Seni

Tari Merak: Makna – Sejarah dan Pola Lantai

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu tari kreasi yang dikembangkan dari tari tradisional daerah Jawa Barat dan masih populer hingga kini adalah tari Merak. Tarian ini mengadaptasi kehidupan dan perilaku burung merak serta ditampilkan secara berpasangan.

Makna Tari Merak

Tari Merak menggambarkan salah satu proses kehidupan burung merak yakni ketika burung merak mulai tertarik dengan lawan jenis dan berupaya untuk menarik perhatian dari lawan jenisnya tersebut.

Sejarah Tari Merak

Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung tanggal 18 April 1955 sejatinya menorehkan paling tidak dua sejarah sekaligus, yaitu :

  • Pertama, sejarah bangkitnya bangsa-bangsa Asia Afrika melawan kolonialisme dan imperialisme bangsa lain
  • Kedua, sejarah tampilnya tari Merak untuk yang pertama kalinya.

Tari Merak yang ditampilkan tersebut merupakan buah karya Raden Tjetje Somantri. Beliau menciptakan tari Merak  pada tahun 1950-an.  

Namun perlu dipahami bahwa tari Merak yang kini dikenal dan populer bukanlah ciptaan R. Tjetje Somantri melainkan ciptaan Irawati Durban.

Beliau menciptakan ulang tari Merak pada tahun 1965 sebagai bagian dari misi kesenian yang akan ditampilkan di New York World’s Fair 1965.

Untuk menciptakan ulang tari Merak yang akan dipentaskan di New York, Irawati Durban turun langsung mengamati gerak-gerik dan ciri khas yang dimiliki oleh burung merak.

Salah satu tingkah laku burung merak yang dianggap menarik dan layak dipentaskan menjadi sebuah seni pertunjukan tari adalah tingkah laku ketika burung merak jantan berupaya menarik perhatian burung merak betina.

Dari gerak-gerik dan ciri khas burung merak inilah kemudian diciptakan sebuah tari Merak yang lebih menarik dan sempurna dari tari Merak sebelumnya.

Namun, tari Merak yang telah diciptakan ulang tersebut harus tertunda penampilannya.

Peristiwa politik yang sangat dinamis saat itu membuat hubungan Indonesia-Amerika Serikat bermasalah sehingga rombongan kesenian yang telah dipersiapkan sebelumnya batal diberangkatkan.

Namun pada sekitar bulan Mei-Juli 1965, rombongan tari Sunda pimpinan Irawati akhirnya dapat  terbang ke New York.

Mereka pun mempertunjukan Tari Merak di hadapan beberapa pimpinan negara seperti Kim Il Sung (Kepala Negara Korea Utara), Liu Shao Chi dan Mao Tse Tsung (RRT), serta Kaisar Hirohito (Jepang).

Misi yang diemban rombongan tari pimpinan Irawati Durban ini sejatinya adalah misi kesenian untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia yang dibuat oleh Presiden Soekarno.

Karakteristik Tari Merak

Adapun karakteristik tari Merak antara lain adalah sebagai berikut.

  • Kostum yang dikenakan penari menyerupai burung merak.
  • Beragam motif yang terdapat pada kostum penari juga terinspirasi dari burung merak.   
  • Beberakan gerakan tarian mengadaptasi tingkah laku burung merak jantan yang berupaya untuk menarik perhatian burung merak betina.
  • Tari Merak dapat dilakukan secara berpasangan maupun berkelompok.
  • Karena gerakan burung merak jantan yang gemulai, penari yang menjadi burung jantan biasanya adalah perempuan sehingga kerapkali tari Merak disebut-sebut hanya ditarikan oleh penari perempuan.   

Fungsi Tari Merak

Tari Merak juga memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut.  

  • Sarana hiburan

Tari Merak berfungsi sebagai sarana hiburan karena penonton dapat terhibur dengan adanya gerakan-gerakan tarian serta kostum yang diadaptasi dari burung merak.

  • Seni pertunjukan

Sejak awal penciptaannya, tari Merak yang ditampilkan bertujuan sebagai seni pertunjukan sebagai bagian dari rangkaian acara penting seperti misi kebudayaan, penerimaan tamu penting, dan lain sebagainya.

Manfaat Tari Merak

Adapun manfaat tari Merak antara lain sebagai berikut.

  • Bagi para penonton, tari Merak merupakan sarana hiburan agar dapat melepaskan diri dari stres dan emosi negatif lainnya.
  • Bagi para penonton, tari Merak dapat memberikan tambahan wawasan terkait makna dan sejarah tari Merak.
  • Bagi penari, tari Merak merupakan sarana untuk mengekspresikan diri.
  • Bagi penari, tari Merak merupakan sarana pelestarian budaya.
  • Bagi penari, tari Merak merupakan sarana mengkomunikasikan makna dibalik gerakan-gerakan yang terdapat dalam tari Merak

Properti Tari Merak

Properti dalam sebuah tarian adalah alat yang digunakan dan biasanya menjadi nama tarian tersebut.

Dengan demikian, properti yang biasa digunakan pada saat melakukan pertunjukan tari Merak adalah kostum tari Merak beserta asesorisnya yaitu sebagai berikut.

  • Kemben yaitu baju bagian atas yang menutup tubuh penari dengan corak dan warna yang mirip burung merak.
  • Apok yakni kebaya bermotif bulu badan merak
  • Sesumping yakni hiasan yang biasa digunakan di telinga penari
  • Giwang atau anting adalah perhiasan yang dikenakan di telinga penari
  • Kelat bahu yakni sejenis perhiasan gelang yang biasanya dikenakan di lengan atas dekat bahu
  • Sabuk yakni ikat pinggang untuk mengencangkan busana tari Merak yang dikenakan
  • Gelang tangan yakni sebuah perhiasan melingkar yang dikaitkan pada pergelangan tangan penari
  • Selendang yakni kain bermotif bulu ekor merak yang befungsi sebagai sayap
  • Sinjang yakni kain panjang yang digunakan untuk menutup badan yang bagian bawah
  • Garuda mungkur yakni aksesoris yang dipasang pada bagian belakang rambut penari merak jantan.
  • Hiasan plasmin yakni bordiran benang berwarna kuning, hijau, dan ungu
  • Siger atau mahkota berbentuk kepala burung merak

Gerakan Tari Merak

Sebagaimana halnya tari Jaipong, beberapa gerakan dasar yang terdapat pada tari Merak di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Gerakan kepala

Gerakan kepala dalam tari Merak terdiri dari galier dan gilek.

  • Galier adalah gerakan kepala dalam tari Merak yang dilakukan dengan cara memutar kepala. Gerakan ini diadaptasi dari gerakan kepala burung Merak yang tengah menoleh.
  • Gilek adalah gerakan kepala dalam tari Merak yang dilakukan dengan cara menggoyang-goyangkan kepala dan leher ke kanan dan ke kiri secara bergantian hingga membentuk angka delapan yang didahului oleh dagu. Gerakan ini diadaptasi dari gerakan kepala burung Merak ketika menggeleng-gelengkan kepala.

2. Gerakan tangan

Gerakan kaki dalam tari Merak terdiri dari ukel dan selut.

  • Ukel atau mucuk adalah gerakan tangan dalam tari Merak yang dilakukan dengan cara memutarkan tangan.
  • selut adalah gerakan tangan dalam tari Merak yang dilakukan dengan cara menggerakkan tangan kanan dan kiri ke atas atau ke depan secara bergantian.

3. Gerakan kaki

Gerakan kaki dalam tari Merak terdiri dari ngoreh dan trisik.

  • Ngoreh adalah gerakan kaki dalam tari Merak yang dilakukan dengan cara menggaruk-garukkan tanah. Gerakan ini diadaptasi dari gerakan burung merak ketika sedang mencari cacing.
  • Trisik adalah gerakan kaki dalam tari Merak yang merupakan gerakan peralihan antara dua gerak pokok dalam susunan tari yang mengandung unsur berkeliling sambil berjinjit.

Pola Lantai Tari Merak

Sebagaimana halnya pola lantai tari piring, pola lantai tari Merak yang merupakan tari berpasangan atau kelompok adalah sebagai berikut.

  • pola lantai lurus horisontal yakni bergerak menyamping ke kiri atau kanan
  • pola lantai lurus vertikal yakni bergerak maju atau mundur
  • pola lantai lurus diagonal yakni bergerak serong kiri atau kanan
  • pola lantai lengkungan yakni melingkar baik setengah melingkar maupun melingkar penuh, spiral, atau membentuk angka delapan
  • pola lantai zigzag yakni gabungan pola lantai lurus dan lengkungan

Kostum Tari Merak

Kostum tari Merak karya Irawati Durban merupakan presentasi dari burung merak itu sendiri yang terdiri dari :

  • Kemben yaitu baju bagian atas yang menutup tubuh penari dengan corak dan warna yang mirip burung merak.
  • Apok yakni kebaya bermotif bulu badan merak
  • Selendang yakni kain bermotif bulu ekor merak yang befungsi sebagai sayap
  • Sinjang yakni kain panjang yang digunakan untuk menutup badan yang bagian bawah

Keunikan Tari Merak

Adapun beberapa keunikan tari Merak di antaranya adalah sebagai berikut.

  • kostum yang menyerupai burung merak
  • gerakan tarian yang menggambarkan pola tingkah burung merak jantan ketika berupaya menarik perhatian burung merak betina
  • tarian dilakukan secara berpasangan
  • diiringi musik eksternal dengan lagu Macan Ucul