Daftar isi
Kendaraan memiliki sebuah sistem di dalamnya yang sering dikenal dengan transmisi. Transmisi yang sering digunakan adalah transmisi manual dan transmisi otomatis. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai transmisi manual:
Pengertian Transmisi Manual
Secara umum, transmisi manual adalah suatu komponen pada mesin yang bertujuan untuk mengubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang tertuju pada roda di mana nantinya dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Dengan kata lain, transmisi manual merupakan jenis transmisi yang digunakan pada kendaraan bermotor. Sistem ini berjalan karena disusun oleh komponen-komponennya yaitu mencakup unit kopling, transmisi, deferensial, poros dan juga roda kendaraan.
Semua komponen tersebut akan saling terhubung satu sama lain. Posisi dan komponennya berada pada ujung depan setelah unit kopling dari sistem pemindah tenaga di sebuah kendaraan. Dengan adanya transmisi tersebut tenaga yang dihasilkan itu berasal dari mesin yang akan diteruskan ke poros propeler shaft dan akhirnya membuat mobil dapat bergerak.
Dapat disimpulkan pengertian dari transmisi manual ini yaitu komponen-komponen permindah tenaga yang dihasilkan pada mesin menuju ke poros roda dan digunakan untuk menggerakkan kendaraan dengan kecepatan yang telah ditentukan.
Fungsi Transmisi Manual
Setelah kita memahami apa itu transmisi manual pada kendaraan, maka kita juga harus mengetahui apa saja fungsi dari transmisi manual tersebut. Fungsi utama dari transmisi pada kendaraan sebetulnya sama saja yaitu untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda. Namun, sistem kinerja saja yang memiliki perbedaan.
Adapun untuk fungsi dari transmisi manual pada penggunaan mesin kendaraan sebagai berikut:
- Untuk dapat menyalurkan tenaga-tenaga yang dihasilkan atau putaran mesin dari kopling menuju ke poros propeler shaft.
- Untuk merubah momen yang dihasilkan oleh mesin sesuai dengan beberapa kebutuhan yang didasarkan pada beban dan keadaan jalan.
- Memungkinkan kendaraan dapat bergerak mundur atau reserve yang pada umumnya keadaan ini ada pada kendaraan yang mempunyai roda lebih dari dua seperti mobil.
Cara Kerja Transmisi Manual
Mengetahui cara kerja transmisi manual merupakan suatu hal yang penting bagi kita apalagi yang memiliki kendaraan dengan bertransmisi manual. Adapun cara kerja transmisi manual yang disesuaikan dengan posisi gigi persneling sebagai berikut:
- Cara kerja transmisi manual saat dalam keadaan netral (N), maka mesin tidak akan disalurkan atau diteruskan pada poros output. Hal itu dikarenakan Syncromesh dalam keadaan bebas atau tidak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat.
- Ketika tuas transmisi ditekan, maka pemindah gigi secara otomatis akan berputar bersamaan dengan pemutar shift drum yang mana mengaitkan dan melakukan dorongan pada shift drum hingga kondisinya berputar.
- Kemudian shift drum tersebut akan terhubung dengan garpu pemilih gigi yang telah diberikan pin. Pin ini nantinya akan melakukan penguncian pada garpu pemilih di bagian ulirnya.
- Garpu pemilih gigi yang sudah terhubung dengan gigi geser atau sliding gear tersebut akan bergerak ke arah kanan maupun kiri yang gerakannya mengikuti ke mana arah langkah dari gerak garpu pemilih gigi tersebut. Kemudian gerakapan di gigi geser ini akan mengunci pada gigi kecapatan yang nantinya disesuaikan pada sektor poros di mana posisi gigi berada.
- Gigi kecepatan dengan 1-4 percepatan akan bebas berputar di setiap porosnya. Misal, saat gigi masuk ketika motor sedang dikendarai, maka sebenarnya keadaan tersebut adalah proses penguncian gigi kecepatan yang nantinya dikaitkan dengan poros tempat di mana gigi itu berada dalam proses penguncian yang dilakukan oleh gigi geser (sliding gear).
Komponen Transmisi Manual
Berikut beberapa contoh komponen dari transmisi manual antara lain:
- Poros input transmisi
Pada dasarnya, komponen transmisi manual yang satu ini adalah poros atau roda gigi yang bekerja sama dengan kopling. Fungsinya yaitu untuk memutar gigi pada gear box. - Gigi transmisi
Gigi transmisi berfungsi untuk mengubah input tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi output gaya torsi. Pengubahan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan. - Gigi penyesuaian
Gigi penyesuaian atau Synchroniser ini terlihat ketika pengemudi tetap dapat memindahkan gigi dengan aman dan nyaman walaupun mobil sedang dalam keadaan bergerak atau berjalan. - Garpu pemindah
Garpu pemindah berfungsi sebagai pemindah gigi pada porosnya sehingga gigi tersebut akan lebih mudah dipasangkan atau bahkan untuk dipindahkan. - Tuas penghubung
Tuas penghubung berfungsi untuk menghubungkan antar tuas persneling dengan garpu pemindah atau dikenal dengan shift fork. - Tuas transmisi
Tuas transmisi atau dikenal dengan tuas pemindah persneling (gear shift lever) berfungsi untuk mengendalikan pengemudi supaya tetap dapat melakukan pemindahan gigi bertransmisi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pengemudi. - Bak transmisi
Bak transmisi atau transmission case berfungsi sebagai dudukan bearing transmisi bersama dengan poros-porosnya. Tidak hanya itu, bak transmisi ini dapat dipakai sebagai wadah untuk menyimpan oli transmisi mobil.
Jenis Transmisi Manual
Adapun jenis-jenis transmisi manual sebagai berikut:
- Sliding mesh
Sliding mesh adalah jenis transmisi yang berdasarkan pada selective gearnya. Dengan kata lain, transmisi ini melakukan perpindahan giginya dengan cara menggeser langsung pada roda giginya. Sliding mesh biasanya dipakai untuk perpindahaan gigi mundur. Namun hal itu dapat dilakukan apabila kendaraan dalam kondisi berhenti. - Constant mesh
Constant mesh adalah transmisi manual yang sistem kerja perpindahan giginya membutuhkan bantuan koling geser karena posisi roda giginya tetap. Posisi main gear dan counter gear pada transmisi ini selalu berhubungan. - Synchronmesh
Synchronmes adalah tranmsisi manual di mana roda gigi utama dan roda gigi counter selalu berhubungan dan roda gigi utamanya tersebut tidak bergeser. Dengan kata lain, transmisi ini hampir sama dengan jenis constant mesh. Bedanya, synchronmesh ini memiliki unit di kopling gesernya yang berfungsi untuk menyamakan putaran kopling geser dan roda gigi utama.
Contoh Transmisi Manual
Adapun contoh sederhana penerapan dari transmisi manual misal terdapat sepeda motor yang mempunyai 4 percepatan. Posisi transmisi manual pada sepeda motor adalah sebagai salah satu bagian dari hardware dari sistem pemindahan tenaga dengan 4 tingkatan. Nah, dengan adanya transmisi itu, tenaga yang dihasilkan oleh msin dapat diteruskan menuju poro propeler shaft sehingga menyebabkan kendaraan dapat bergerak.
Perbedaan Transmisi Manual dan Transmisi Otomatis
Adapun perbedaan antara transmisi manual dan transmisi otomatis sebagai berikut:
- Transmisi manual
Kelebihan dari transmisi manual yaitu mempunyai akselerasi yang lebih baik dan menawarka kenyamanan yang lebih karena dapat menyesuaikan dengan keinginan pengemudi. Transmisi ini juga bahan bakarnya lebih irit dan membutuhkan biaya perawatan terbilang lebih murah dibandingkan transmisi otomatis. Namun bagi pengemudi pemula perlu benar-benar hafal mana rem, kopling dan juga gas. Selain itu, pengemudi akan lebih mudah lelah karena pengoperasiannya lebih rumit dan kurang nyaman jika dipakai dalam kemacetan. - Transmisi otomatis
Transmisi ini pengoperasioannya lebih mudah dan nyaman dibandingkan dengan transmisi manual sehingga pengemudi tidak akan cepat lelah. Bagi pengemudi pemula, transmisi ini sangat cocok karena lebih mudah dikendarai dan juga memiliki harga jual yang tinggi. Namun saat kendaraan yang memakai transmisi ini di jalan yang menanjak, memiliki akselerasinya kurang. Selain itu, konsumsi pada bahan bakarnya terbilang lebih boros dan sering membutuhkan penggantian oli.
Dapat kita simpulkan bahwa transmisi manual merupakan komponen-komponen permindah tenaga yang dihasilkan pada mesin menuju ke poros roda sehingga kendaraan dapat bergerak. Transmisi manual ini memiliki kelebihan tersendiri yang menjadi pembeda dari transmisi otomatis salah satunya adalah bahan bakar yang murah dan tidak boros pada oli.