√ Edu PassedPass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Review Akademik by: Eva Yanuarti, S.Pd
Review by: Redaksi Haloedukasi
Serangga atau dapat juga disebut insekta merupakan makhluk hidup yang berasal dari golongan Arthropoda dimana ia memiliki tubuh yang dibagi bersegmen-segmen. Secara anatomi, tubuh serangga dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, toraks (dada) dan abdomen (perut).
Kepala serangga tersusun atas tujuh ruas dengan mata yang terdiri dari mata majemuk dan mata tunggal. Sedangkan untuk mulut serangga terdiri dari empat bagian yaitu mandibula (untuk menyobek makanan), maksila (untuk menhancurkan makanan), labium (untuk memegang dan merasakan makanan) dan labrum (untuk memasukkan makanan ke rongga mulut).
Karena fungsi utama mulut berkaitan dengan cara serangga mendapatkan makanan, maka tipe-tipe mulut serangga dibagi berdasarkan jenis makanannya.
Mulut Tipe Pengunyah (Chewing) Tipe mulut ini biasanya dimiliki oleh serangga muda dan serangga dewasa. Hal ini dikarenakan mandibula pada mulut serangga mengalami sklerotisasi (perubahan tekstur organ dari lunak menjadi keras). Karena suatu pergerakan sehingga dapat digunakan untuk memotong seperti pisau.
Mulut Tipe Pemotong-penyerap (Cutiing-sponging) Tipe mulut ini berfungsi sebagai stilet untuk menusuk kulit. Contoh serangga dengan tipe mulut ini adalah lalat hitam.
Mulut Tipe Penyerap (Sponging) Serangga dengan tipe mulut ini akan membasahi makanannya dengan sekresi air liur terlebih dahulu. Kemudian menjilati makanan tersebut. Contohnya ialah lalat rumahan dewasa.
Mulut Tipe Penyedot (Shiponing) Mulut tipe penyedot akan menghisap cairan melalui probosis yang berbentuk memanjang dan tergulung. Probosis ini berfungsi untuk menghisap cairan nektar ke dalam tubuh serangga dengan membuka gulungan probosis ketika hingga pada bunga. Kemudian probosis akan menggulung secara alami ketika serangga berpindah. Contohnya ada pada kupu-kupu dan ngengat.
Mulut Tipe Penusuk-penghisap (Piercing-sucking) Tipe mulut ini dimodifikasi untuk mempenetrasi penghalang luar dari inang dan cairan di keluarkan dari tubuh untuk mempermudah proses penyerapan makanan. Stilet adalah salah satu alat yang berperan penting pada tipe mulut ini karena berfungsi untuk menusuk jaringan hingga menemukan tabung kapiler darah dan mengeluarkan cairan ludah yang berfungsi sebagai cairan racun dan antikoagulan pada hewan. Mulut tipe ini biasanya dimiliki oleh , contohnya seperti serangga parasit (kutu dan nyamuk) serta serangga karnivora (kutu pembunuh).
Mulut Tipe Pengunyah-penelan (Chewing-lapping) Serangga tipe ini dapat menggunakan stilet pada mulutnya untuk memotong, sebagai alat pertahanan dan untuk membuat sarang. Selain itu, tipe mulut ini juga termodifikasi sehingga dapat digunakan untuk menghisap makanan cair seperti nektar dan madu untuk dimasukkan ke dalam tubuh. Contoh serangga tipe mulut ini adalah lebah madu.