktifitas yang terdapat pada komputer. Fungsinya tersebut bersifat sangat kompleks mulai dari menerima instruksi yang diberikan, mengolah instruksi, dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut.

15. Motherboard

Selain CPU, motherboard juga berperan sangat penting sebagai tempat berbagai perangkat keras komputer dimana dengan motherboard dapat menghubungkan semua perangkat ke komputer.

Meski demikian, peran motherboard ada di atas CPU sebab ia adalah tempat menampung seluruh komponen yang memiliki peran penting dalam sistem, seperti CPU, slot RAM, VGA Port, USB Port dan lainnya.

16. Heatsink

Heatsink atau dikenal juga dengan PC Cooler yang berfungsi untuk mendinginkan perangkat komputer khususnya processor agar kinerjanya tetap stabil. Komponen hardware ini berbentuk seperti kipas yang terbuat dari tembaga dan aluminium.

17. VGA Card (Virtual Graphic Array)

VGA Card (Virtual Graphic Array) termasuk dalam perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengolah dan menerjemah output ke dalam monitor.

VGA Card berhubungan dengan grafis, seperti desain 3D ataupun gaming yang fungsinya mengubah sinyal digital yang dihasilkan oleh komputer menjadi tampilan grafik melalui monitor.

18. Flashdisk

Flashdisk merupakan komponen tambahan pada komputer dimana apabila tidak ada perangkatnya pun tidak berpengaruh pada kerja komputer.

Fungsinya juga sebagai media penyimpanan eksternal yang dapat terhubung ke komputer melalui port USB yang terletak dalam motherboard.

19. Modem

Modem juga merupakan komponen tambahan pada komputer yang fungsinya ialah menyediakan sinyal internet. Bentuk model ada yang dihubungkan dengan kabel wireless yang dapat disambungkan enggunakan jaringan LAN atau wifi, ada juga yang bentuknya kecil seperti flashdisk yang dihubungkan langsung ke komputer melalui port USB.

20. Optical Drive

Optical Drive merupakan salah satu komponen storage device yang fungsinya sebagai media penyimpanan dalam bentuk piringan CD atau DVD.

21. SSD (Solid State Disk)

SSD memiliki fungsi dan bentuk yang sama seperti harddisk. Namun, chip SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan harddisk. SSD memiliki peran sebagai memori untuk menyimpan data secara persisten.

22. LAN Card

LAN Card berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat di satu wilayah yang sama melalui suatu jaringan dimana komponen ini kabelnya terpasang pada slot PCI yang terdapat di motherboard.

23. WLAN Card (Wireless LAN Card)

Sama seperti LAN Card, WLAN Card juga berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan akses jaringan, hanya saja koneksi jaringan lebih mudah tanpa harus membawa kabel kemana-mana untuk menghubungkan jaringan. WLAN Card biasa disebut dengan WiFi Adapter.

The post 22 Komponen Komputer Beserta Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

Speaker bekerja dengan mengirimkan getaran pada komponen speaker yang disebut membran, kemudian membran tadi akan mengirimkan getaran pada udara sehingga menjadi gelombang suara yang bisa didengar manusia.

Speaker pertama kali ditemukan  pada tahun 1861 oleh Philipp Reis dan disempurnakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876.

Ada banyak jenis speaker yang dibuat berdasarkan tujuan dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis speaker dan penjelasannya.

Berdasarkan Frekuensinya

Speaker SubWoofer

Speaker subwoofer adalah speaker yang bisa menghasilkan audio dengan frekuensi antara 20 Hz hingga 200 Hz. Speaker jenis ini akan menghasilkan suara dengan nada rendah atau bass.

Speaker subwoofer biasanya terdapat pada perangkat sound system pada mobil atau disambungkan dengan perangkat komputer.

Diameter dari speaker subwoofer sendiri cukup besar, yakni antara 12 hingga 21 inchi, dengan maksud agar suara rendah atau bass yang dihasilkan bisa lebih optimal.

Selain itu, speaker ini juga harus dikemas dalam sebuah box khusus dengan lubang untuk memaksimalkan fungsinya tersebut.

Speaker Woofer

Speaker Woofer adalah sepaker yang bisa menghasilkan frekuensi suara antara 40 hingga 1000 Hz dengan sifat bunyi yang dikeluarkannya cukup rendah atau ngebass.

Secara umum , speaker jenis ini biasanya digunakan untuk speaker aktif dalam ruangan.

Speaker woofer dibuat dengan ukuran yang cukup beragam disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, mulai dari 4 inchi, 6 inchi, 12 inchi, dan seterusnya.

Selain dipasang dalam box khusus, speaker woofer juga bisa digabungkan dengan jenis speaker lain, seperti speaker tweeter atau speaker mid range

Speaker Midrange

Speaker midrange merupakan jenis speaker yang bisa menghasilkan suara yang jernih dan sangat jelas. Frekuensi audio yang dihasilkan oleh speaker jenis ini berkisar antara 500 hingga 5000 Hz.

Ukuran speaker midrange biasanya antara 4 hingga 6 Inchi dan biasanya diteukan pada tipe speaker aktif 3 way.

Speaker ini tidak bisa menghasilkan nada rendah atau bass namun juga tidak mampu menghasilkan suara nada tinggi, karena fungsinya hanya untuk menyempurnakan jenis speaker yang lain agar suara yang dihasilkan lebih jernih dan bersih.

Speaker Tweeter

Speaker tweeter adalah jenis speaker yang bisa menghasilkan suara dengan nada tinggi melengking, yaitu pada frekuensi antara 5000 hingga 20.000 Hz.

Speaker jenis ini sangat cocok digunakan untuk memutar musik dengan nada tinggi, seperti gitar, angklung, atau drum. Ukuran speaker ini relatif kecil, yaitu antara 0.5 hingga 4 inchi saja.

Speaker Full Range

Speaker full range adalah jenis speaker yang komplit, dalam artian bisa menghasilkan suara dengan rentang suara rendah hingga suara tinggi.

Frekuensi audio yang dihasilkan oleh speaker ini adalah antara 40 hingga 20.000 Hz.

Penggunaan speaker full range umumnya untuk sound system di  luar ruangan dan biasanya penggunaannya juga dibarengi dengan speaker jenis lainnya.

Berdasarkan Tipenya

Speaker 3 Way

Speaker 3 way adalah jenis speaker yang bisa menghasilkan 3 jenis frekuensi suara yang berbeda, yakni  frekuensi rendah, frekuensi menengah, dan frekuensi tinggi.

Speaker ini juga mampu menghasilkan frekuensi suara antara rentang 20 hingga 20.000 Hz.

Hal ini membuat speaker jenis 3 way ini tergolong speaker yang bisa menghasilkan audio yang lengkap.

Contoh speaker 3 way adalah speaker midrange, tweeter, dan full range.

Speaker 2 Way

Speaker 2 way adalah jenis speaker yang hanya bisa menghasilkan 2 jenis frekuensi suara, yakni nada tinggi dan nada rendah. Contoh speaker 2 way antara lain jenis speaker tweeter dan speaker woofer.

The post Jenis-jenis Speaker dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

Kali ini akan kita bahas mengenai jenis prosesor HP atau Smartphone. Apa saja? Berikut pembahasannya.

1. Intel

Prosesor Intel ternyata tidak hanya digunakan pada perangkat laptop saja, melainkan juga telah merambah untuk smartphone baru-baru ini.

Produsen ternama seperti Asus dan Lenovo juga telah mempercayakan prosesor smartphone mereka kepada Intel.

Secara kinerja, prosesor ini nyatanya bisa diandalkan dengan sangat baik, bahkan prosesor Intel sendiri memiliki kemampuan yang cukup komplit ditambah dengan teknologi thread, yang mana fitur tersebut dapat membuat CPU dual-core serasa menjadi quad-core.

Kelebihan

• Tidak mudah panas
• Tidak mengeluarkan suara lebih
• Unggul merek

Kekurangan

• Harga cenderung mahal
• Kurang unggul dari segi service
• Biaya service mahal.

2. Qualcomm Snapdragon 855

Seri 800 yang diproduksi oleh Qualcomm memang diperuntukkan untuk smartphone di segmen flagship.

Fitur-fiturnya yang berlimpah seperti konfigurasi octa-core dengan klusterisasi yang terbagi tiga, modem Wi-Fi 6, AI Engine mutakhir, sampai dukungan modem 5G.

Snapdragon 855 tersedia di berbagai smartphone high-end rilisan vendor ternama semisal Samsung Galaxy S10 series, LG G8, Xiaomi Mi 9, Oppo Reno 10X Zoom, dan banyak lainnya.

Kelebihan

• Performa 45% Lebih Kencang
• Hemat baterai
• AI Engine Baru
• Peningkatan Hasil Kamera
• Mendukung 5G.

3. Mediatek (MTK)

Secara tidak langsung, Mediatek dan Qualcomm Snapdragon adalah dua jenis prosesor yang kerap dibandingkan untuk menentukan mana yang lebih bagus.

Awalnya Mediatek (MTK) memang dianggap kalah jauh dibandingkan dengan Qualcomm Snapdragon, namun semakin kesini; prosesor ini bisa dikatakan sudah setara dengan prosesor Qualcomm.

Keunggulan Mediatek dibanding dengan prosesor yang lain adalah dari segi harga, sebab Mediatek sendiri lebih terjangkau dan hal itu membuatnya banyak diminati.

Kekuranga dari mediatek diantaranya yaitu Boros pada baterai, overheat, GPS kurang akurat, dan sulit dioprek.

4. Apple A12 Bionic

Diracik secara in-house oleh Apple sendiri, SoC seri “A” rilisan sebuah perusahaan asal California ini memang menawarkan optimalisasi yang luar biasa untuk meraih harmonisasi antar software maupun hardware.

SoC dengan kemampuan grafis terkencang ini bisa kamu temukan di produk iPhone terbaru yakni Apple iPhone XS, Apple iPhone XS Max dan Apple iPhone XR.

Jika dibandingkan dengan prosesor sebelumnya A11 Bionic, memang terlihat banyak sekali peningkatan dan perubahan komponen.

Contohnya CPU 6 core yang sedikit lebih kuat, GPU yang ditingkatkan menjadi 4 core, dan Neutral Engine atau mesin pemrosesan teknologi kecerdasan buatan atau AI rancangan terbaru.

A12 Bionic ini menggunakan teknologi 7 nanometer, yang sama ukurannya dengan chip Huawei Kirin 980 yang juga 7 nanometer.

Prosesor ini berisi 6,9 miliar transisor, hal tersebut berarti chip ini memiliki peningkatan sekitar 60 persen dibandingkan pendahulunya.

5. Nvidia Tegra

Nvidia nampaknya juga tidak mau ketinggalan untuk urusan prosesor pada perangkat smartphone.

Nvidia sendiri rasanya sudah sangat populer jikalau dalam dunia komputer sekaligus prosesor dari brand ini terkenal bagus dan cocok untuk para gamers.

Tidak hanya itu, Nvidia adalah prosesor pertama yang memperkenalkan quad-core pada perangkat smartphone dan dirancang agar bekerja dengan sangat baik saat bermain game.

The post Macam-macam Prosesor HP dan Keunggulannya appeared first on HaloEdukasi.com.

AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE AMD adalah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial.

Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC),

Dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem. Berikut ini jenis jenis prosesor AMD.

1. AMD K5

Prosesor AMD versi awal dibuat atau yang pertama kali diluncurkan oleh AMD. Pada awalnya AMD membuat prosesor sebagai perangkat alternatif dari intel.

Namun meskipun begitu prosesor ini menjadi proses pertama yang bisa ber sinkronisasi pada arsitektur bertipe x86.

Tetapi, karena pada saat itu prosesor dari intel lebih mendominasi maka banyak motherboard yang belum bisa mendukung perangkat AMD K5 ini.

Saat ada pembaruan dari BIOS maka AMD dapat bersinkronisasi dengan perangkat motherboard.

2. AMD K6

Jenis prosesor ini merupakan jenis dari generasi yang keenam dari AMD. Sudah banyak belajar dari jenis prosesor keluaran pertamanya.

Jenis prosesor ini akhirnya bisa digunakan pada semua motherboard yang mendukung prosesor Intel.

Bahkan jenis prosesor ini mampu menyaingi kinerja dari prosesor Intel. Ada 3 jenis prosesor generasi keenam ini dan masing-masing memiliki kecepatan kinerja yang berbeda-beda.

Seperti, prosesor AMD K6, prosesor AMD K6-2, dan jenis prosesor AMD K6-III.

3. AMD Duron

AMD Duron dikeluarkan pada tahun 2000 di mana awalnya bernama Spitfire Thunderbird. Pada zamannya AMD duron ini menjadi salah satu prosesor paling tinggi.

Apalagi dengan harganya yang sangat terjangkau serta kinerjanya yang cukup memuaskan. Namun saat ini produksi dari prosesor AMD duron sudah dihentikan.

4. AMD Althon

Jenis prosesor ini merupakan jenis prosesor yang paling diunggulkan dibanding dengan seri prosesor AMD sebelumnya AMD K6.

Saat mengeluarkan jenis prosesor AMD Althon ini, AMD ingin menunjukkan keunggulannya yang dapat menyaingi prosesor generasi keenam dari Intel (P6).

Bahkan prosesor AMD Althon ini bisa dijadikan sebagai multiprosesor seperti pada prosesor Intel (P6).

Keunggulan seri Athlon didukung chipset AMD 750 MP (iron gate) dan AMD 760 MPX yang  dapat ditanam dalam satu komputer, prosesor ganda.

5. AMD Athlon 64 X2

Melihat dari kesuksesan AMD athlon maka perusahaan ini pun membuat versi athlon 64. Tentu keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibagian versi soketnya.

Pada prosesor AMD athlon 64 terdapat 3 socket yang berbeda yaitu 754, 939, dan 940. Ketiga socket tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Untuk bagian socket 754 terdapat kontroler yang mendukung bagian memori DDR, bagian socket 939 terdapat memori pengatur yang mendukung memori multi-channel.

Keunggulan lainnya dari prosesor AMD generasi ini yaitu dapat ber sinkronasi dengan komputer yang menerapkan sistem operasi 64-bit

6. AMD Sempron

Jenis prosesor AMD ini sengaja dibuat untuk pengganti dari prosesor AMD Duron. Selain itu juga prosesor ini memang sengaja dibuat untuk menyaingi prosesor Intel Seri Celeron D dengan harga prosesor AMD yang lebih efektif.

Prosesor AMD Sempron ini mempunyai dua jenis varian yaitu AMD Sempron soket A dan AMD Sempron Soket 754.

Meski demikian pada saat yang bersamaan AMD ini juga mengeluarkan prosesor AMD Althon 64 bagi para penikmat perangkat kecepatan tinggi.

Dan beberapa seri prosesor AMD Sempron fitur 64 bit tidak diluncurkan, sehingga hanya dapat dijalankan di perangkat 32 bit saja.

The post 6 Jenis Prosesor AMD Beserta Kelebihan dan Kekurangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

Prosesor intel banyak jenis nya dari masa ke masa, berikut beberapa jenis prosesor intel.

1. Intel 8008 (1972)

Jenis prosesor kedua Intel ini dirilis setahun setelah peluncuran jenis pertama yaitu tahun 1972.

Seri prosesor Intel 8008 mendapatkan pengembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan kecepatan Intel 8008 yang meningkat cukup signifikan dari seri sebelumnya.

Kecepatan : 200-800 KHz
Tipe : 8-bit
Jumlah Inti : 1 (single core)
Jumlah Transistor : 3.500.

2. 8080 Microprocessor

Prosesor jenis ini menjadi otak dari komputer Altair, yang rilis pada tahun 1974.

Prosesor ini merupakan generasi mikroprosesor pertama yang mampu memproses data sebesar 8 Bit. Kecepatan proses datanya sudah lebih baik, yaitu sebesar 2 MHz.

3. Intel Microprocessor 8085 (1976)

Microprocessor 8085 masih serumpun dengan 8080, tapi kecepatan mengolah datanya lebih tinggi yaitu 3 MHz dengan kapasitas data yang diolah yaitu 8 bit.

Kecepatan : 3 MHz
Tipe : 8-bit
Jumlah Inti : 1 (single core)
Jumlah Transistor : 6.500.

4. 8086 Microprocessor 1978

Prosesor jenis ini merupakan prosesor pertama yang menggunakan desain arsitektur CPU x86, walaupun saat itu istilah x86 belum dikenal. Prosesor ini dirilis pada tahun 1978.

Kemampuan prosesor ini adalah dapat mengolah data sampai 16 bit dengan kecepatan proses datanya mencapai 5 Mhz.

5. Microprocessor 80286 (1982)

Berikut ini kelebihan microprocessor 80286:

• 80186 memiliki kecepatan proses data 6 MHz dan menggunakan CPU 16 bit
• 80188 menggunakan CPU 8 atau 16 bit tergantung pemesanannya. Jumlah Pin adalah 68 pin.
• 80286 atau 786 Microprocessor, adalah prosesor pertama yang membaca dan menjalankan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. 

6. Intel 386 1985

Jenis prosesor Intel 386 yang diproduksi pada tahun 1985 ini memiliki jumlah transistor dua kali lipat lebih banyak dari seri sebelumnya.

Selain itu, jika dibandingkan dengan seri prosesor Intel yang pertama, maka jenis prosesor ini 100 kali lipat lebih banyak.

Tentu saja kecepatan yang dihasilkan turut meningkat pesat dan juga sudah bisa memproses data hingga 32 bit.

Kecepatan : 16 MHz
Tipe : 32-bit
Jumlah Inti : 1 (single core)
Jumlah Transistor : 275.000.

7. Intel Microprocessor 80376 dan 80386 (1989)

Microprocessor 80376 sudah mendukung data processing hingga 32 bit.
Seri 80386 atau lebih dikenal dengan prosesor i386 ini lebih terkenal daripada 80376.

Mikroprosesor ini mendukung CPU registry 32 bit dengan transistor sebanyak 275.000 buah.

Kecepatan proses mencapai 33 MHz. Inilah yang menyebabkan mengapa prosesor dengan arsitektur CPU 32 bit disebut juga dengan arsitektur x86.

8. Intel Pentium atau Intel Pentium I /  Intel® Pentium Processor (1993)

Intel Pentium adalah prosesor yang memulai perkembangan komputer generasi kelima (5th Generation Computer). Jumlah pin 273 pin terbuat dari keramik (Pin Grid Array/PGA).

Transistornya sebanyak 3.100.000 transistor dan sudah bisa melakukan beberapa operasi pada komputer modern seperti memutar lagu, mengedit foto, memutar video dan membuka berbagai macam dokumenn.

Intel Pentium adalah prosesor hemat energi. Tegangan yang dibutuhkan cuma 3,3 Volt.

9. Intel Pentium Pro (1995)

Tahun 1995 merupakan era dimana kebutuhan dan kemampuan komputasi tingkat tinggi sudah mulai dibutuhkan.

Oleh karena itu, Intel mengeluarkan Intel Pentium Pro yang diperuntukkan agar dapat digunakan pada aplikasi server dan workstation.

Dengan menggunakan prosesor ini maka data dapat diproses secara cepat karena mengandalkan 5,5 juta transistor yang terdapat didalamnya.

Kecepatan : 200 MHz
Tipe : 32-bit
Jumlah Inti : 1 (single core)
Jumlah Transistor : 5,5 Juta.

The post 9 Jenis Prosesor Intel dan Spesifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian

Router adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer untuk berkoneksi dengan internet.

Dengan menggunakan router maka akses ke LAN bisa lebih mudah, namun router tidak selamanya menyediakan akses menuju jaringan komputer.

Sedangkan Internal modem merupakan modem yang sudah terpasang pada laptop atau CPU, sedangkan eksternal modem merupakan modem yang dipasang di luar komputer atau laptop.

Modem eksternal paling banyak digunakan karena Anda hanya membeli modem tersebut dan mengisinya dengan kartu GSM atau CDMA untuk menikmati jaringan internet.

Harga modem eksternal juga cukup terjangkau dan bisa digunakan bertahun-tahun.

2. Perbedaan Berdasarkan Bentuknya

• Router

• Modem

3. Perbedaan Berdasarkan Jumlah Layer

Untuk urusan Layer antara modem dan router jelas berbeda, modem memiliki Data link layer (2 layer).

Sedangkan pada router sering disebut dengan Networking layer atau yang dikenal dengan layer 3.

4. Perbedaan Berdasarkan Tipe Perangkat

Jika mengacu kepada tipe perangkat maka modem merupakan perangkat inter networking yang mana menghubungkan jaringan komputer dengan jaringan lainnya sedangkan router merupakan perangkat networking.

5. Perbedaan Berdasarkan Port

Modem memiliki port sebanyak dua buah yang mana satu port berfungsi untuk melakukan koneksi ke ISP dan port lainnya untuk koneksi ke router.

Sedangkan router sendiri memiliki jumlah port yang bervariasi mulai dari 2, 4 atau 8 buah port.

6. Perbedaan Berdasarkan Penghubungnya

Modem dapat menghubungkan koneksi satu komputer atau beberapa komputer dengan perantara software dan sistem operasi komputer.

Sedangkan router dapat menghubungkan beberapa perangkat jaringan dengan menggunakan kartu ethernet

7. Perbedaan Berdasarkan Cara Pengoperasiannya

Untuk mengoperasikan modem harus menggunakan koneksi internet sedangkan router tidak harus karena dapat menyediakan keamanan tambahan sehingga memungkinkan untuk melakukan koneksi yang bersifat internal.

The post 7 Perbedaan Router dan Modem dalam Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

Monitor komputer adalah sebuah perangkat yang mengeluarkan tampilan berupa gambar di layar.

Gambar yang ditampilkan ini diproses dari inputan seperti mouse, keyboard dan memiliki berbagai ukuran dari kecil hingga besar.

Monitor berkembang dan menghasilkan beberapa jenis model yang berbeda-beda.

Fungsi Monitor Komputer

• Sebagai alat untuk menampilkan data berupa grafis.
• Sebagai alat bantu untuk menampilkan apa saja yang telah kita input ke dalam komputer.
• Sebagai bagian penting dalam penggunaan komputer oleh user yang tidak dapat dipisahkan.
• Membantu dalam menjalankan berbagai aplikasi seperti perangkat lunak pengolah kata, perangkat lunak pengolah angka, dll.

Jenis-jenis Monitor Komputer

Ada 4 jenis-jenis monitor komputer, diantaranya:

1. Monitor CRT

CRT merupakan singkatan dari Cathode Ray Tube yang memang menggambarkan isi bagian dalam monitor ini. Seringkali kita menyebut monitor CRT sebagai monitor tabung.

CRT merupakan temuan Heinrich Geibler tahun 1855 yang menandai dimulainya perkembangan monitor komputer hingga saat ini.

Kelebihan:

• Monitor CRT tidak akan mengalami dead pixel
• Monitor CRT bisa dilihat dari sisi mana saja.
• Monitor CRT memiliki harga lebih murah ketimbang monitor lainnya.
• Monitor CRT  memiliki warna yang lebih tajam.
• Monitor CRT  lebih awet dan lebih mudah diperbaiki apabila rusak.
• Monitor CRT  memiliki resolusi layar pada monitor CRT tidak akan menurunkan kualitas tampilan.

Kekurangan:

• Monitor CRT  memiliki bobot yang berat karena memiliki tabung di dalamnya.
• Monitor CRT  memiliki ukuran yang rata-rata besar meski layarnya kecil sekalipun.
• Monitor CRT  memiliki radiasi lebih besar sehingga user akan cepat lelah jika terlalu lama di depan monitor CRT
• Monitor CRT  boros listrik.

2. Monitor LCD

LCD memiliki kepanjangan Liquid Crystal Display yang memang terbentuk dari kristal cair.

Kristal cair ini memantulkan cahaya dari lampu-lampu neon putih yang ada di belakangnya.

LCD awalnya ditemukan oleh Friedrich Reinitzer pada tahun 1888 dan dikembangkan menjadi alat elektronik seperti monitor komputer, televisi proyektor, dll.

Kelebihan:

• Monitor LCD tidak mudah panas (mengeluarkan sedikit panas).
• Monitor LCD memilik bobot yang ringan dan tipis.
• Monitor LCD memiliki resolusi yang dimiliki monitor LCD tinggi.
• Monitor LCD  hemat listrik.

Kekurangan:

• Monitor LCD tidak mampu menampilkan warna hitam dan putih secara baik.
• Monitor LCD  lebih mahal dibandingkan monitor CRT.
• Monitor LCD sangat sensitif sehingga tidak disarankan untuk disentuh-sentuh.
• Monitor LCD  membutuhkan biaya perbaikan mahal dan mudah rusak.
• Monitor LCD  lebih mudah mengalami dead pixel.

3. Monitor LED

LED merupakan kepanjangan dari Light Emitting Diode yang teknologinya memang menggunakan peran dari komponen dioda.

Dioda sendiri memiliki fungsi sebagai penyearah dan teknologi ini mampu memancarkan cahaya ketika mendapatkan tegangan maju.

Penemuan LED ini berasal dari Nick Holonyak seorang teknisi Amerika pada tahun 1962.

Kini penemuan tersebut diterapkan sebagai televisi atau monitor komputer dan sudah menjamur di berbagai pertokoan dengan berbagai model serta harga.

Kelebihan:

• Monitor LED memiliki kontras yang tinggi.
• Monitor LED mampu membuat warna hitam semakin terlihat bila dibandingkan dengan monitor LCD.
• Monitor LED lebih hemat listrik.
• Monitor LED lebih ramah lingkungan
• Monitor LED tidak membuat mata cepat lelah.
• Monitor LED memiliki bentuk yang lebih tipis dan ringan.
• Monitor LED memiliki model yang lebih elegan.

Kekurangan:

• Monitor LED memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan moitor pendahulunya.
• Monitor LED rentan rusak dan biaya perbaikannya sangatlah mahal.
• Monitor LED sangat sensitif sehingga tidak boleh sering terkena guncangan atau layarnya disentuh-sentuh.

4. Monitor Plasma

Monitor plasma merupakan tampilan layar datar dengan teknologi penggabungan antara CRT dan LCD.

Penggabungan konsep CRT lebih cenderung membuat layar plasma unggul dalam hal sudut pandang.

Sedangkan penggabungan konsep LCD lebih cenderung membuat layar plasma unggul dalam bobot serta model yang tipis dan elegan.

Kelebihan:

• Monitor plasma menghasilkan kontras yang sangat tinggi sehingga warna lebih tajam.
• Monitor plasma memiliki kemampuan memproduksi warna yang baik.
• Monitor plasma memiliki sudut pandang yang luas sama seperti monitor CRT
• Monitor plasma memiliki bentuk yang tipis dan elegan.

Kekurangan:

• Monitor plasma memiliki resolusi rendah, sehingga jika ingin resolusi tinggi tentunya ukuran monitor juga harus besar. Tidak heran banyak dijual monitor plasma dengan ukuran yang besar.
• Monitor plasma memiliki bobot yang besar meski modelnya yang tipis dan terkesan elegan.
• Monitor plasma memiliki kinerja suhu yang sangat tinggi sehingga konsumsi dayanya lebih besar.
• Monitor plasma memiliki warna yang dibatasi meski memiliki konsep CRT, dikarenakan pixel gambarnya hanya memiliki fungsi on/off.
• Monitor plasma lebih boros listrik.
• Monitor plasma memiliki harga yang sangat mahal.

5. Monitor Touch Screen

Monitor touch screen atau layar sentuh merupakan layar yang bekerja dengan input berupa sentuhan menggunakan jari tangan ataupun pena khusus.

Monitor ini berkembang sejak tahun 1980-an dan kini di beberapa tempat, monitor touch screen sudah sering ditemui dan digunakan.

Kelebihan:

• Monitor touchscreen tidak membutuhkan hardware seperti keyboard atau mouse.
• Monitor touchscreen lebih mudah dan lebih cepat dalam mengeksekusi perangkat lunak komputer.
• Monitor touchscreen memiliki tampilan layar yang lebih luas.
• Monitor touchscreen memiliki desain yang cantik dan menarik.

Kekurangan:

• Lebih rentan rusak jika touchscreen tidak dijaga.
• Jika terjatuh dan terkena bagian layar, hampir keseluruhan fungsi tidak dapat digunakan.
• Biaya perbaikan lebih mahal.

The post Jenis-jenis Monitor Komputer dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.