Daftar isi
Taman Nasional Manusela merupakan taman nasional yang letaknya ada di Kepulauan Maluku, di mana juga terletak Gunung Binaya di dalamnya. Gunung Binaya ini adalah Gunung tertinggi di Taman Nasional Manusela.
Taman Nasional Manusela merupakan perwakilan tipe ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan di Maluku. Tipe vegetasi yang terdapat di taman nasional ini yaitu mangrove, pantai, hutan rawa, tebing sungai, hutan hujan tropika pamah, hutan pegunungan, dan hutan sub-alpin.
Sejarah Taman Nasional Manusela
Dalam sejarahnya, tercatat bahwa, Taman Nasional Manusela ini memiliki tiga ekosistem yaitu ekosistem pantai, hutan rawa dan hutan hujan. Untuk ekosistem hutan hujan sendiri terdiri dari dua ekosistem yaitu ekosistem hutan hujan dataran rendah dan pegunungan.
Selain itu, tercatat juga bahwa, Taman Nasional Manusela ini memiliki beberapa tipe vegetasi, mulai dari mangrove, pantai hingga hutan tropika dan hurtan sub-alpin. Bahkan, ada juga vegetasi rawa dan tebing sungai. Taman Nasional Manusela memang merupakan salah satu taman wisata yang memiliki vegetasi beragam.
Kondisi Alam Taman Nasional Manusela
Berikut ini merupakan kumpulan informasi terkait kondisi alam dari Taman Nasional Manusela :
Varibel | Kondisi Alam |
Letak Secara Geografis | Koordinat 02°48′ – 03°18′ Lintang Selatan dan 129°06′ – 129°46′ Bujur Timur |
Letak Secara Administratif | Meliputi dua kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku: 1. Kecamatan Seram Utara (Wahai) 2. Kecamatan Seram Selatan (Tehoru) |
Topografi | Datar hingga berbukit dan bergunung (Puncak Tertinggi di Gunung Binaya 3027 mdpl) |
Iklim | Tropis |
Hidrologi | Lembab dan basah (curah hujan antara 1.500 – 2.000 mm per tahunnya) |
Temperatur Udara | 25°-35° Celcius |
Geologi | Bebatuan kapur jaman Palezoic dan Mesozoic |
Jenis Tanah | 1. Aluvial Halus 2. Batuan kapur 3. Batuan berpasir |
Ekosistem | 1. Ekosistem pantai 2. Ekosistem hutan rawa 3. Ekosistem hutan hujan dataran rendah 4. Ekosistem hutan hujan pegunungan |
Vegetasi | 1. Mangrove 2. Pantai 3. Hutan rawa 4. Tebing sungai 5. Hutan hujan tropika pamah 6. Hutan pegunungan 7. Hutan sub-alpin |
Penduduk Taman Nasional Manusela
Penduduk yang berada di Kawasan Taman Nasional Manusela umumnya didominaso oleh beberapa masyarakat desa, termasuk diantaranya :
- Manusela
- Ilena
- Mariana
- Selumena
- Kanike
Masyarakat desa ini umumnya memiliki kepercayaan bahwa gunung gunung dapat memberikan semangat dan melindungi kehidupan mereka. Dengan adanya kepercayaan ini, masyarakat desa Taman Nasional Manusela menjadi lebih aktif menjaga dan melestarikan Kawasan Taman Nasional Manusela.
Kegiatan dan Destinasi Wisata
Jika sedang mengunjungi Taman Nasional Manusela maka kegiatan dan destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan untuk dicoba antara lain:
- Mendaki Gunung Binaiya
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa, Gunung Binaya merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung Kawasan Taman Nasional Manusela. Mengingat, Gunung Binaya adalah Gunung tertinggi di Kawasan Taman Nasional Manusela.
Mendaki Gunung Binaya akan memberikan banyak sekali hal menarik termasuk pengunjung dapat menikmati suasana alam sekitar Kawasan Taman Nasional Manusela dari ketinggian. Tidak hanya itu, selama perjalanan pendakian, pengunjung juga dapat menikmati hutan rimba dan air terjun yang masih alami.
Bahkan, karena letak Gunung Binaya yang berada di tengah-tengah Pulau Seram maka ketika pengunjung sampai di puncaknya, pemandangan sekitar Pulau Seram dari berbagai penjuru akan terlihat.
Tapi, jika memang ingin mencoba mendaki Gunung Binaya, maka sebaiknya mempersiapkan fisik dan mental. Peralatan juga harus dipersiapkan. Dan yang tidak kalah penting, ikuti aturan yang berlaku selama mendaki agar tetap aman.
- Pegunungan dan Pantai Saleman
Pantai Saleman juga merupakan destinasi wisata yang tidak boleh ketinggalan. Terlebih ada pemandangan pegunungan yang membentang sepanjang areal
- Sungai Salawai
Jika tidak ingin ke pantai maupun ke gunung, Sungai Salawai dapat menjadi alternatiff destinasi wisata. Buata juga dapat dijumpai di muara sungainya. Adapun selain melihat pemandangan sungai, pengunjung dapat juga mengunjungi tempat pengolahan sagu di sini.
- Tebing Sawai
Jika pengunjung memiliki ketertarikan mencoba olahraga yang cukup ekstrim seperti panjat tebing, maka Tebing Sawai dapat menjadi pilihan yang tepat. Tebing ini memiliki kontur yang sangat beragam sehingga kesulitan panjat tebingnya juga akan beragam.
- Mengamati Biota Bawah Laut
Bagi pengunjung yang tertarik melihat kekayaan alam bawah laut Kawasan Taman Nasional Manusela maka wisata di Teluk Sawai adalah pilihan tepat. Pengunjung dapat menikmati keindahan biota laut, ikan yang jenisnya beragam hingga terumbuh karang yang cantik.
- Gua Bawah Air
Gua bawah air yang terletak di Pantai Ora juga tidak boleh terlewat ketika berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Manusela. Namun, jika ingin melihat Gua bawah air ini pengunjung harus menyelam terlebih dahulu.
- Gua Ibu
Tebing Sawai juga memiliki Gua yang dinamakan sebagai Gua Ibu. Nama Gua Ibu diambil karena bentuk Gua yang dinilai menyerupai bentuk rahim wanita. Jika ke Gua ini, pengunjung mungkin akan dapat melihat hewan kelelawar dan aliran air yang menentramkan.
- Pasahari dan Pilana
Jika ingin melihat burung dan rusa, maka pengunjung dapat menuju ke tempat yang namanya Pasahari. Jika ingin melihat kupu-kupu maka Pilana adalah tempatnya.
- Wai Isal
Jika pengunjung ingin mencoba menginap maka camping di Kawasan Wai Isal adalah pilihan tepat. Mengingat, flora dan faunanya akan dapat memanjakan mata.
- Penginapan Terapung
Jika ingin menginap di penginapan, maka penginapan terapung di Desa Sawai adalah pilihan tepat. Panorama alam pegunungan dan laut dapat memanjakan mata.
Akses Menuju Taman Nasional Manusela
Akses tercepat menuju Taman Nasional Manusela yaitu menggunakan kapal cepat yang berangkat dari Pelabuhan Tulehu Ambon. Kapal ini akan menuju Pelabuhan Amahai Pulau Seram dengan jarak tempuh 90 menit. Lalu, perjalanan darat menggunakan mobil ke Huaulu selama 2 jam.