8 Teknik Dasar Menjahit yang Mudah untuk dicoba

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Teknik jahit merupakan teknik menyambung dua bahan dengan menggunakan alat berupa jarum dan benang. Teknik jahit biasanya diaplikasikan pada karya seni dengan bahan dasar kain.

Ada banyak sekali teknik menjahit yang berkembang tergantung pada kegunaannya. Berikut adalah beberapa diantara teknik dasar menjahit yang perlu diketahui:

1. Tusuk Jelujur

Tusuk Jelujur

Teknik menjahit yang paling sederhana adalah tusuk jelujur. Tusuk jelujur adalah teknik jahit dengan arah horizontal dimana ukuran jahitan dan jarak antar jahitan sama panjang.

Ada 3 jenis tusuk jelujur, yaitu:

  • Tusuk jelujur biasa, dimana jarak antar jahitan tidak terlalu diperhatikan  sehingga bisa tidak sama satu dengan lainnya
  • Tusuk jelujur berjarak tertentu, dimana jarak antar jahitan dibuat konsisten
  • Tusuk jelujur renggang, dimana jarak antar jahitan cukup renggang.

cara membuat tusuk jelujur adalah sebagai berikut:

  • Tusukkan jarum dan benang dari bagian bawah kain, lalu tarik hingga benang habis
  • Tusukkan jarum dari bagian permukaan atas kain ke bagian bawah kain dengan jarak yang diinginkan.
  • Kita bisa menarik benang sampai habis lalu memulai lagi langkah pertama.
  • Atau bisa juga setelah langkah kedua tidak menarik benang terlebih dahulu, tetapi  keluarkan jarum ke bagian atas kain dengan jarak sama, lalukan beberapa tusukan serupa sebelum menarik benang sampai habis.

2. Tusuk Feston

Tusuk Feston

Tusuk feston adalah salah satu teknik jahit yang digunakan untuk menjahit bagian tepi bahan yang berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi. Misalnya untuk tepi taplak meja, selimut, baju bayi, ataupun kerajinan berbahan flanel/felt.

Cara membuat tusuk feston adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengawali, tusukkan benang dari bawah ke atas, lalu tusukkan lagi dari bawah ke atas pada lubang yang sama.
  • Masukkan jarum pada jahitan dan tarik ke arah kanan.
  • Tusukkan jarum dari atas ke bawah dengan jarak tertentu dari posisi jahitan awal, dan pastikan ujung jarum berada di atas benang sehingga benang akan terkait.
  • Ulangi langkah ketiga hingga selesai

3. Tusuk Flanel

Tusuk Flanel

Seperti halnya tusuk feston, tusuk flanel juga digunakan untuk membuat hiasan pada kain. Selain sebagai hiasanya tusunk flanel juga memiliki fungsi untuk menyembunyikan tepian kain agar jahitan atau obrasan pada tepi kain tidak nampak dari luar. Tusuk flanel berbentul menyilang, dengan lebar jahitan kecil.

Cara membuat tusuk flanel adalah sebagai berikut:

  • Tusukkan jarum dari bagian bawah ke atas
  • Kemudian lakukan langkah mundur turun ke bawah dan tusukkan jarum ke depan dengan jarak sedikit.
  • Kemudian lakukan langkan mundur ke atas menyilang dan tusukkan jarum ke depan dengan jarak sedikit.
  • Ulangi langkah ke-2 hingga selesai.

4. Tusuk Batang

Tusuk Batang

Tusuk batang atau disebut juga dengan tusuk tangkai adalah teknik menjahit yang digunakan untuk membuat hiasan atau dekorasi pada karya seni berbahan dasar kain. Bentuk teknik jahit ini adalah seperti tali tambang dan biasanya digunakan untuk membuat hiasanya berupa tangkai bunga.

Cara membuat tusuk batang adalah sebagai berikut:

  • Tusukkan jarum dari bawah ke atas kain, dan tarik benang hingga habis.
  • Lakukan langkah mundur sekitar 0,5 cm atau sesuai keinginan dan tusukkan jarum ke bawah lalu keatas pada posisi tepat dibawah jahitan pertama
  • Lakukan langkah kedua seterusnya sampai selesai

5. Tusuk Pipih

Tusuk Pipih

Tusuk pipih adalah teknik jahit naik turun yang biasa dibuat menutup permukaan pola yang dibuat. Misalnya untuk membuat kelopak bunga, daun, bentuk hidung, dan sebagainya.

Cara membuat tusuk pipih adalah sebagai berikut:

  • Buatlah gambar pola pada permukaan kain
  • Tusukkan jarum dari bagian bawah kain pada salah satu titik di tepi pola
  • Tusukkan kembali jarum dari atas ke bawah kain pada titik di seberang tusukan pertama
  • Lakukan langkah yang sama hingga semua pola tertutup oleh benang

6. Tusuk Rantai

Tusuk Rantai

Tusuk rantai adalah jenis teknik jahit untuk membuat hiasan atau jahitan dengan bentuk menyeruapi rantai. Teknik ini juga paling banyak digunakan untuk menghias karya seni berbahan kain.

Cara membuat tusuk rantai adalah sebagai berikut :

  • Tusukkan jarum dari bawah ke atas dan tarik hingga benang habis
  • Tusukkan kembali jarum dari atas ke bawah lalu kembali ke atas dengan jarak yang diinginkan
  • Tarik jarum dengan posisi benang dibawah jarum sehingga akan terkait.
  • Lakukan seterusnya hingga selesai

7. Tusuk Silang

Tusuk Silang

Sebagaimana namanya, teknik jahit ini digunakan untuk membuat hiasan jahit dengan bentuk silang.

Cara membuat tusuk silang adalah sebagai berikut:

  • Tusukkan jarum dari bagian bawah kain ke atas
  • Tusukkan kembali ke bawah dengan posisi serong ke kanan
  • Lakukan sampai ujung batas yang diinginkan
  • Lalu ulangi dengan langkah sebaliknya, yakni serong ke kiri atas sehingga membentuk pola silang dengan jahitan awal tadi

8. Tusuk Tikam Jejak atau Tusuk Balik

Tusuk Tikam Jejak atau Tusuk Balik

Tusuk balik atau tusuk tikam jejak adalah teknik jahit untuk membuat jahitan dengan tampilan seperti jahitan mesin pada permukaan atas, tetapi di bagian bawah jahitan akan nampak rangkap.

Cara melakukan teknik tusuk tikam jejak adalah sebagai berikut:

  • Tusukkan jarum dari bagian bawah ke atas
  • Lalu tusukkan sejauh 0,5 cm diatas atau disamping tusukan pertama
  • Tusukkan kembali dari bawah ke atas dengan jarak yang sama
  • Lalu masukkan kembali jarum tepat di bawah atau disisi jahitan pertama.
fbWhatsappTwitterLinkedIn