Tachometer: Pengertian – Cara Kerja dan Macamnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas pe;ajaran fisika mengenai tachometer, mengenai pengertian, fungsi, cara kerja sampai macam macam tachometer. Lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Tachometer

Pengertian Secara Umum

Secara umum kata tachometer berasal dari kata Yunani tachos yang berarti kecepatan dan metron yang berarti untuk mengukur.

Tachometer adalah alat untuk mengukur kecepatan dari piringan atau peros engkol. Contohnya yang ada di kendaraan mobil, motor atau kendaraan lainnya.

Perangkat ini pada masa sebelumnya dibuat dengan dial, jarum yang menunjukkan pembacaan saat ini dan tanda-tanda yang menunjukkan tingkat yang aman dan berbahaya.

Pada masa kini telah diproduksi tachometer digital yang memberikan pembacaan numerik tepat dan akurat dibandingkan menggunakan dial dan jarum.

Pengertian Menurut KBBI

Sedangkan menurut KBBI, tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek,

Seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin.

Fungsi Tachometer

Berikut adalah beberapa fungsi dari tachometer:

1. Pada Dunia Medis

Dunia kedokteran kental dengan pemanfaatan alat Tachometer ini. Penggunaannya yakni sebagai pendeteksi aliran darah.

Data yang dihasilkan berupa laju peredaran darah dalam tubuh pasien. Jika terjadi penyumbatan maka kemungkinan ada masalah yang terjadi.

Penyebabnya beragam, di antaranya virus, bakteri atau kuman di cairan berwarna merah tersebut.

2. Pada Pesawat Terbang

Setiap mesin kapal terbang pasti dilengkapi dengan alat Tachometer. Tidak hanya sebatas permesinan tetapi juga baling-baling yang harus diketahui kecepatan putarnya.

Tujuan pemasangan alat di setiap unit mesin ialah untuk memudahkan pengecekan.

Jika terjadi masalah di salah satunya, maka penanggulangan lebih cepat ditemukan dan ditangani.

3. Pada Kendaraan Bermotor

Paparan sebelumnya telah menjelaskan mobil yang dilengkapi Tachometer dalam bentuk RPM.

Penting bagi pengendara mengetahui berapa laju mobil atau motornya. Ini merupakan batasan agar menjaga keamanan pengguna kendaraan tersebut.

Angka menunjukkan tingkatan kecepatan perjalanan Anda. Hindari melampaui batasan bila tidak dalam kondisi sangat mendesak.

Cara Kerja Tachometer

Pada jenis tachometer kontak, roda tachometer dikontakkan dengan badan yang berputar.

Karena adanya gesekan yang terjadi diantara keduanya, setelah beberapa detik kecepatan roda tachometer akan sama dengan kecepatan badan berputar.

Kecepatan ini ditunjukkan pada panel sebagai putaran per menit (rpm). Tachometer non-kontak digital yaitu menggunakan sumber cahaya yang dipakai untuk mengukur kecepatan obyek atau benda yang bergerak cepat.

Gunanya untuk menghasilkan efek optik menghentikan atau memperlambat gerakan kecepatan tinggi untuk kebutuhan pengamatan, analisis atau fotografi.

Prinsip kerjanya yaitu dengan menghitung jarak tempuh roda bagian belakang (keliling roda belakang) dikali putaran roda belakang yang berhubungan dengan putaran mesin.

Cara Menghitung Kecepatan Sepeda Motor Menggunakan Tachometer

Berikut ini adalah cara menghitung kecepatan sepeda motor menggunakan tachometer.

Pertama ukur keliling tapak roda belakang (tidak masalah walaupun ban sudah aus atau ganti ukuran).

Kedua posisikan pentil tepat pada jam 6 dan beri tanda ke-1 di lantai/jalan, lalu dorong sepeda motor hingga posisi pentil kembali ke posisi tepat jam 6 dan beri tanda ke-2

Dan ketiga ukur jarak antara tanda ke-1 dan ke-2; satuanya memakai cm kemudian konversi ke kilometer.

Misalnya didapat jarak antara tanda ke-1 dan ke-2 (keliling roda) yaitu = 180 cm = 0,00180 cm.

Macam-macam Tachometer 

1. Tachometer Rotor Bergigi

tachometer rotor bergigi

Terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Ada 2 jenis sensor yang digunakan:

  • Variable Reluctance Sensor
  • Hall Effect Sensor. Terdapat magnet yang menggantung sebagai sensornya

Cara kerjanya adalah rotor berputar, kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur.

Sensor yang berupa magnet akan mendeteksi setiap gerigi tersebut yang melewatinya.

Setiap gerigi melewatinya maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan pada belitan kawat sehingga akan dihasilkan pulsa.

Pulsa tersebut akan dikonversi menjadi sebuah gelombang kotak yang bersih dengan rangkaian ambang detector.

Keunggulan tachometer gerigi ini ialah Memberikan sebuah pulsa setiap waktu apabila gigi besi melewatinya dan menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang jernih.

2. Touch Tachomete (Tachometer Tempel)

Tachometer Tempel

Pada jenis ini mengharuskan sensor pada alat ini menyentuh dengan benda benda yang diukur.

Dalam pengaplikasianya tachometer jenis ini jarang digunakan pada bidang bidang tertentu dengan alasan teknis atau keselamatan.

3. Tachometer Laser (Photo Tachometer)

tachometer laser

Pada jenis ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh.

Laser Tachometer bekerja dengan sensor cahaya yang sangat sensitif terhadap elemen berputar.

Unsur berputar akan memiliki satu tempat reflektif, dan rpm meter ini mengukur tingkat di mana berkas cahaya dipantulkan kembali.

4. Tachometer Optik

tachometer optik

Tachometer optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan besaran rpm.

Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam batang lalu terdapat sebuah atau lebih photosensor yang menghadap pada batang tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn