Daftar isi
Selain SBMPTN, ada beberapa seleksi yang dapat diikuti oleh pelajar ketika ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi negeri, salah satunya yaitu SNMPTN.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN merupakan salah satu jalur seleksi pertama untuk memasuki perguruan tinggi negeri tanpa harus ikut ujian tertulis.
Krtiteria untuk lulus SNMPTN berdasarkan hasil prestasi akademiknya dengan melihat nilai raport dari semeseter satu hingga lima, serta nilai ujian portofolio akademiknya seperti piagam atau sertifikat.
Selain itu, untuk dapat mengikuti SNMPTN, sekolah wajib terlebih dahulu mengisi pangkalan data sekolah dan siswa yang berisi kinerja sekolah dan prestasi akademik siswanya.
Data inilah yang nantinya akan dijadikan acuan oleh lembaga tes masuk perguruan tinggi untuk menyeleksi peserta SNMPTN.
SNMPTN diikuti oleh ribuan peserta diseluruh Indonesia, maka dari itu diperlukan beberapa tips agar dapat lulus dalam SNMPTN, yaitu:
1. Memiliki Nilai Raport yang Stabil
Nilai raport menjadi salah satu pertimbangan bagi lembaga tes masuk perguruan tinggi untuk menyeleksi peserta SNMPTN.
Nilai raport yang dilihat atau menjadi ketentuan dari SNMPTN berdasarkan nilai dari semeseter satu hingga ke lima, maka dari itu nilai-nilai raport siswa harus stabil atau meningkat.
Nilai siswa tidak boleh menurun ditengah semester lalu meningkat diakhir semester, kondisi tersebut dapat membuat kemungkinan tidak akan lolos dalam SNMPTN.
2. Memiliki Portofolio
Selain nilai raport, memiliki portofolio berupa piagam penghargaan atau sertifikat menjadi salah satu pertimbangan bagi lembaga tes masuk perguruan tinggi untuk menyeleksi peserta SNMPTN.
Piagam atau sertifikat tersebut dapat beruba lomba matematika, lomba bahasa Inggris ataupun perlombaan non akademis seperti lomba basket dan paduan suara.
3. Memiliki Informasi Mengenai PTN Dipilih
Memiliki informasi mengenai PTN yang dipilih juga merupakan salah satu faktor yang menunjang kelulusan SNMPTN.
Informasi yang dicari dapat berupa nilai sekolah dan sikap alumni apakah bagus tidak di mata PTN yang dipilih.
Apabila nilai sekolah dan sikap alumni di mata PTN kurang bagus maka kemungkinan kecil akan lolos SNMPTN begitu pula dengan sebaliknya.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari data-data alumni yang telah mengikuti SNMPTN tahun sebelumnya.
Selain itu, penting juga untuk mencari tahu informasi mengenai jumlah peserta yang akan diterima dalam PTN tersebut agar dapat memilih PTN yang tepat.
4. Mencari PTN atau Jurusan yang Sepi Peminat
Setelah mencari informasi mengenai jumlah peserta yang akan diterima di PTN yang dipilih, maka langkah berikutnya adalah memilih PTN atau jurusan yang sepi peminatnya.
Dengan memilih PTN atau jurusan yang sepi peminatnya akan membuat peluang untuk lulus dalam SNMPTN lebih besar, terutama apabila merasa nilai raport tidak terlalu bagus dan stabil.