Daftar isi
Tunas merupakan salah satu jenis perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan secara vegetatif alami. Dengan kata lain, perkembangbiakan ini secara vegetatif tanpa menggunakan bantuan manusia.
Perkembangbiakan secara tunas itu sendiri terbagi ke dalam dua macam yaitu tunas adventif dan tunas biasa. Tunas adventif adalah cara berkembang biak tumbuhan dengan tunas yang muncul di tempat yang tidak seharusnya. Misal, tumbuhan itu tumbuh di ujung daun dari tumbuhan lain.
Selain itu, kelompok tumbuhan vegetatif biasa akan menghasilkan tunas adventif yang memiliki sifat sama dengan tanaman induknya. Sementara tunas biasa ini tumbuh dari bentuk kuncup atau yang tumbuh di bagian ketiak daun dan ujung batang dari tumbuhan induknya.
Akan tetapi, bentuknya berbeda dengan batang. Tunas biasa lebih bertekstur lembek atau lembut karena serat-serat yang ada di tunas tersebut masih belum. Nah, berikut ini beberapa contoh tunas adventif dan tunas biasa yang peru diketahui:
Tumbuhan Tunas Adventif
Adapun beberapa contoh tumbuhan yang berkembangbiak melalui tunas adventif antara lain:
Cocor Bebek
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif pertama adalah cocor bebek. Tumbuhan ini memiliki nama latin Kalanchoe pinnata yang biasanya berkembangbiak dengan daun. Untuk menanamnya, kita cukup ambil daun dan meletakkannya di atas tanah.
Setelah beberapa waktu, daun tersebut akan muncul akar dan menjadi sebuah individu baru. Karena bentuknya yang unik itulah menjadikan cocor bebek sebagai tanaman hias yang banyak diminati. Bahkan tumbuhan ini bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, lho.
Ada banyak sekali manfaat dari cocor bebek seperti mengobati diabetes, menurunkan kadar kolestrol, mencegah peradangan, mengatasi infeksi jamur, mengobati luka, dan masih banyak lagi.
Cemara
Selain cocor bebek, cemara juga termasuk dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Tumbuhan cemara juga memiliki beragam jenis seperti cemara kipas, cemara pensil, cemara laut, cemara perak dan juga norfolk.
Tumbuhan cemara memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Salah satunya adalah untuk melindungi tanaman lain dari angin.
Nangka
Tumbuhan dengan tunas selanjutnya yaitu Nangka. Sudah tak asing lagi dengan tumbuhan yang satu ini karena sangat mudah kita temukan di Indonesia. Tumbuhan nangka ini masuk dalam keluarga moraceae.
Selain itu, nangka mempunyai biji tunggal yang terbungkus di dalam white aril yang mengelilingi endosperm cokelat dengan ukuran tipis. Kotiledon ini mengandungan pati dan protein dengan kadar yang cukup tinggi, lho.
Eceng Gondok
Eceng gondok adalah salah satu tumbuhan air yang berkembang biak dengan tunas adventif. Tumbuhan yang satu ini sebetulnya gulma air yang lebih condong merugikan bagi lingkungannya. Hal ini dikarenakan eceng gondok dapat menutupi permukaan air.
Sehingga makhluk hidup yang habitatnya di bawah air akan menghambat cahaya matahari yang masuk. Meskipun demikian, eceng gondok ini berperan dalam aktivitas fotosintesis. Selain itu, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai penyedia oksigen dan penyerapan sinar matahari.
Eceng gondok juga sering dipakai untuk membersihkan air limbah dari beragam jenis industri dan rumah tangga karena kemampuannya dalam menyerap nitrogen dan fosfor di dalam air. Kita dapat dengan mudah menemukan eceng gondok karena memiliki ciri yang spesifik seperti daunnya berbentuk telur, ujung daunnya yang tumpul dan juga hampir bulat. Selain itu, tulang daun eceng gondok juga membengkok dan dipermukaan daun terdapat banyak stomata.
Lidah Buaya
Tak kalah populer dengan sebelumnya, lidah buaya termasuk ke dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas advetif dan mudah untuk ditemukan. Tumbuhan yang sering disebut dengan Aloe Vera ini biasanya hidup di wilayah-wilayah yang kering. Bahkan lidah buaya bisa hidup hingga bertahun-tahun lamanya.
Jika mendengar kata aloe vera, kita sudah tahu kegunaan tumbuhan ini untuk kecantikan. Selain itu, lidah buaya juga bermanfaat untuk kesehatan seperti mengatasi kulit kering, menyembuhkan luka, menghilangkan jerawat, meredakan gatal-gatal pada kulit, sampai menurunkan kadar gula darah.
Kesemek
Tumbuhan yang berkembang biak melalui tunas adventif lainnya adalah kesemek. Berdasarkan Prosiding Seminal Nasional Biologi dan Pembelajarannya, menyebutkan kesemek adalah tumbuhan yang memiliki tinggi sekitar 6-8 meter dengan bentuk batang yang tegak, bulat, berkayu serta berwarna hijau.
Sementara daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk lonjong, berseling dan berwarna hijau. Untuk buahnya memiliki bentuk tunggal dan bulat dengan diameter sekitar 6-8 cm di mana umumnya tumbuh di sekitar ketiak daun.
Buah kesemek ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, lho. Adapun manfaat mengonsumsi buah kesemek yaitu dapat mencegah kanker, mengurangi peradangan, memelihara kesehatan mata hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Sukun
Tumbuhan sukun juga termasuk dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif melalui akar. Buahnya tidak memiliki biji dan empuk. Jika kita lihat, buah sukun ini memiliki tekstur yang menyerupai roti setelah dimasak atau digoreng.
Tumbuhan Tunas Biasa
Adapun beberapa contoh tumbuhan yang termasuk berkembang biak melalui tunas biasa antara lain:
Pisang
Pisang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara tunas atau vegetatif alami di mana tanpa bantuan manusia. salah satu keunikan dari tumbuhan atau pohon pisang yaitu memiliki bentuk yang melengkung.
Jika diperhatikan lebih lanjut, buah pisang yang masih berada di pohonnya maka akan tumbuh dengan mengarah ke atas. Hal ini tentunya berbeda dengan buah-buah pada umumnya yang menggantung ke bawah. Pertumbuhan buah pisang yang unik ini disebabkan karena pisang mengalami proses pertumbuhan yang dinamakan geotropisme negatif.
Tidak hanya itu, buah pisang juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari berperan sebagai sumber karbohidrat dan vitamin A, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi anemia hingga menurunkan berat badan.
Tebu
Selanjutnya tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah tebu. Lebih tepatnya, tumbuhan ini bisa berkembang biak dengan cara tunas batang dan stek batang. Tunas batang merupakan salah satu cara perkembangbiakan melalui vegetatif alami atau tanpa bantuan manusia.
Sementara, stek batang merupakan cara perkembangbiakan melalui vegetatif buatan. Karena bentuknya yang menyerupai seperti bambu, sehingga banyak yang sulit membedakannya. Biasanya tumbuhan tebu ini tumbuh subur di iklim tropis. Rata-rata ketinggiannya sekitar 3-5 meter. Bedanya dengan bambu, tebu ini sering dijadikan sebagai bahan dasar gula karena memiliki rasa yang manis.
Bambu
Tumbuhan dengan tunas selanjutnya adalah bambu. Tumbuhan ini sangat mudah kita temukan di Indonesia. Bahkan, ada jenis bambu dapat tumbuh dengan cepat dalam kurun waktu 24 saja.
Tidak hanya itu, ada pula yang tumbuh dengan panjang mencapai satu milimieter dalam waktu 90 detik saja. hal ini berarti bahwa dengan waktu 40 menit, bambu tersebut akan tumbuh hingga 2,5 cm. Salah satu penyebab bambu dapat tumbuh dengan cepat adalah sistem rimpang.
Sistem ini yang nantinya dapat mempertahankan kemampuan bambu dalam menumbuhkan tunas baru yang tumbuh ke atas. Wah, unik banget ya?