Daftar isi
Osmotik didefinisikan sebagai aliran bersih atau pergerakan molekul pelarut melalui membran semipermeabel yang tidak dapat dilewati oleh molekul terlarut.
Jika larutan penyangga terdiri dari molekul terlarut dan pelarut ditempatkan di satu sisi membran dan pelarut murni ditempatkan di sisi lain, ada aliran bersih pelarut ke sisi larutan membran. Tekanan osmotik merupakan faktor penting yang mempengaruhi sel. Berikut ini pembahasan mengenai tekanan osmotik.
Pengertian Secara Umum
Tekanan osmotik adalah tekanan minimum yang perlu diterapkan pada larutan untuk mencegah aliran masuknya pelarut murni melintasi membran semipermeabel.
Ini juga didefinisikan sebagai ukuran kecenderungan solusi untuk mengambil dalam pelarut murni oleh osmosis.
Tekanan potensial osmotik adalah tekanan osmotik maksimum yang dapat berkembang dalam larutan jika dipisahkan dari pelarut murni oleh membran semipermeabel.
Osmosis terjadi ketika dua larutan, yang mengandung konsentrasi zat terlarut yang berbeda, dipisahkan oleh membran selektif permeabel.
Molekul pelarut melewati secara istimewa melalui membran dari larutan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. Transfer molekul pelarut akan berlanjut sampai kesetimbangan tercapai.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun definisi tekanan osmotik menurut para ahli, antara lain:
Tekanan osmotik memiliki manfaat yang beragam, diantaranya yaitu:
Peristiwa osmosis juga ternyata dapat terjadi dalam sistem biologis manusia tepatnya yaitu dalam sel darah.
Ketika sel darah berada dalam larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlalu rendah) maka dinding sel darah akan membiarkan air di luar sel untuk masuk ke dalam sel dan membuat air yang masuk tersebut memberikan tekanan terhadap dinding sel sehingga menjadi mengembang. Kondisi ini disebut sebagai turgid.
Jika sel darah berada pada larutan hipertonik (larutan dengan konsentrasi terlalu tinggi) maka akan membuat air yang berada di dalam sel darah akan keluar melalui membran semipermeabel dinding sel menuju larutan diluar karena konsentrasinya yang lebih tinggi.
Kondisi ini akan menyebabkan sel menjadi mengerut, hal ini disebut sebagai peristiwa krenasi.
Oleh karena itu dengan adanya peristiwa tekanan osmotik ini maka kita tidak disarankan untuk meminum air laut.
Hal itu karena air laut merupakan larutan dengan konsentrasi tinggi dan jika masuk ke dalam tubuh kita akan menyebabkan terjadinya krenasi dalam sel tubuh kita.
Jika krenasi terjadi maka sel akan mati karena hilangnya molekul air dan tentunya berbahaya untuk manusia.
Pehitungan untuk penentuan tekanan osmotik pada dasarnya diturunkan dan didapat dari persamaan hukum gas ideal yang ada dimana tekanan dan volume sebanding dengan jumlah mol, konstanta gas serta suhu.
P V = n R T
Dalam hal ini, kita menggunakan sistem larutan yang diketahui besaran konsentrasinya sehingga kita dapat menggunakan nilai konsentrasi ke dalam persamaan. Konsentrasi merupakan jumlah mol tiap satuan volume.
M = n / V
Jika dimasukkan ke dalam persamaan gas ideal maka akan didapat persamaan berikut.
P = n/V R T
P = M R T
Karena tekanan osmotik dilambangkan dengan , maka kita dapat menuliskan rumus persamaan tekanan osmotik yaitu.
= M x R x T
Atau untuk larutan elektrolit yaitu.
= M x R x T x i
Dalam hal ini, i merupakan faktor Van’t Hoff yang dimiliki oleh suatu larutan elektrolit. Faktor Van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai berikut.
i = 1 + (n-1)
dimana n adalah jumlah ion positif (kation) dan ion negatif (anion) dalam larutan sedangkan adalah derajat ionisasi larutan.