4 Teknik Dasar Lempar Lembing

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga yang melibatkan lemparan sebuah alat yang disebut lembing. Lembing adalah sebuah tongkat yang memiliki ujung tajam yang dirancang untuk dilempar sejauh mungkin ke dalam lapangan yang ditentukan.

Dalam olahraga ini, atlet berlari dengan kecepatan tinggi dan kemudian melempar lembing dengan menggunakan teknik khusus. Tujuan utama adalah melempar lembing sejauh mungkin di lapangan yang ditentukan atau mencapai jarak tertentu.

Lempar lembing merupakan cabang olahraga yang terdapat dalam kompetisi atletik internasional, seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Atletik. Dalam kompetisi, atlet dinilai berdasarkan jarak lemparan mereka, dengan atlet yang mencapai jarak terjauh menjadi pemenang.

Berikut terdapat beberapa teknik dasar lempar lembing yang perlu diketahui:

1. Teknik Dasar Memegang Lembing

Memahami teknik dasar memegang lembing merupakan salah satu hal yang paling penting dalam permainan lempar lembing. Lilitan tali yang ada pada bagian lembing merupakan tempat yang paling efektif untuk memegang lembing. Dalam teknik dasar memegang lembing terbagi menjadi tiga jenis, berikut diantaranya:

1. Gaya Amerika

Gaya amerika merupakan salah satu cara untuk memegang lembing yang paling mudah dilakukan terutama bagi pemain pemula yang ingin belajar permainan lempar lembing. Gaya ini memiliki kekuatan dorongan yang dihasilkan oleh ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi.

Adapun cara memegang lembing menggunakan gaya amerika yakni dengan memegang lembing pada bagian tali diantara jari telunjuk dan ibu jari. Kemudian pada bagian telapak tangan dan jari lainnya menggenggam tongkat.

2. Gaya Finlandia

Gaya finlandia menjadi gaya dalam memegang lembing yang banyak dipraktekkan oleh atlet. Gaya ini juga memiliki dorongan yang sama kuatnya dengan dorongan yang dihasilkan dari gaya amerika. Hal yang membedakan antara gaya finlandia dengan gaya amerika pada teknik memegang saja.

Cara memegang lembing menggunakan gaya finlandia yaitu dengan memegang pada bagian lilitan tali dengan jari tengah dan ibu jari yang bertemu. Pada jari telunjuk tetap lurus mengikuti lembing dan sisa jari yang lain menggenggam seperti biasa.

3. Gaya Penjepit

Gaya memegang lembing yang terakhir adalah gaya penjepit. Sama seperti namanya, gaya penjepit ini merupakan cara memegang lembing dengan posisi menjepit menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian lilitan tali.

Gaya penjepit dapat menjadi pilihan untuk dipraktekkan pada permainan lempar lembing untuk mencegah terjadinya luka di siku akibat salah melempar. Namun perlu diperhatikan bahwa lilitan tali yang tipis juga dapat memicu terjadinya celaka saat melempar jika tidak berhati-hati.

2. Teknik Dasar Membawa Lembing

Teknik dasar membawa lembing dalam olahraga lempar lembing adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatur posisi tubuh dan mempersiapkan lembing sebelum lemparan. Berikut langkah-langkah membawa lembing:

  1. Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu.
  2. Pegang lembing dengan satu tangan di belakang kepala Anda, dengan pegangan yang sesuai.
  3. Tangan yang memegang lembing harus tetap kuat dan stabil, tetapi juga fleksibel untuk memungkinkan gerakan yang halus.
  4. Lengan yang memegang lembing harus agak rileks dan tidak tegang.
  5. Posisikan bahu yang memegang lembing sedikit lebih rendah daripada bahu yang tidak memegang lembing.
  6. Kaki yang berada di sisi yang memegang lembing harus berada di belakang kaki yang lain.
  7. Kaki belakang (kaki yang tidak memegang lembing) sedikit diangkat, dengan berat tubuh yang ditopang oleh kaki depan.
  8. Fokuskan pandangan Anda pada target tersebut untuk membantu mengarahkan lemparan.

3. Teknik Dasar Melempar Lembing

Teknik dasar melempar lembing dalam olahraga lempar lembing melibatkan serangkaian langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan lemparan yang efektif dan jarak yang maksimal. Berikut langkah-langkah dalam melakukan teknik dasar untuk melempar lembing:

  1. Berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu.
  2. Pegang lembing dengan satu tangan di belakang kepala, dengan telapak tangan menghadap ke atas dan pegangan yang sesuai.
  3. Mulailah berlari dengan langkah yang seimbang dan mantap.
  4. Percepat kecepatan perlahan hingga mencapai kecepatan penuh saat mendekati titik lemparan.
  5. Pertahankan keseimbangan tubuh dan lakukan langkah-langkah yang koordinatif.
  6. Ketika mencapai titik lemparan, letakkan kaki belakang (kaki yang tidak memegang lembing) di tanah dan dorong dengan kuat, memindahkan berat tubuh ke kaki tersebut.
  7. Buka tubuh ke arah target dan torsi pinggul ke sisi yang memegang lembing.
  8. Luncurkan lengan yang memegang lembing ke depan dengan kecepatan tinggi.
  9. Seret lembing dengan lengan yang kuat, melewatkan lembing di sepanjang jalur yang benar.
  10. Lepaskan lembing pada saat yang tepat saat lengan mencapai titik tertinggi.
  11. Lanjutkan gerakan tubuh Anda setelah melepaskan lembing untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan momentum.
  12. Pastikan kaki dan tubuh tetap terkendali selama langkah setelah lemparan.

4. Teknik Dasar Berlari

Dalam permainan lempar lembing, berlari menjadi salah satu aspek penting untuk membangun kecepatan dan momentum yang diperlukan dalam melempar lembing. Berikut adalah beberapa teknik dasar untuk berlari dalam permainan lempar lembing:

  1. Ambil posisi awal dengan berdiri tegak dan kaki terbuka selebar bahu.
  2. Pastikan tubuh Anda rileks dan siap untuk bergerak.
  3. Mulailah dengan langkah awal yang kuat dan tajam dari kaki belakang.
  4. Dorong tanah dengan kaki belakang untuk mendapatkan kecepatan awal yang baik.
  5. Lakukan langkah-langkah yang terkoordinasi dengan mempercepat kecepatan Anda secara bertahap.
  6. Pertahankan keseimbangan dan pastikan langkah-langkah Anda berjalan sejajar dan teratur.
  7. Ketika Anda mendekati titik lemparan, buka tubuh Anda ke arah target.
  8. Lakukan torsi pada pinggul dan pinggang untuk menghasilkan energi rotasi yang optimal.
  9. Usahakan untuk menjaga kecepatan Anda saat mendekati titik lemparan.
  10. Jaga ritme dan pastikan tidak ada penurunan kecepatan yang signifikan.
  11. Selama berlari, pastikan Anda menjaga keseimbangan tubuh Anda.
  12. Fokus pada langkah yang stabil dan hindari gerakan yang berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan.
  13. Setelah melempar lembing, pastikan Anda melanjutkan gerakan tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan momentum.

Peraturan dalam Lempar Lembing

Peraturan dalam lempar lembing dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat kompetisi yang dilakukan. Namun, ada peraturan umum yang sering diterapkan dalam olahraga lempar lembing.

Pada area lempar terdapat area lempar yang ditandai, biasanya berupa lingkaran atau sektor. Atlet harus melempar lembing dari dalam area yang ditentukan dan tidak boleh melanggar garis batas.

Lembing yang digunakan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan pengatur olahraga yang berwenang. Lembing harus memiliki panjang, berat, dan spesifikasi yang tepat.

Dalam teknik melempar, atlet harus menggunakan teknik yang benar dalam melempar lembing, termasuk posisi tubuh, langkah-langkah, dan teknik lemparan yang sesuai. Beberapa teknik yang umum digunakan pada permainan lempar lembing.

Pada penilaian, lembing diukur dari titik lempar (poin awal lemparan) ke titik di mana lembing pertama kali menyentuh tanah. Jarak lemparan diukur dalam satuan yang sesuai, seperti meter atau kaki.

Putaran atau ronde lempar lembing biasanya, setiap atlet memiliki serangkaian lemparan atau putaran tertentu, dan hasil terbaik mereka dihitung untuk menentukan pemenang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn