Daftar isi
Pada zaman sekarang, teknologi sudah begitu canggih sehingga berkomunikasi tidak susah.
Komunikasi berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi berbagai macam, salah satu nya yaitu komunikasi audio.
Pengertian Komunikasi Audio
Komunikasi audio termasuk bentuk komunikasi yang dilakukan dan terjadi melalui media audio.
Komunikasi audio merupakan komunikasi yang dapat terjadi antara sistem dalam bentuk suara kemudian ditramisikan kedalam bentuk jaringan.
Biasanya komunikasi audio menggunakan sinyal elektrik yang digunakan untuk membawa unsur bunyi.
Komunikasi audio bisa terjadi dalam dua perangkat atau lebih dengan perantara satu dan yang lainnya saling terhubung oleh jaringan, baik jaringan lokal maupun luar.
Komunikasi audio biasanya dilakukan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber ke penerima dengan cara memvisualisasikan dan memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima melalui media yang menunjangnya yaitu media elektronik.
Contoh media elektronik, yaitu televisi, VCD player, DVD player, computer atau alat lainnya yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan dan memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut.
Sejarah Komunikasi Audio
Berkembangnya teknologi dari masa ke masa dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, terutama terhadap media audio.
Perkembangan audio sudah dimulai sejak abad ke 18 sampai abad ke 19 dengan banyak penemu yang menciptakan alat-alat mekanis seperti kotak musik dalam usaha untuk memproduksi musik.
Pada tahun 1877, Thomas Edison memulai pengembangan teknologi perekaman dan pemutaran dengan bertujuan agar dapat membuat suatu perangkat yang dapat merekam pesan atau mesin penjawab telepon.
Hal tersebut membuahkan hasil dengan menghasilkan mesin pembicara atau phonograph dengan cara memutar kembali rekaman suara dari lukisan pada kertas timah lalu diganti dengan lilin.
Flat record pertama diciptakan dari logam dan shellac oleh Emile Berliner. Awalnya digunakan untuk dapat bermain pada gramofon sehingga dapat menyediakan produksi rekaman dalam jumlah yang banyak.
Namun dengan adanya perang dunia kedua hal tersebut menjadi langka, hingga material pada rekaman tersebut dialihkan menjadi plastic polivinil.
Lima tahun setelah hal tersebut, record player mulai diproduksi dan memungkinkan untuk memutar rekaman pada berbagai kecepatan.
Pada era analog, audio digunakan sebagai bentuk komunikasi melalui gelombang elektromagnetik dengan melewati proses pengiriman sinyal dan data.
Bentuknya berupa gelombang secara berkelanjutan sehingga dapat mengirimkan informasi tertentu dengan cara mengubah gelombang bunyi.
Pada tahun 1970 sampai 1990, kaset menjadi salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri seni musik.
Sedangkan pada era digital menjadi titik balik bagi media audio. Hal tersebut ditandai dengan bentuk perubahan teknologi.
Yang dimulai dari pita magnetik untuk merekam format suara menjadi sebuah teknologi yang dapat mengubah sinyal data ke dalam bentuk kombinasi, berupa urutan dan angka.
Jenis-jenis Komunikasi Audio
Komunikasi audio dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Audio Streaming
Audio streaming merupakan jenis komunikasi audio yang dapat langsung diputar di internet tanpa harus mengunduh atau menyimpan terlebih dahulu.
Biasanya komunikasi audio streaming menggunakan beberapa jenis web atau aplikasi. Contoh komunikasi audio streaming, yaitu spotify dan joox.
2. Audio Visual
Audio visual merupakan jenis komunikasi audio yang menggunakan hardware output berupa sound system dengan dilengkapi penampilan gambar.
Biasanya komunikasi audio jenis audio visual digunakan untuk presentasi dan home theater.
3. Audio Response
Audio response merupakan jenis komunikasi audio dengan suara yang dihasilkan oleh sistem atau komputer maupun perangkat lainnya.
Hal tersebut dapat terjadi karena output suara yang dihasilkan berasal dari input tertentu.
Contoh dari audio response yaitu ketika menekan tombol panggilan di telepon pasti akan terdengar suara berdering.
4. Audio Oscillator
Audio Oscillator merupakan jenis komunikasi audio dari produk perusahaan Hewlett Packard.
Produk audio oscillator pernah digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan Film nya yang bernama Fantasia.
5. Audio Modem Riser
Audio modem riser merupakan jenis komunikasi audio yang berbentuk kartu plug-in dalam motherboard Intel dengan memuat sirkuit modem atau audio.
Sirkuit modem berfungsi untuk mengubah data audio menjadi sebuah data lainnya seperti internet atau data visual, sedangkan sirkuit audio berfungsi untuk murni untuk menerima data audio.
Format Audio
Komunikasi audio memiliki beberapa format, yaitu:
1. MP3 atau MPEG
Mp3 awalnya dikembangkan di Jerman fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG.
Mp3 menggunakan format algoritma audio lossy compression yang dapat mengurangi ukuran file sehingga menjadikan format audio yang paling digemari saat ini.
2. AIFF dan AIFC
AIFF dan AIFC dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan Platform Unix.
Dalam AIFF dan AIFC format file yang digunakan tidak dapat dikompres.
3. Ogg dan Ogg Vorbis
Ogg dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Ogg merupakan format dari komunikasi audio gratis yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang sangat efisien. Sedangkan Ogg Vorbis merupakan codec audio gratis.
4. WAV
WAV dikembangkan oleh microsoft dan IBM. WAV merupakan format utama dari komunikasi audio yang digunakan untuk menyimpan data audio pada sistem operasi windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF untuk menyimpan data.
Teknik yang digunakan dalam WAV, yaitu pulse-code modulation(PCM) yang tidak dikompres.
5. AAC
AAC atau advance audio codec dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group.
AAC dikembangkan untuk menggantikan menggantikan MP3 yang mempunyai kelebihan pada kompresi lebih effisien dan kualitas suara audio yang lebih baik untuk mendukung audio multichannel.
6. WMA
WMA atau windows media audio yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menyaingi mp3. WMA berbentuk codec untuk lossy compression.
WMA menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau perangakat tertentu.
7. Real Audio
Real audio merupakan sebuah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995.
Awalnya codec audio hanya digunakan untuk transmisi bandwitch yang rendah, namun saat ini banyak digunakan oleh station radio untuk streaming program-program via internet secara realtime.
Contoh Media Komunikasi Audio
Contoh media dari komunikasi audio, yaitu:
- Telepon
Telepon merupakan alat yang menggunakan sinyal dan gelombang radio untuk diubah ke data audio dengan menggunakan dua perangkat agar komunikasi dapat berjalan.
- Radio
Radio merupakan alat yang hanya bertindak sebagai penerima data dan tidak bisa menjadi pengirim data karena membutuhkan alat khusus.
Gunanya untuk membuat frekuensi audio agar bisa memancarkan dan diterima oleh radio.
Maka dari itu, radio hanya memerlukan satu perangkat yang terhubung.
- Tape Recorder
Tape Recorder merupakan salah satu alat perekam paling sederhana. Tape recorder digunakan untuk merekam suara dengan memakai suatu kaset didalamnya.
- Alat Perekam Magnetik
Alat Perekam Magnetik merupakan salah satu contoh komunikasi audio yang dapat digunakan untuk merekam suara secara manual untuk pembelajaran pelajar.
- Piringan Hitam
Piringan Hitam merupakan alat penyimpan file audio modern yang pertama kali ditemukan berfungsi untuk menghasilkan suara atau bunyi dari sebuah disc.
Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Audio
Kelebihan Komunikasi Audio
Komunikasi audio memiliki kelebihan, yaitu:
- Memiliki harga yang murah.
- Memiliki variasi program lebih banyak daripada TV.
- Dapat dengan mudah untuk dipindahkan.
- Dapat digunakan bersamaan dengan alat lainnya seperti alat perekam radio sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
- Dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, dan menggambar.
- Dapat menggantikan guru untuk mengajar dengan menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu.
- Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
- Dapat berkomunikasi dengan orang yang berada di berbeda tempat.
- Dapat mencangkup audiens yang banyak dan ruangan yang luas.
Kekurangan Komunikasi Audio
Selain kelebihan, adapun kekurangan bagi komunikasi audio, yaitu:
- Memerlukan tingkat penguasaan pembendarahaan kata-kata atau Bahasa serta susunan kalimat yang lebih karena bersifat abstrak.
- Memerlukan suatu pengalaman tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
- Memerlukan bantuan pengalaman visual karena menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif.
- Sering terjadi kesalahpahaman karena penerima tidak mempunyai perbendaharan pengalaman analog.
- Jika pelajar memiliki gaya belajar visual dan kinestetik akan sulit menerima pembelajaran dengan menggunakan komunikasi audio.
- Apabila mengalami kesulitan mendengar seperti kerusakan pada alat pendengaran maka akan sangat sulit untuk menerima komunikasi audio.
- Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang.
- Sulit untuk bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena tidak didukung oleh visualisasi.