Salah satu yang merupakan permasalahan moneter yang seringkali terjadi di suatu negara adalah inflasi. Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum, pada waktu tertentu. Namun, kenaikan tersebut akan berlangsung secara terus menerus atau kontinu.
Hal tersebut bisa terjadi karena terjadi ketidakseimbangan pada arus barang atau jasa dengan arus uang dalam suatu sistem perekonomian yang ditetapkan di suatu negara. Adapun beberapa teori yang menjelaskan mengenai penyebab suatu inflasi terjadi.
Menurut teori kuantitas ini, inflasi bisa terjadi karena disebabkan oleh dua faktor, yaitu adanya pertambahan pada jumlah uang yang beredar secara umum di masyarakat dan munculnya anggapan dari masyarakat mengenai kenaikan harga barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu.
Apabila dilihat berdasarkan dengan teori Keynes ini, inflasi bisa terjadi karena adanya peningkatan angka permintaan yang terjadi di masyarakat terhadap barang atau jasa yang disediakan. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan jumlah keseluruhan mata uang yang beredar secara umum di masyarakat.
Pemaparan mengenai penyebab dari inflasi dalam teori ini lebih ditekankan pada kecenderungan dari sifat masyarakat yang sangat menginginkan hidup yang mewah. Atau dalam kata lain, bisa disebutkan hidup yang melebihi batas dan kapasitas kemampuan keuangan yang dimiliki.
Dalam teori strukturalis ini penyebab dari terjadinya inflasi di suatu negara merupakan dampak dari penerapan strategi perekonomian yang telah disepakati untuk digunakan. Khususnya penyebab dari terjadinya inflasi ini lebih ditekankan pada hal yang berkaitan dengan pasokan atau supply bahan makanan beserta dengan bahan ekspor lainnya.
Menurut teori strukturalis ini inflasi dapat terjadi karena penambahan dari jumlah barang yang tersedia dinilai terlalu lambat. Sehingga tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan kebutuhan yang ada pada masyarakat. Semakin tinggi tingkat permintaan yang diajukan, tingkat dari penawarannya justru semakin menurun.
Hal tersebut berdampak secara langsung terhadap peningkatan harga dari barang kebutuhan tersebut. Tidak hanya itu, hal tersebut juga berdampak pada kelangkaan devisa negara.