Pengertian Adjective Clause
Adjective clause merupakan dependent clause yang memberi informasi, mengidentifikasi dan mendeskripsikan noun atau kata benda.
Adjective clause juga disebut relative clause. Ciri-ciri atau tanda dari adjective clause adalah dengan adanya pronouns (subject pronouns dan object pronouns) dan adanya penggunaan whose, where, dan when.
Ciri-Ciri Adjective Clause
Berikut adalah ciri – ciri atau tanda adjective clause dalam sebuah kalimat.
1. Menggunakan Subject Pronouns: which, who, that
- She helped an old man who fell from the stairs.
- She helped an old man that fell from the stairs.
- The house which is on Lily street is haunted.
- The house that is on Lily street is haunted.
Contoh 1 dan 2 merupakan gabungan dari:
- She helped an old man.
- He (an old man) fell from the stairs.
Sedangkan, contoh 3 dan 4 gabungan dari:
- The house is haunted.
- It (the house) is on Lily street.
Dalam contoh (1) “she helped an old man” merupakan independent clause sedangkan “who fell from the stairs” merupakan adjective clause. Dalam kalimat tersebut “she” merupakan noun. Adjective clause menjelaskan noun “she”.
Perhatikan penggunaan “that” dan “who” dalam contoh 1 dan 2, keduanya merupakan subject dari adjective clause. Keduanya memiliki arti yang sama. Perlu diingat “who” digunakan untuk orang, “which” digunakan untuk benda dan “that” bisa digunakan untuk orang maupun benda.
Contoh lain:
- Beth is 17 years old. She won world chess competition. -> Beth who won world chess competition is 17 years old.
- The black dog lives in an abandon building. It barks loudly. -> The black dog which barks loudly lives in an abandon building.
- The bookshelf is in the living room. It is very old. -> The bookshelf that is very old is in the living room.
- An apple which is contaminated with oxygen turns into brown.
- The red mug that is filled with water is mine.
2. Menggunakan Object Pronouns: who(m), which, that
Penggunaan pronoun sebagai object dari verb
Perhatikan contoh di bawah ini.
- The little kid who(m) you saw yesterday was Amy.
- The little kid that you saw yesterday was Amy.
- The little kid you saw yesterday was Amy.
Noun dalam kalimat tersebut adalah “the little kid”. Kemudian diikuti dengan object pronouns “who(m)” dan “that”. Dalam contoh (1) penggunaan “who” lebih lumrah digunakan daripada “whom” terutama dalam percakapan. Baik “who” dan “whom” memiliki arti dan makna yang sama namun penggunaan “whom” biasanya digunakan dalam keadaan formal.
Contoh 1, 2 dan 3 merupakan gabungan dari:
- The little kid was Amy. – Anak kecil itu adalah Amy.
- You saw her yesterday. – Kamu melihat Amy (melihatnya) kemarin.
Kata “saw” merupakan verb dan “her” merupakan object dari verb “saw”.
Perhatikan contoh (3) object pronouns “who(m)” dan “that” dihilangkan. Hal tersebut sering dilakukan dan tidak mengubah makna dalam adjective clause yang menggunakan object pronouns. “Who(m)” biasanya digunakan untuk orang, sedangkan “which” digunakan untuk benda dan “that” bisa digunakan untuk keduanya.
Contoh lain:
- The popcorn which you bought last night was terrible.
- The boy youtuber that they like is smart.
- The novel which I read was based on a true story.
- The noodle you ate yesterday is imported from Indonesia.
- The woman who he loves the most is Princess Diana.
Penggunaan pronoun sebagai object dari preposisi
Perhatikan contoh di bawah ini:
- They are the great people about whom I told you.
- They are the great people who(m) I told you about.
- They are the great people that I told you about.
- They are the great people I told you about.
Contoh di atas merupakan gabungan dari:
They are the great people. I told you about them.
Dalam bahasa Inggris yang sangat formal biasanya menggunakan contoh 1 di mana preposisi terletak di awal adjective clause. Namun dalam penggunaan sehari-hari kebanyakan menggunakan susunan seperti contoh 2 sampai 4. Perlu diingat bahwa untuk penggunaan preposisi sebagai awalan dari adjective clause hanya bisa menggunakan whom atau which.
Contoh lain:
- The party to which I went was fun. -> The farewell party was fun. I went to it.
- The school principle to whom I talked yesterday is very generous. -> The school principle is very generous. I talked to her yesterday.
- The Script is the rock band that I told you about. -> The Script is the rock band. I told you about it.
- Mr. Cooper is the FBI agent who I saw at the bus stop. -> Mr. Cooper is the FBI agent. I saw him at the bus stop.
- The painting which they were looking at is alluring. -> The painting is alluring. They were looking at it.
3. Menggunakan whose
Whose digunakan untuk menunjukkan kepemilikan. Whose seringnya selalu terhubung dengan noun. Dalam adjective clause biasanya whose terletak di awal. Whose tidak bisa dihilangkan dan biasanya digunakan untuk menjelaskan kepemilikan dari orang/people.
Perhatikan contoh di bawah.
- I met my neighbor whose car was stolen. -> I met my neighbor. Her/his car was stolen.
- Mr. Gatsby whose house is huge holds a party every month. -> Mr. Gatsby holds a party every month. His house is huge.
Perhatikan penggunaan whose dalam kedua contoh di atas.
his car -> whose car dan his house -> whose house
Terdapat juga penggunaan whose untuk “things” atau benda-benda yaitu:
Mr. Wayan has a belief whose value is good for harmony. -> Mr. Wayan has a belief. Its value is good for harmony.
Contoh lain:
- The smartest student whose parents sell newspaper for a living is very kind. -> The smartest student is very kind. Her/his parents sell newspaper for a living.
- I met Kendall Jenner whose life is always aired on the TV. -> I met Kendall Jenner. Her life is always aired on the TV.
- Mr. Carraway whose life is in danger escaped from USA to Italy. -> Mr. Carraway escaped from USA to Italy. His life is in danger.
- David whose Youtube contents are all about gadget is Indonesian. -> David is Indonesian. His Youtube contents are all about gadget.
- Nadiem Makarim whose company becomes very successful is now a minister. -> Nadiem Makarim is now a minister. His company becomes very successful.
4. Menggunakan where
Where digunakan dalam adjective clause untuk memberi informasi mengenai tempat (kota, negara, ruangan, dsb). Jika where digunakan dalam sebuah adjective clause maka tidak membutuhkan preposisi.
Sebaliknya, jika adjective clause tidak menggunakan where maka harus menggunakan preposisi. Perhatikan contoh di bawah ini.
- The hotel room where they stay together is very wide. (tidak menggunakan preposisi karena sudah menggunakan where)
- The hotel room in which they stay together is very wide.
- The hotel room which they stay in together is very wide.
- The hotel room that they stay in together is very wide.
- The hotel room they stay in together is very wide.
Contoh di atas merupakan gabungan dari:
The hotel room is very wide. They stay together there (in that room).
Contoh lain:
- The office where he works is haunted.
- The Botanical Garden in which I found interesting is closed.
- The restaurant where Jean-Paul Sartre hangouts often becomes famous now.
- The cupboard that I keep my silverwares in is locked.
- The small town where he grew up is near beach.
5. Menggunakan when
When digunakan dalam adjective clause untuk menjelaskan waktu (jam, hari, tahun, bulan, dsb). Penggunaan preposisi dalam adjective clause ini sedikit berbeda dari yang lainnya. Preposisi digunakan bersamaan dengan which sebagai awalan (in which, on which) namun jika tidak maka preposisi boleh tidak digunakan.
Perhatikan contoh di bawah ini.
- I’ll always remember the day when you asked me to marry you.
- I’ll always remember the day on which you asked me to marry you.
- I’ll always remember the day that you asked me to marry you.
- I’ll always remember the day you asked me to marry you.
Contoh di atas merupakan gabungan dari:
I’ll always remember the day. You asked me then (on that day) to marry you.
Contoh lain:
- 1945 is the year when the independence day took place.
- Sunday will always be the day that I do laundry.
- December is the month we separated.
- September 5th was the last time on which I saw him.
- I could never forget the hours I spent with you.
6. Menggunakan tanda koma (,)
Adjective clause biasanya dikenal dengan penggunaan tanda koma. Namun, tidak semua adjective clause bisa menggunakan tanda koma. Penggunaan koma hanya jika adjective clause memberikan informasi tambahan tapi sebenarnya tidak selalu diperlukan untuk menjelaskan noun.
Adjective clause yang tidak memerlukan tanda koma disebut restrictive, sedangkan yang membutuhkan tanda koma disebut non-restrictive.
Berikut penjelasan restrictive dan non-restrective pada adjective clause yang diidentifikasi berdasarkan jenisnya.
Jenis-Jenis Adjective Clause
Kebanyakan dari adjective clause dalam sebuah kalimat hanya sebuah pelengkap informasi. Tanpa keberadaan adjective clause dalam sebuah kalimat tidak membuat kalimat menjadi janggal.
Namun dalam suatu jenis adjective clause, kalimat bisa menjadi janggal apabila adjective clause dihilangkan. Ada dua jenis adjective clause yaitu restrictive dan non-restrictive.
1. Restrictive
Jenis restructive clause ini ditandai dengan dibutuhkannya tambahan informasi mengenai noun. Jika adjective clause dalam sebuah kalimat dihilangkan dalam jenis ini maka main clause akan terdengar janggal.
Contoh: I prefer to use umbrella that is transparant than colored one.
Adjective clause dalam kalimat tersebut adalah “that is transparant than colored one”, apabila kelompok kata tersebut dihilangkan maka kalimat tersisa adalah “I prefer to use umbrella” yang terdengar menggantung karena membutuhkan keterangan tambahan.
Dengan kata lain ini merupakan contoh kalimat independen yang terikat dengen dependen karena janggal untuk berdiri sendiri. Adjective clause “that” dalam kalimat tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi noun utama dalam kalimat yaitu “umbrella”. Inilah jenis adjective clause yang tidak bisa dihilangkan keberadaannya dalam sebuah kalimat.
Contoh dan pembahasan:
- Children who can’t sit still are likely to be happy.
- The company which makes rocket is SpaceX.
- The flower which has bad smell is in Botanical Garden.
- People who had traumatic experience in the past are easily to get angry.
- Stray cats that are adopted from streets eat delicious food.
Dalam contoh (1) jika “who can’t sit still” dihilangkan maka informasi mengenai “children” tidak ada. Jika adjective clause tersebut dihilangkan maka akan tersisa main clause “Children are likely to be happy” yang merupakan benar secara gramatikal hanya saja informasi mengenai noun “children” menjadi hilang.
Dalam bahasa Indonesia contoh tersebut diterjemahkan menjadi “Anak – anak yang tidak bisa duduk diam kemungkinan besar bahagia.” Adjective clause dalam kalimat tersebut adalah “yang tidak bisa duduk diam” dan main clausenya adalah “Anak – anak kemungkinan besar bahagia”.
Main clause tersebut benar secara susunan bahasa namun jika informasi “yang tidak bisa duduk diam” dihilangkan terdengar menggeneralisasi bahwa semua anak kemungkinan besar bahagia, padahal tidak semua anak merasa bahagia. Jadi, anak – anak yang bagaimana yang kemungkinan besar merasa bahagia? – yang tidak bisa duduk diam.
Selanjutnya dalam contoh (4) main clausenya adalah “People are easily to get angry”, sedangkan adjective clausenya adalah “who had traumatic experience in the past” dan noun utamanya adalah “people”. Perhatikan main clause tersebut saat adjective clause dihilangkan.
Dalam bahasa Indonesia main clause tersebut diterjemahkan menjadi “Orang – orang mudah marah.” terdengar tidak tepat bukan? Dalam kenyataan tidak semua orang mudah marah. Hanya kelompok tertentu saja yang mudah marah.
Lalu, orang-orang yang bagaimana yang mudah marah? – “who had traumatic experience in the past” atau diterjemahkan menjadi “yang memiliki pengalaman traumatis di masa lalu”.
Begitulah peran adjective clause berjenis restrictive dalam memberi informasi tambahan yang dibutuhkan oleh noun.
Dari semua contoh dan pembahasan di atas bisa diperhatikan bahwa restrictive clause berhubungan erat dengan kelengkapan informasi sebuah noun.
Tips untuk mengetahui jenis restrictive adalah cukup dengan menghilangkan adjective clause dalam sebuah kalimat lalu jika main clause terdengar tidak logis dan membutuhkan informasi tambahan maka jenis adjective clause tersebut adalah jenis restrictive.
2. Non-restrictive
Kebalikan dari restrictive clause yang bersifat esensial, jenis non-restrictive ditandai dengan keberadaannya yang tidak terlalu penting. Adjective clause jenis ini apabila dihilangkan tidak mengurangi kelogisan makna main clause.
Jenis adjective clause ini penulisannya menggunakan tanda koma. Perlu diingat bahwa adjective clause berfungsi memberikan informasi tambahan mengenai noun.
Namun, dalam jenis non-restrictive clause inilah fungsi adjective clause menjadi tidak terlalu dibutuhkan dalam memberikan informasi tambahan mengenai noun.
Misalnya: “Professor Snape, who teaches potion, is from Slytherin house.”
Dalam contoh di atas tanda koma digunakan. Adjective clause tidak terlalu penting untuk memberi informasi siapa Professor Snape karena sudah terdapat informasi mengenai siapa dia: nama dan pekerjaan. Fungsi adjective clause dalam contoh di atas murni sebagai tambahan informasi saja.
Lalu bandingkan dengan contoh di bawah ini.
“The car which was stolen is a Cadillac.”
Tidak menggunakan tanda koma dalam penulisannya karena adjective clause diperlukan untuk memberi informasi lebih tentang “the car”.
Contoh:
- Nadiem Makarim, who was pointed as a minister, is the founder of Gojek company.
- Mr. Hwang Shi-Mok, who works very hard, is an excellent prosecutor.
- Jennifer Anniston, who played in many famous movies, lives in Beverly Hills.
- Taylor Swift, who won many awards every year, is a musician.
- Dr. Cristina Yang, who is now a surgeon, works in Seattle Grace Hospital.