Suku Eskimo: Sejarah – Ciri Khas dan Kebudayaannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pembahasan kali ini kita akan berbicara mengenai suku Eskimo, berikut pembahasannya.

Siapa itu Suku Eskimo?

Suku Eskimo adalah suku bangsa yang mendiami dan tinggal di Bumi bagian kutub yang dikenal juga dengan nama Esquimaux. Suku ini tersebar di Alaska (Amerika Serikat), Greenland, Rusia, dan Kanada.

Sejarah Suku Eskimo

Orang-orang Eskimo memiliki keterkaitan dengan suku Aleut dan Alutiiq yang berasal dari Kepulauan Aleutian di Alaska dan juga Sug’piak dari Kepulauan Kodiak hingga Prince William Sound yang berada bagian selatan tengah Alaska. Pada dasarnya orang Eskimo adalah orang Asia terutama Asia Timur, hal ini berdasarkan dengan kemiripan baik secara fisik dan cara hidup yang begitu mirip di antara keduanya. Teori ini diperkuat dengan bukti bahwa sejak dahulu kala banyak orang dari Asia yang bermigrasi ke benua Amerika.

Suku Eskimo terbagi menjadi sub unit suku yaitu Yupik dan Inuit. Suku Eskimo Yupik tersebar di wilayah Rusia dan Timur dan Alaska Barat, sementara suku Eskimo Unit menyebar ke daerah Alaska dan Greenland.

Ciri Khas Suku Eskimo

Banyak yang mengira bahwa orang Eskimo adalah orang Amerika India namun hal ini salah karena pada faktanya bangsa Eskimo adalah evolusi dari suku Mongolia. Sehingga mereka memiliki ciri fisik yang serupa dengan orang-orang Mongolia yaitu berkulit putih, dan suka berburu.

Kepercayaan Suku Eskimo

Suku bangas Eskimo menyakini bahwa angin, cuaca, matahari, Bumi, air, dan Bulan dikendalikan oleh para roh atau dewa. Dewa yang paling dihormati adalah dewa Sedna yang diyakini memberikan perintahnya kepada singa laut, paus, dan hewan laut lainnya. Orang Eskimo mempercayai Dewa Sedna tinggal di dasar laut.

Setiap kelompok dari suku Eskimo memiliki orang yang dipercaya mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan para roh. Orang tersebut disebut dengan “angatquk” sedangan ornag kulit putih menyebutnya dengan “Shaman”. Menurut bangsa Eskimo orang ini bisa membawa cuaca yang baik. Menyembuhkan yang sakit, hingga memperbaiki kondisi masyarakat.

Selain itu masyarakat eskimo mempercayai adanya kehidupan setelah kematian baik itu manusia ataupun binatang. Oleh sebab itu setiap orang eskimo yang meninggal, jasadnya akan dibungkus dengan kulit hewan kemudian diletakkan di tanah beku yang disebut dengan tunda. Di sekitar makam tersebut diletakkan peralatan semasa hidupnya untuk digunakan di kehidupan selanjutnya.

Bahasa Suku Eskimo

Orang-orang eskimo inuit berbicara dalam bahasa Inuktitut sedangkan suku eskimo Yupik berbicara dalam bahasa Yupik. Namun keduanya memiliki dialek yang sama. Bahasa mereka juga sangat unik dan bukan merupakan serapan dari bahasa manapun. Tak heran jika hanya mereka yang hanya mengerti bahasa tersebut.

Pakaian Suku Eskimo

pakaian suku eskimo

Suku eskimo mendiami tempat terdingin di belahan Bumi oleh sebab pakaian yang dikenakan mereka juga berbeda dengan masyarakat dunia lainnya. Pakaian orang Eskimo terbuat dari kulit binatang seperti karibu, anjing laut, beruang kutub. Pakaian tersebut dibuat sangat tebal agar bisa melindungi diri cuaca ekstrem namun tetap ringan ketika dikenakan. Gaya pakaian mereka sangat bervariasi di tiap daerah namun dengan perpaduan yang sama yaitu jaket dengan tudung kepala, sarung tangan, celana panjang atau legging, kaos kaki tebal dan sepatu boot. Untuk melindungi mata mereka menggunakan kacamata yang terbuat dari tulang atau kayu.

Ketika musim dingin tiba, suhu akan semakin ekstrim sehingga mereka akan menggunakan setidaknya dua set pakaian. Dengan bagian dalam atau bagian yang bersentuhan langsung dengan kulit terdapat bulu-bulu.

Rumah Suku Eskimo

Rumah Suku Eskimo

Rumah orang eskimo memiliki nama yaitu Igloo. Rumah tersebut terbuat dari es dengan bentuk setengah bundar dan pintu masuk silinder. Meskipun terbuat dari es namun kekuatan konstruksinya tidak boleh diragukan. Rumah tersebut mampu melindungi mereka dari hawa dingin dan serangan binatang buas seperti serigala dan beruang serta memiliki suhu hangat di dalamnya. Proses pembuatan rumah dilakukan dengan menyusun balok-balok es yang kuat, dan tidak mudah meleleh.

Suku Eskimo hanya akan membangun rumah es mereka ketika musim dingin tiba. Ketika musim panas datang, rumah tersebut akan mencair dan digantikan dengan tenda biasa. Selain itu keunikan lainnya adalah mereka tidak menetap di satu tempat melainkan berpindah alias nomaden.

Rumah Igloo mempunya tiga macam variasi yakni igloo kecil yang hanya dibangun ketika melakukan perburuan, igloo sedang atau semi permanen adalah rumah igloo yang terdiri dari satu ruangan namun bisa untuk dua keluarga. Variasi lainnya adalah igloo besar yaitu rumah igloo yang digunakan pada acara tertentu serta terdiri dari lima ruangan dan cukup dua puluh orang.

Kebudayaan Suku Eskimo

Bangsa Eskimo hidup secara berkelompok dalam jumlah yang banyak. Satu kelompok keluarga biasanya terdiri dari ratusan anggota keluarga. Anak-anak Eskimo diperlakukan layaknya harta yang paling berharga sehingga para orang tua sangat jarang menghukum anak mereka. Untuk kebutuhan makanan mereka mengandalkan hasil buruan seperti ikan, beruang dan lainnya.

Kondisi iklim yang ekstrim menyulitkan mereka untuk mengolah bahan makanan sehingga mereka lebih sering memakan makanan mentah. Cara berburu mereka juga unik yaitu dengan menancapkan pisau yang penuh dengan darah binatang buruan ke tanah dengan mata pisau di atas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn