Daftar isi
Kendaraan memiliki sebuah sistem di dalamnya yang sering dikenal dengan transmisi. Transmisi yang sering digunakan adalah transmisi manual dan transmisi otomatis. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai transmisi otomatis:
Transmisi otomatis merupakan tipe transmisi dengan gigi-gigi yang dapat melakukan perpindahan sendiri atau otomatis yang didasarkan pada beban mesin di mana berasal dari besarnya tekanan gas pedal dan kecepatan kendaraan itu sendiri.
Dalam pengoperasiannya tentu berbeda dengan transmisi manual di mana membutuhkan perpindahan gigi yang memakai tuas pemindah gigi. Melalui transmisi otomatis, gigi-gigi itu akan berpindah dengan sendirinya atau otomatis untuk dapat menyesuaikan keadaan jalan serta jumlah muatan yang beragam.
Pada transmisi otomatis terdapat minyak transmisi yang berfungsi ganda karena tidak hanya mampu melumasi dan mendinginkan mesin namun juga memindahkan gigi dan fluida kopling secara otomatis. Oleh karena itu, jumlah minyak transmisi pada mesin harus selalu mencukupi supaya dapat berfungsi dengan baik.
Penggantian minyak transmisi secara rutin adalah suatu hal yang penting dilakukan bagi pemilik kendaraan dengan transmisi otomatis. Hal itu dikarenakan apabila jarak tempuhnya bertambah maka kualitasnya akan semakin menurun.
Dengan demikian, jika kita sudah mengetahui apa itu transmisi otomatis kita tentu akan dapat memahami apa yang membedakan jenis transmisi ini dengan transmisi manual yang suda dibahas sebelumnya.
Adapun beberapa fungsi dari transmisi otomatis sebagai berikut:
Meskipun fungsi dari tipe full hydraulic dan CPM hampir sama yakni untuk menjalankan sistem transmisi secara otomatis. Namun bedanya tipe hydraulic mengandalkan tenaga hidraulik sedangkan CPM mengandalkan tenaga elektronik.
Adapun cara kerja dari transmisi otomatis sebagai berikut:
Transmisi otomatis ini didesain dengan komponen-komponen khusus yang berfungsi hampir sama dengan komposisi pada transmisi manual seperti torque converter dan juga plenatery gear. Torque gear membuat sensasi mobil bergerak dengan kopling yang selip. Sedangkan komponen plenatery gear membuat mobil dapat memindahkan gigi dengan sendirinya atau otomatis.
Salah satu contoh penerapan dari transmisi otomatis adalah adanya mobil matic. Bahkan kecenderungan masyarakat memakai kendaraan dengan jenis transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun saat ini. terkhusus pada mobil-mobil yang tergolong mewah di mana hampir seluruhnya telah menggunakan transmisi otomatis. Tidak hanya mobil, pada motor juga memiliki kecenderungan yang sama seperti Honda Vario, Yamaha Mio dan lain sebagainya.
Alasan mengapa masyarakat lebih menyukai transmisi otomatis adalah karena lebih mudah penggunaannya dibandingkan dengan kendaraan yang bertransmisi manual. Penggunaan transmisi otomatis ini terbagi lagi menjadi dua yakni menggunakan hybrid dan non hybrid. Adapun contoh mobil non hybrid yang memakai transmisi otomatis jenis CVT di Indonesia seperti Honda Mobilio, All New Camry dan juga Toyota Prius. Jenis ini lebih halus dan irit bahan bakar.
Pada mobil hybrid terdapat akselerasi yang kurang reponsif tidak terjadi di mana berbeda dengan mobil non hybrid bertransmisi CVT. Hal itu dikarenakan mobil hybrid memakai motor elektrik dan membantu mobil dalam berakselerasi. Adapu salah satu mobil jenis hybrid CVT terbaik yang ada di Indonesia adalah Toyota Camry Hybrid.
Adapun perbedaan antara transmisi manual dan transmisi otomatis sebagai berikut:
Transmisi ini pengoperasiannya lebih mudah dan nyaman dibandingkan dengan transmisi manual sehingga pengemudi tidak akan cepat lelah. Bagi pengemudi pemula, transmisi ini sangat cocok karena lebih mudah dikendarai dan juga memiliki harga jual yang tinggi.
Namun saat kendaraan yang memakai transmisi ini di jalan yang menanjak, memiliki akselerasinya kurang. Selain itu, konsumsi pada bahan bakarnya terbilang lebih boros dan sering membutuhkan penggantian oli.
Selain itu, beberapa hal yang dapat membedakan transmisi otomatis dengan manual yaitu:
Kelebihan dari transmisi manual yaitu mempunyai akselerasi yang lebih baik dan menawarkan kenyamanan yang lebih karena dapat menyesuaikan dengan keinginan pengemudi. Transmisi ini juga bahan bakarnya lebih irit dan membutuhkan biaya perawatan terbilang lebih murah dibandingkan transmisi otomatis.
Namun bagi pengemudi pemula perlu benar-benar hafal mana rem, kopling dan juga gas. Selain itu, pengemudi akan lebih mudah lelah karena pengoperasiannya lebih rumit dan kurang nyaman jika dipakai dalam kemacetan.
Sementara pada transmisi manual terjadi:
Dapat disimpulkan bahwa transmisi otomatis adalah tipe transmisi dengan gigi-gigi yang dapat melakukan perpindahan sendiri atau otomatis yang didasarkan pada beban mesin di mana berasal dari besarnya tekanan gas pedal dan kecepatan kendaraan itu sendiri.
Kelebihan dari transmisi ini adalah penggunaannya yang lebih mudah dibandingkan transmisi manual. Akan tetapi, dalam hal bahan bakar transmisi otomatis jauh lebih boros.