Daftar isi
Proses produksi sebuah film ataupun sebuah program tidak bisa berjalan dengan lancar apabila dalam tahapan pra produksi tidak dilakukan latian. Atau yang seringkali disebut dengan rehearsal. Proses latihan ini adalah proses dimana setiap pengisi acara beserta dengan crew produksi melakukan setiap kegiatannya masing masing seperti pada hari H.
Namun, sifatnya masih sangat kasar, beberapa hal yang dirasa tidak tepat pada saat latihan bisa diperbaiki dengan segera, sehingga nanti pada waktu hari H produksi, tidak ditemukan lagi kesalahan lainnya. Adapun beberapa tahapan dari rehearsal atau latihan yang perlu dipahami.
1. Read Through
Pengisi acara melakukan latihan dengan membaca keseluruhan dari naskah yang mereka terima. Disini mereka mempelajari secara keseluruhan isi dari naskah tersebut. Tentunya dengan dampingan dari sang sutradara sebagai director dari program tersebut.
Dalam proses reading naskah ini, sutradara akan memberikan arahan kepada semua pengisi acara terkait dengan nada baca, vocal dan lain sebagainya yang harus para pengisi acara lakukan. Dari sini diharapkan para pengisi acara bisa menafsirkan bagaimana karakter serta peran mereka dalam program tersebut. Hal ini bisa mempermudah proses latihan yang selajutnya tentunya.
2. Walk Through
Dalam latihan walk through ini, para pengisi acara yang sebelumnya melakukan latihan dengan menggunakan naskah, pada tahap latihan kali ini naskah tidak diperlukan. Pengisi acara akan melakukan latihan dialog dengan pengisi acara lainnya tanpa menggunakan naskah sama sekali.
Sehingga kesannya mereka sudah berperan sebagai mana mestinya seperti yang terdapatd dalam naskah. Tidak hanya berlatih dialog, disini pengisi acara juga sudah mengimbanginya dengan menggunakan beberapa gerakan.
3. Bloking
Dalam tahapan ini, para pengisi acara beserta dengan crew produksi lainnya mulai menentukan tempat dan letak kamera. Yang mana memungkinkan tidak terjadi kesalahan pergerakan nantinya.
4. Dry Rehearsal
Tahapan latihan ini seringkali disebut dengan latihan kering. Dimana semua pengisi acara yang terkait melakukan keseluruhan adegan, acting, sesuai dengan perintah serta arahan dari sutradara. Namun, tidak disertai dengan penggunaan tata rias, busana, dan lain sebagainya yang menjadi pendukung dari penampilan mereka.
5. Camera Blocking
Tahapan latian ini sebenarnya masih berkaitan dengan proses dry rehearsal namun proses latihan ini cenderung lebih ditekankan pada gerakan kamera atau blocking dari kameranya dalam mengambil setiap detail gambar yang dibutuhkan nantinya.
Hal ini seringkali dilakukan apabila program yang akan ditampilkan merupakan program dengan jenis tayangan yang live. Dimana dalam proses pengambilannya tidak boleh terjadi kesalahan sama sekali, karena tayangan akan diterima langsung oleh para penonton tanpa melalui proses editing.
6. General Rehearsal
Pada tahapan ini, semua pengisi acara beserta dengan semua crew produksi yang terkait melakukan latihan yang hampir dalam tahapan akhir. Dimana blocking dari kamera sudah harus bisa sesuai dengan arahan dan naskah. Semua pengisi acara juga mengetahui semua bloking dan apa saja yang harus mereka lakukan.
Dalam tahap ini, pengisi acara berlatih dengan menggunakan tata rias, busana, dan acesoris pendukung lainnya. Sehingga bisa dikatakan bila proses latihan ini hampir mirip dengan hari H dilakukannya produksi.