Era globalisasi ini menjadikan dunia tidak bersekat. Semua kebudayaan dapat dengan mudah dikenal orang, tanpa harus pergi ke daerah asalnya. Era globalisasi jga menjadikan dunia semakin cepat. Semua informasi, kebudayaan, etnis, dan lain sebagainya dapat menyebar hanya dengan sekejap saja.
Tak jarang banyak sekali orang yang mengikuti kebudayaan sesuai dengan trend yang ada sekarang ini. Semua trend yang ada haruslah dipilah dan pilih terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan tidak semua trend bersesuaian dengan kebudayaan kita.
Salah satu trend yang digemari oleh remaja saat ini adalah kebudayaan barat. Hal tersebut tentunya identik dengan adanya proses westernisasi. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai westernisasi.
Pengertian Westernisasi
Pengertian Secara Umum
Westernisasi merupakan sutau proses masyarakat yang mengikuti segala aspek kebudayaan barat. Berbagai aspek yang turut diadopsi oleh masyarakat mencakup, bidang industri, teknologi, ekonomi, hukum, politik, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Sebagian pendapat mengatakan bahwa, secara umum westernisasi merupakan suatu sikap atau tindakan masyarakat yang cenderung meniru perilaku ataupun kebiasaan masyarakat yang ada di negara negara barat.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk dapat memahami pengertian dari westernisasi secara mendalam,berikut merupakan pengertian westernisasi menurut pendapat para ahli.
- Menurut Samuel P. Huntington
Menurut Samuel P. Huntington, westernisasi merupakan suatu proses di dalam masyarakat yang mengikuti segala bentuk gaya hidup bangsa barat. - Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, westernisasi ini merupakan suatu proses dari meniru gaya hidup dari orang barat yang dilakukan masyarakat dengan secara berlebihan didalam suatu bentuk gaya hidup, gaya pergaulan, kebiasaan, serta juga lain sebagainya. Westernisasi ini tidak cocok untuk diterapkan di negara Indonesia disebakan karna masyarakat kita ini masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Timur. - Menurut Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, westernisasi merupakan suatu proses kehidupan yang mengutamakan industrialisasi serta juga sistem ekonomi kapitalis sehingga kehidupannya meniru atau juga berusaha sama persis dengan kehidupan masyarakat yang berada di negara Barat. - Menurut Eka Gunawan
Menurut Eka Gunawan, westernisasi merupakan suatu proses peniruan oleh suatu masyarakat/ Negara tentang/mengenai kebudayaan negara-negara barat yang dianggap nya itu lebih baik dari pada kebudayan negara sendiri. - Menurut Arif Furtonutely
Menurut Arif Furtonutely, westernisasi merupakan suatu arus besar di dalam dimensi politik, sosial, kultur, budaya, pengetahuan serta seni untuk mengubah karakter kehidupan bangsa-bangsa di dunia secara umum serta negara-negara Islam khususnya menjadi paham-paham Barat.
Sejarah Perkembangan Westernisasi
Menurut Antony Black perkembangan dari paham westenisasi ini sendiri sebenarnya sudah berkembang pada tahun 1700 an. Yang mana disaat yang bersamaan muncul sebuah hubungan baru yang terjalin antara negara islam yang berada pada pemerintahan Utsmani dengan negara barat saat itu.
Perkembangan dari paham westernisasi dimulai saat proses interaksi tersebut secara lambat.
Interaksi yang terjalin antara pemerintahan Utsmani dengan negara barat itu berlangsung dangat lama hingga abad ke 18.
Pola pemikiran barat yang mempengaruhi pemerintahan Utsmani terletak pada birokrat kesekretariatannya yang mulai menguasai bidang administrasi dan juga mulai membuka pola pikirnya terhadap kebiasaan dan juga ide ide barat.
Sedangkan dari bidang fikih tidak ada perubahanyang terjadi. Pemerintahan Utsmani masih mempertahankan pola pikirnya dan kebiasaan tradisionalnya.
Faktor Penyebab Westernisasi
Perkembangan westernisasi di berbagai negara dunia tidak mungkinapabila tidak diikuti dengan berbagai faktor penyebabnya. Berikut merupakan faktor penyebab berkembangnya paham westernisasi.
- Adanya Campur Tangan dari Perkembangan IPTEK
Perkembangan Ilmu Teknologi dan Komunikasi yang begitu cepat, menyebabkan sebagian masyarakat mampu mengakses berbagai kabar berita dan juga informasi mengenai dunia barat. Baik dari segi gaya hidup, perekonomian, kebiasaan, dan lain sebagainya. Kecanggihan teknologi sekarang ini mengakibatkan tidak adanya batasan yang mempengaruhi pengaksesan informasi tersebut dalam dunia internet. - Masuknya Karya yang Bersifat Kebarat Baratan
Masuknya berbagi karya kebarat baratan juga mempengaruhi pertumbuhan paham westernisasi di masyarakat. Yang mana semua karya tersebut dapat dalam bentuk, film, lagu, video, dan lain sebagainya. - Kurang Selektifnya Masyarakat Dalam Memilah Budaya
Semua kebudayaan yang masuk seringkali diterima mentah mentah oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak berniat sama sekali untuk mencari tahu secara detail mengenai asal usul kebudayaan itu, dampaknya dan pengaruhnya dalam kehidupan. Padahal seharusnya kita lebih berpikir kritis mengenai kebudayaan yang masuk ke dalam negara kita. Dan kemudian kita sesuaikan lagi perkembanganya dengan substansi dari pancasila sendiri.
Ciri-ciri Westernisasi
Adapun beberapa karakter khusus dari westernisasi yang tidak dimiliki oleh paham lainnya. Sehingga karakteristik khusus ini menambah pengetahuan kita mengenai paham westernisasi. Berikut merupakan ciri ciri westernisasi.
- Dari segi gaya hidup, masyarakat cenderung beralih mengikuti trend yang sesuai dengan perkembangan gaya hidup yang ada di negara negara barat.
- Selain, meniru gaya hidupnya sebagian masyarakat juga mengikuti kebiasaan kebiasaan orang negara barat, seperti mabuk, hedon,dan lain sebagainya.
- Gaya hidup westernisasi yang buruk, mendorong masyarakat turun pada paergaulan bebas yang sudah tidak mengenal batasan norma.
- Adanya perubahan yang muncul dari cara berpakaian, cara berkomunikasi serta cara menjalin interaksi satu sama lai.
- Masyarakat menjadi cenderung individualisme.
- Terjadinya perubahan yang sangat signifikan pada bagian aspek kehidupan dari masyarakat.
Contoh Tindakan Westernisasi
Berikut merupakan tindakan tindakan yang mencerminkan paham westernisasi.
- Adanya perayaan dan pesta hallowen.
- Munculnya sikap individualisme yang tentunya sangat berbanding terbalik dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Yang mana Indonesia seringkali mengajarkan perilaku ramah terhadap sesama.
- Gaya berpakaian yang terbuka, seperti rok sobek sobek, rok mini, baju tanpa lengan, dan lain sebagainya.
- Lebih menghabiskan banyak uang untuk menonton konser daripada untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Dampak Westernisasi
Menurut Moestopo (1983) Budaya asing (westernisasi) yang masuk ke Indonesia tersebut tidak menutup kemungkinan membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa Indonesia. Berikut merupakan dampak dari westernisasi.
Berikut merupakan dampak positif dari westernisasi.
Dampak Positif
- Memberikan informasi dan juga berita terkini yang sedang hangat diperbincangkan oleh negara negara barat.
- Dapat digunakan sebagai sumber motivasi untuk melakukan berbagai perkembangan dan perubahan.
- Memberi dorongan untuk kita memperkenalkan kepada negara asing bahwa Indonesia kaya akan kebudayaannya yang sangat beragam.
Dampak Negatif
Berikut merupakan dampak negatif dari westernisasi.
- Berpengaruh terhadap etika seseorang sangat menjali interaksi dengan sesamanya, seringkali tidak sesuai dengan aturan norma yang telah ditetapkan.
- Cara berpakaiannya yang terlalu terbuka bersesuaian dengan trend kebudayaan barat.
- Memunculkan sikap individualisme, hedonisme dan juga sombong.
Cara Mengatasi Ketergantungan Budaya Westernisasi
Adapun cara cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai dampak negatif beserta dengan pengaruhnya yang cenderung negatif. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan beberapa cara sebagai berikut.
- Lebih mendalami mengenai substansi pancasila beserta dengan nilai nilai yan terkandung di dalamnya.
- Mengenali pancasila beserta dengan substansinya sedini mungkin.
- Memberikan pemahaman mengenai nasionalisme dan juga rasa cinta tanah air.
- Meningkatkan kecintaan terhadap produk dan budaya dalam negeri.
- Memberikan pembekalan iman yang kuat,agar senantiasa terhindar dari berita berita dan kebudayaan yang negatif.