3 Teori Inflasi dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu yang merupakan permasalahan moneter yang seringkali terjadi di suatu negara adalah inflasi. Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum, pada waktu tertentu. Namun, kenaikan tersebut akan berlangsung secara terus menerus atau kontinu.

Hal tersebut bisa terjadi karena terjadi ketidakseimbangan pada arus barang atau jasa dengan arus uang dalam suatu sistem perekonomian yang ditetapkan di suatu negara. Adapun beberapa teori yang menjelaskan mengenai penyebab suatu inflasi terjadi.

1. Teori Inflasi Kuantitas

Menurut teori kuantitas ini, inflasi bisa terjadi karena disebabkan oleh dua faktor, yaitu adanya pertambahan pada jumlah uang yang beredar secara umum di masyarakat dan munculnya anggapan dari masyarakat mengenai kenaikan harga barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu.

  • Jumlah uang yang beredar
    Penyebab utama dari terjadinya inflasi dalam suatu negara adalah karena peredaran mata uang di masyarakatnya meninggi. Dan apabila penyebab utama dari terjadinya inflasi tersebut tidak diminimalisir atau dihilangkan adanya akan semakin berpengaruh terhadap tingkat kestabilan perekonomian nasional. Bahkan yang lebih parah, bisa berdampak pada terjadinya hiperinflasi. Hiperinflasi sendiri merupakan kondisi inflasi yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi oleh pihak pemerintah. Dan apabila kondisi tersebut terjadi, kebijakan seperti peningkatan, penurunan suku bank dari bunga sudah tidak efektif lagi untuk diterapkan dalam kasus ini.
  • Munculnya Anggapan Harga Produk Barang atau Jasa Naik
    Apabila masyarakat telah berasumsi bahwa harga barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu akan meningkat, masyarakat akan berkecenderungan untuk membelanjakan semua uangnya untuk membeli barang barang yang diperlukannya dalam waktu yang lumayan panjang. Dalam kata lain, kepanikan masyarakat akan rumor yang beredar mengenai kenaikan harga tersebut akan menyebabkan masyarakat semakin membabi buta dalam membeli barang barang yang diperlukannya. Dan apabila permasalahan tersebut terajdi secara terus menerus tanpa adanya upaya apapun, baik dari pihak pemrintah ataupun masyarakatnya akan menyebabkan terjadinya peningkatan pada angka permintaan barang. Dan hal tersebut apabila secara terus menerus terjadi akan menyebabkan inflasi pada sistem perekonomian. Sehingga terkait dengan kasus ini pihak pemerintah harus mengambil langkah untuk melakukan pembatasan terhadap peredaran mata uang di masyarakat. Mungkin, salah satunya bisa dengan penerapan kebijakan dari lembaga keuangan terkait.

2. Teori Inflasi Keynes

Apabila dilihat berdasarkan dengan teori Keynes ini, inflasi bisa terjadi karena adanya peningkatan angka permintaan yang terjadi di masyarakat terhadap barang atau jasa yang disediakan. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan jumlah keseluruhan mata uang yang beredar secara umum di masyarakat.

Pemaparan mengenai penyebab dari inflasi dalam teori ini lebih ditekankan pada kecenderungan dari sifat masyarakat yang sangat menginginkan hidup yang mewah. Atau dalam kata lain, bisa disebutkan hidup yang melebihi batas dan kapasitas kemampuan keuangan yang dimiliki.

3. Teori Inflasi Strukturalis

Dalam teori strukturalis ini penyebab dari terjadinya inflasi di suatu negara merupakan dampak dari penerapan strategi perekonomian yang telah disepakati untuk digunakan. Khususnya penyebab dari terjadinya inflasi ini lebih ditekankan pada hal yang berkaitan dengan pasokan atau supply bahan makanan beserta dengan bahan ekspor lainnya.

Menurut teori strukturalis ini inflasi dapat terjadi karena penambahan dari jumlah barang yang tersedia dinilai terlalu lambat. Sehingga tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan kebutuhan yang ada pada masyarakat. Semakin tinggi tingkat permintaan yang diajukan, tingkat dari penawarannya justru semakin menurun.

Hal tersebut berdampak secara langsung terhadap peningkatan harga dari barang kebutuhan tersebut. Tidak hanya itu, hal tersebut juga berdampak pada kelangkaan devisa negara.

fbWhatsappTwitterLinkedIn