Daftar isi
Berikut ini kita akan membahas mengenai Konferensi Asia Afrika.
Apa itu Konferensi Asia Afrika?
Konferensi Asia Afrika adalah sebuah perkumpulan pemimpin negara negara di kawasan Asia-Afrika yang didasarkan pada persamaan tujuan.
Tujuan yang diangkat ialah mewujudkan perdamaian dunia khususnya di kawasan Asia-Afrika.
Sejarah Konferensi Asia Afrika
Dalam periode tahun 1940 an hingga 1950 an, banyak negara di kawasan Asia-Afrika yang mendapatkan kemerdekaanya.
Meskipun begitu,mereka harus tetap berjuang untuk memperbaiki segala sektor dalam negaranya. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari permasalahan yang tersisa akibat proses penjajahan.
Dalam perkembangannya, PBB dinilai kurang optimal dalam membantu menyelesaikan permasalahan negara negara di dunia.
Terlebih yang berada di kawasan Asia-Afrika. Dengan kondisi tersebut, lahir sebuah gagasan untuk menyelenggarakan sebuah konferensi.
Konferensi yang mampu membantu penyelesaian masalah di kawasan Asia-Afrika.
Negara Peserta Konferensi Asia Afrika
Konferensi tersebut akhirnya dibentuk dan dilaksanaan pertama kali di Kolombo, Srilanka. Terdapat lima negara yang berpartisipasi dalam konferensi tersbut. Negara itu ialah Srilanka, Indonesia, india, Birma, serta Pakistan.
Dalam konferensi tersebut tiap tiap negara mengirimkan satu perwakilannya seperti berikut
- Sir John Kotelawala dari Srilanka
- Ali Sastromidjojo dari Indonesia
- Jawaharlal Nehru dari India
- U Nu dari Birma
- Muhammad Ali Jinnah dari Pakistan
Dalam konferensi tersebut pihak Indonesia menyarankan untuk memperluas keanggotaan dari konferensi Asia Afrika. Hal tersebut dilakukan dengan menghubungi negara negara lainnya di kawasan Asia-Afrika.
Sebagai persiapan akhir dari pelaksanaan KAA, kelima negara tersebut mengadakan sebuah pertemuan di Istana Bogor.
Pertemuan itu disebut dengan Konferensi Bogor. Agenda dari pertemuan itu adalah memastikan negara negara mana yang bergabung dengan KAA. Selain itu,juga menyepakati waktu pelaksanaan dari KAA selanjutnya.
Kronologi Konferensi Asia Afrika
Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang resmi diadakan pada 18 hingga 25 April 1955. Dalam pertemuan itu KAA memuat lima hal pokok yang akan dibicarakan,seperti
- Kerja sama ekonomi
- Kerja sama budaya
- Hak asasi manusia dan hak menentukan nasib individu(didalamnya termasuk persoalan Palestina dan rasialisme)
- Masalah masalah bangsa yang belum merdeka seperti, Irian Barat dan Afrika.
- Masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional.
Di akhir pertemuan konferensi Asia-Afrika menetapkan sebuah dokumen yang diberi nama Dasasila Bandung. Dalam dokumen tersebut negara negara KAA menyatukan tekad dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Dampak Konferensi Asia Afrika
Dengan didirikannya KAA memberikan berbagai dampak bagi perdamaian dunia. Terlebih mengenai penyelesaian permasalahan negara negara di kawasan Asia-Afrika.
- Mengurangi ketegangan dan dampak yang dihasilkan dari pecahnya peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat.
- Tercapainya perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam mendapatkan kemerdekaan. Dengan ini banyak negara di kawasan Asia-Afrika yang bebas dari penjajahan. Hal ini terlihat dengan meningkatnya jumlah Negara-negara Asia-Afrika yang merdeka setelah tahun 1955.
- Prinsip Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan Sri Lanka mulai diikuti Negara-negara lain yang tidak termasuk blok barat dan blok timur
Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika
Dalam pelaksanaan Konferensi Asia Afrika,Indonesia turut menunjukkan partisipasi aktifnya. Salah satu seperti yang kita ketahui adalah Indonesia merupakan salah satu negara pelopor berdirinya KAA.
Yang dalam realisasinya dibantu dengan empat negara lainnya yang berasal dari kawasan Asia-Afrika. Berikut berbagai peran Indonesia dalam pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika.
- Sempat menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika yang pertama pada 1955.
- Memprakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok (tidak memihak Blok Barat atau memihak Blok Timur)
- Pada saat ini, bersama-sama berjuang dengan para negara anggota KAA dalam mewujudkan perdamaian dunia terutama di kawasan Asia-Afrika. Dalam hal itu Indonesia turut mengirimkan pasukan Misi Garudanya.
- Menolong Negara Anggota KAA Yang mengalami Kesulitan Ekonomi.
- Ikut menyelesaikan permasalahan negara yang berad di kawasan Asia-Afrika.
- Menjadi salah satu Tuan Rumah KAA dan menjadi Tempat Berlangsungnya KAA, yaitu di Bandung, Jawa Barat.