Daftar isi
Sebagai salah satu negara yang ada di wilayah Asia Tenggara, Vietnam memiliki keberagaman suku bangsa serta etnis, seperti kebanyakan negara Asia Tenggara lainnya. Selain masyarakat dari etnis Vietnam asli, terdapat pula beberapa suku lain yang tinggal di Vietnam karena migrasi dari negara-negara lain. Berikut adalah 8 suku yang ada di Vietnam.
Masyarakat Suku Tay adalah orang-orang yang menggunakan bahasa dari kelompok rumpun bahasa Tai tengah. Mereka tinggal di Vietnam bagian utara, tepatnya di antara gunung-gunung dan rumput sehingga kebanyakan berprofesi sebagai petani padi, jagung, gandum, hitam, seledri air, tebu, serta sayuran lain.
Suku Tay atau yang dapat disebut juga sebagai Tai Tho, Ngan, Phen, atau Pa Di ini mempercayai adanya dewa dan melakukan penyembahan pada dewa tersebut, nenek moyang, serta roh dan hantu-hantu. Sebagian besar desa yang ditinggali masyarakat Tay mempunyai kuil sebagai tempat ritual. Salah satu ritual yang dilakukan adalah setiap awal musim tanam.
Suku Tai merupakan suku dari keturunan orang-orang penutur bahasa Tai. suku ini mempunyai beberapa kelompok etnis, seperti Dai, Thai, Shan, Tai Yai, Lao, Ahom, dan Thai Utara. Akan tetapi, masyarakat Suku Tai tidak hanya berada di Vietnam, mereka tersebar hingga Myanmar, Laos, Thailand, India, hingga Tiongkok.
Meskipun demikian, penggunaan bahasa oleh orang-orang Tai yang khas dan sangat mirip satu sama lain membuat mereka mudah dikenali, terlebih budaya dan genetik mereka yang juga identik. Masyarakat Tai menganut beragam agama, seperti Buddha Theravada, Agama Ahom, Agama rakyat Tai, Hindu, Islam, Animisme, dan Syamanisme.
Salah satu suku asli di Vietnam adalah Suku Muong. Populasi suku ini diperkirakan sekitar 1,3 juta jiwa dan menjadi kelompok suku ketiga yang paling besar di negara tersebut. Masyarakat Suku Muong kebanyakan tinggal di Vietnam bagian utara, lebih tepatnya di Provinsi Hoa Binh dan pegunungan Provinsi Thanh Hoa.
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Suku Muong adalah bahasa mereka sendiri, yaitu bahasa Muong yang merupakan cabang dari Vietic Mon-Khmer. Terkait kepercayaan, masyarakat Suku Muong mayoritas memiliki sistem kepercayaan animisme sehingga mereka percaya pada kekuatan arwah orang yang sudah meninggal dan menyembah arwah leluhur.
Suku Hmong atau dapat disebut juga dengan Suku Miao sebenarnya berasal dari Republik Rakyat Tiongkok walaupun menjadi minoritas di sana. Mereka tersebar di daerah selatan Guizhou serta sebelah barat Guangxi dan Hainan. Akan tetapi, masyarakat Suku Miao juga berpindah-pindah ke daerah lain termasuk Vietnam.
Di antara 54 etnis Vietnam, Suku Hmong menempati urutan kedelapan terbanyak dengan jumlah populasi sekitar satu juta orang. Mereka tinggal di daerah Ha Giang, Lao Cai, Sap Pa, Lai Chau, Son La, dan beberapa provinsi lainnya. Bahasa yang digunakan Suku Hmong adalah Hmon-Mien. Dalam hal kepercayaan, mereka sangat menghargai nenek moyang terkait kesatuan komunitasnya.
Serupa dengan Suku Hmong, Suku Khmer sebenarnya bukan dari Vietnam, melainkan Kamboja. Di Vietnam, suku ini disebut sebagai Khmer Krom dan tinggal di daerah barat daya Vietnam, tepatnya di Tay Nam Bo dengan populasi sekitar 1,2 juta orang. Sayangnya, mereka adalah etnis minoritas yang tidak diakui oleh Vietnam.
Masyarakat Suku Khmer menggunakan bahasa Khmer dan bahasa Vietnam. Agama yang dianut oleh masyarakat Suku Khmer adalah sinkretisme antara Buddha Theravada, Hinduisme, animisme, serta pemujaan pada leluhur. Sedangkan budaya yang terdapat pada suku ini masih berhubungan erat dengan budaya aslinya di Kamboja.
Suku Nung merupakan suku lain di Vietnam yang termasuk ke dalam etnis minoritas. Populasi Suku Nung sejumlah 1 juta orang, tetapi tersebar di beberapa provinsi Vietnam bagian utara dengan daerah pegunungan, seperti Lang Son, Cao Bang, Bac Can, Thai Nguyen, Bac Giang, dan Tuyen Quang.
Masyarakat Suku Nung memiliki kepercayaan dengan animisme, totemisme, dan shamanisme, serupa dengan kebanyakan masyarakat Vietnam lainnya. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Tai yang didahului oleh orang-orang Tay dan Thai.
Suku Dao atau istilah lainnya adalah Suku Yao merupakan gabungan dari kelompok minoritas yang diklasifikasikan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Akan tetapi, di Vietnam Suku Dao juga diakui secara resmi sebagai suku di sana dengan jumlah populasi sekitar 800 ribu orang.
Masyarakat Suku Dao kebanyakan tinggal di sepanjang perbatasan antara Vietnam-Cina dan Vietnam-Laos, yakni di daerah Ha Giang, Tuyen Quang, Lao Gai, Yen Bai, Quang Ninh, Cao Bang, dan masih banyak lagi. Sebagian besar dari mereka menganut agama rakyat Yao dan sisanya menganut Buddhisme.
Kelompok minoritas lain yang tinggal di Vietnam adalah Suku Hoa. Mereka dianggap sebagai orang-orang dengan etnis Tionghoa sehingga dapat disebut juga dengan Tionghoa Vietnam atau Sino-Vietnam oleh masyarakat umum Vietnam. Hal tersebut dikarenakan mereka berasal dari salah satu kelompok Tionghoa perantauan yang paling besar di Asia Tenggara.
Beberapa daerah yang menjadi tempat tinggal orang-orang Hoa, yaitu Sai Gon, Dong Nai, Soc Trang, Bai Lieu, dan lain-lain. Masyarakat Suku Hoa menganut agama Buddhisme Mahayana, Shenisme, serta sebagian kecil beragama Katolik dan Protestan. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Vietnam atau Cina, seperti Kanton, Hokkien, atau Hainan.
Kesimpulannya, terdapat beragam suku bangsa dan etnis yang ada di Vietnam. Suku-suku ini hidup di antara etnis Vietnam asli yang populasinya jauh lebih banyak. Setidaknya ada 8 suku yang tinggal di Vietnam, di antaranya yaitu Suku Tay, Suku Tai, Suku Muong, Suku Hmong, Suku Khmer, Suku Nung, Suku Dao, dan Suku Hoa.