Variabel Moderator: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebuah penelitian, tidak akan lepas dari variabel yang merupakan objek atau fokus dari penelitian tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), variabel diartikan sebagai sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Sementara itu jika dikaitkan dengan penelitian, maka variabel bisa diartikan sebagai suatu nilai atau atribut dari sebuah objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk diselidiki atau dianalisis dalam penelitiannya.

Berdasarkan fungsinya, variabel bisa diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu variabel bebas (independen), variabel tergantung/terikat (independen), variabel kontrol dan variabel moderator.

Untuk lebih memahami mengenai variabel moderator, maka pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai variabel moderator yang meliputi pengertian, ciri-ciri, tujuan, dan juga contohnya dalam sebuah penelitian.

Pengertian Variabel Moderator

Variabel moderator, atau yang bisa juga disebut variabel moderasi, merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel bebas (variabel independen) dengan variaber terikat (variabel dependen). Adapun pengertian variabel moderator menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  • Menurut Sugiyono (2017), variabel moderator adalah variabel yang memengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
  • Menurut Ghozali (2018, hlm. 221) variabel moderator merupakan variabel bebas (independen) yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen.

Berdasarkan pengertian dari Ghozali diatas, disebutkan bahwa variabel moderator merupakan variabel bebas (independen). Hal ini dikarenakan variabel moderator memang tidak tergantung pada variabel lainnya dan keduanya memengaruhi variabel terikat. Namun, ada perbedaan antara variabel bebas dengan variabel moderating. Jika variabel independen atau variabel bebas hanya memengaruhi variabel dependen (terikat), maka variabel moderator bisa memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Keberadaan variabel moderator dalam sebuah penelitian adalah sebagai pihak ketiga yang bisa memodifikasi atau mengubah hubungan antara vaiabel bebas dan variabel terikat. Perubahan yang dimaksud bisa memperkuat atau sebaliknya justru memperlemah.

Ciri-ciri Variabel Moderator

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, bahwa variabel moderator bisa memperkuat atau sebaliknya memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderator sendiri memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:

  • Variabel moderator sulit berubah dalam jangka waktu tertentu
  • Variabel moderator seringkali digunakan dalam analisis regrasi linear atau structural equation modeling.
  • Variabel moderator bersifat bebas atau independen yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya, tetapi bisa memengaruhi variabel lain.

Klasifikasi Variabel Moderator

Variabel moderator sendiri bisa berbentuk kualitatif (kode, kategori) maupun kuantitatif (skor). Menurut Solimun (2011) Variabel moderator dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu:

  • Pure Moderator (Moderator Murni)
    Pure moderasi merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel prediktor dan variabel terikat, dimana variabel moderasi murni ini berinteraksi dengan variabel prediktor tanpa menjadi variabel prediktor
  • Quasi Moderator (Moderator Semu)
    Quasi moderasi merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel prediktor dan variabel terikat, yang mana variabel moderasi semu berinteraksi dengan variabel prediktor sekaligus menjadi variabel prediktor.
  • Homologiser Moderator  (Moderator Potensial)
    Homologiser moderasi merupakan variabel yang berpotensi menjadi variabel moderasi yang mempengaruhi kekuatan hubungan antara variabel prediktor dan variabel terikat. Variabel ini tidak berinteraksi dengan variabel prediktor dan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat.
  • Predictor Moderator (Moderator Sebagai Predictor)
    Predictor moderasi adalah jenis variabel moderator yang hanya berperanan sebagai variabel prediktor dalam model hubungan yang dibentuk.

Tujuan Menggunakan Variabel Moderator

Adapun tujuan dari penggunaan variabel moderator adalah untuk mengukur kekuatan hubungan atau keterkaitan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen).

Misalnya, untuk mengukur hubungan antara besarnya gaji (variabel independen) dengan biaya pemeriksaan kesehatan (variabel dependen) dan digunakan umur sebagai variabel moderator. Maka bisa diteliti hubungan antara gaji dengan biaya pemeriksaan kesehatan akan lebih besar untuk orang yang berumur lebih tua dibanding dengan orang yang berumur lebih muda.

Contoh Penelitian yang Menggunakan Variabel Moderator

Contoh penggunaan variabel moderator dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Dalam penelitian pengaruh teknik pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS)  terhadap kemampuan membaca cepat pada siswa ditentukan variabel-variabelnya sebagai berikut:

  • Variabel bebas (independen) adalah Teknik Pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS)
  • Variabel terikat (dependen) adalah kemampuan membaca cepat siswa

Hubungan ini diilustrasikan pada skema  berikut:

Walaupun hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tersebut dapat dikatakan berlaku secara umum untuk semua siswa, namun hanya para siswa yang pada dasarnya memiliki minat bacalah yang akan bisa membaca cepat dengan menggunakan teknik pembelajaran Tri Fokus Steve Synder (TFSS). Sementara mereka yang pada dasarnya kurang memiliki minat baca tidak akan terlalu terpengaruh dengan teknik pembelajaran tersebut terhadap kemampuan membacanya.

Pengaruh atribut atau nilai minat baca siswa ini terhadap hubungan antara variabel bebas (Tri Fokus Steve Synder (TFSS)) dengan variabel terikat (kemampuan membaca cepat siswa), bisa digambarkan dengan skema berikut:

 

Pada kasus ini, hubungan atau relasi antara variabel bebas dengan variabel terikat menjadi yang bergantung atau tergantung pada variabel lain, yakni variabel ketiga memiliki efek moderating  yang sifatnya memperkuat atau memperlemah pada hubungan variabel dependen dengan variabel independen.

fbWhatsappTwitterLinkedIn