Topologi Tree: Pengertian – Ciri – Kelebihan dan Kekurangan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Zaman kian berubah dari masa ke masa, kemajuan zaman pun tak terelakkan. Selaras dengan kemajuan zaman, kebutuhan akan internet pun semakin besar. Untuk memenuhi kebutuhan internet tersebut, tentu saja harus disupport atau didukung pula dengan pemenuhan jaringan yang kuat dan stabil. Fungsi jaringan pada internet tersebut yakni bisa menghubungkan segala akses dan mampu menjangkau akses pada area yang sangat luas.

Bila diingat kembali, dahulu jaringan hanya sebatas 3G, saat ini telah berganti menjadi 4G dan tak lama lagi jaringan akan diperkuat lagi dengan jaringan 5G.

Berbicara mengenai jaringan, tak hanya internet yang membutuhkan jaringan; komputer pun membutuhkan jaringan. Nah, jaringan komputer itu sendiri erat kaitannya dengan istilah topologi jaringan dimana topologi jaringan itu sendiri memiliki beberapa jenisnya. Salah satu dari topologi jaringan tersebut biasa dikenal dengan istilah topologi tree.

Apabila belum mengetahui istilah topologi tree tersebut, maka kali ini akan dibahas mengenai segala macam yang berhubungan dengan topologi tree, seperti pengertian, fungsi, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, serta cara kerja dari topologi tree tersebut.

Pengertian Topologi Tree

Topologi Tree
Topologi Tree

Topologi tree merupakan gabungan dari dua topologi, yakni topologi star dan topologi bus dimana topologi tersebut saling menghubungkan beberapa komputer dengan satu jaringan yang berpusat pada sebuah komputer, baik menggunakan kabel atau pun  tanpa kabel (nirkabel).

Sesuai namanya, topologi tree bentuknya menyerupai pohon yang memiliki banyak ranting dan setiap ranting memiliki daun dimana ranting dan daun tersebut terhubung dalam satu pohon.

Fungsi Topologi Tree

Segala sesuatu yang diciptakan tentu saja memiliki fungsi, begitu pula pada topologi tree. Fungsi topologi tree antara lain :

  1. Mengkoneksikan antara hirarki setiap komputer dengan pusat yang berbeda-beda.
  2. Mengontrol jaringan yang ada di bawahnya.
  3. Menjadi pusat komunikasi.

Ciri-ciri Topologi Tree

Setiap Topologi jaringan sudah pasti memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu, begitu pun dnegan topologi tree. Nah, Topologi Tree memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Memiliki pusat kendali untuk memproses pengiriman data dari klien pengirim ke klien penerima.
  2. Hub mengendalikan segala pusat data dan jaringan sebagai kabel utama yang menghubungkan beberapa hub.
  3. Ada kabel utama (backbone) berupa kabel konektor RJ45 yang fungsinya digunakan sebagai penghubung antar jaringan.
  4. Mempunyai tingkatan dalam jaringan layaknya sebuah pohon.

Kelebihan Topologi Tree

Apabila memutuskan untuk menggunakan topologi dengan jenis topologi tree, berikut ini beberapa poin dari kelebihan menggunakan topologi tree.

  1. Data dapat dikelola dengan baik sebab semua proses komunikasi terjadi secara bertahap melalui satu hub ke hub yang lain.
  2. Proses pemeriksaan dan pengisolasian jaringan mudah untuk dilakukan apabila terjadi kerusakan pada jaringan.
  3. Mudah melakukan proses untuk menambah klien atau pun mengembangkan jaringan.
  4. Bisa diterapkan pada jaringan komputer dengan skala yang cukup besar.
  5. Masing-masing klien tak akan berpengaruh apabila terjadi kerusakan jaringan pada salah satu klien.
  6. Pengaturan atau manajemen data menjadi lebih mudah.
  7. Menyediakan ruang yang cukup untuk berekspansi pada jaringan di masa depan, misalnya jaringan 5G.

Kekurangan Topologi Tree

Tak hanya terdapat kelebihan, faktanya topologi tree juga terdapat beberapa kekurangan. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa poin mengenai kekurangan topologi tree.

  1. Apabila hub rusak, maka seluruh jaringan pun akan ikut terganggu sebab hub memiliki peran penting dalam jaringan topologi tree.
  2. Karena strukturnya seperti pohon dan memiliki tingkatan jaringan, maka apabila komputer yang berada di tingkat atas rusak akan menyebabkan gangguan pada komputer di bawahnya.
  3. Bila kabel utama (backbone) berupa kabel konektor RJ45 mengalami kerusakan akan berpengaruh pada seluruh jaringan yang terhubung.
  4. Biaya yang dikeluarkan cukup banyak sebab topologi tree akan memerlukan banyak kabel dan hub untuk membuat jaringan.
  5. Bila dibandingkan topologi lainnya, pemasangan dan konfigurasi kabel pada topologi tree lebih rumit .
  6. Tak hanya pada pemasangan dan konfigurasi kabelnya, perawatan stabilitas jaringan juga menjadi cukup rumit karena banyanya perancangan pada node.
  7. Lalu lintas data menjadi sangat padat dan memiliki kemungkinan terjadi tabrakan file data.
  8. Kinerja jaringan dan aliran data jadi lebih lambat karena harus melalui pusat (hub) terlebih dahulu.

Cara Kerja Topologi Tree

Di antara beberapa ulasan di atas, yang paling penting untuk diketahui pada topologi tree adalah mengenai ‘bagaimana cara kerja topologi tree tersebut’. Untuk mengetahui hal tersebut, di bawah ini akan disajikan beberapa poin mengenai cara kerja topologi tree.

  1. Terlebih dahulu melakukan pengelompokkan klien dengan menggunakan topologi star.
  2. Setiap kelompok klien pada topologi star akan saling dikoneksikan dengan menggunakan topologi bus.
  3. Setiap kelompok jaringan tersebut akan dihubungkan menggunakan hub.
  4. Pastikan hub tersebut telah terhubung dengan kabel utama atau backbone berupa kabel konektor RJ4.
  5. Aliran data yang terdapat pada komputer akan terkirim setelah melewati hub.

Demikianlah seluk beluk mengenai topologi tree yang dapat diinformasikan, mulai dari pengertian topologi tree, fungsi topologi tree , ciri-ciri topologi tree , kelebihan topologi tree dan kekurangan topologi tree , serta cara kerja topologi tree.

Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan sbeelum memutuskan untuk memakai topologi tree pada jaringan komputer.

fbWhatsappTwitterLinkedIn