Sosiologi

Agama: Asal Usul – Unsur dan Klasifikasinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Agama adalah sesuatu yang sangat melekat dalam kehidupan terutama bagi kita masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang berketuhanan maha esa. Namun apa sebenarnya agama itu? simak pembahasannya di bawah ini. ur

Apa yang dimaksud dengan Agama?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) agama adalah pemahaman atau ajaran yang mengatur keimanan kita serta peribadatan kepada tuhan yang kita yakini adanya. Sedangkan beberapa ahli mengemukakan pendapatnya seperti Edward Burnett Tylor mengatakan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan yang diyakini seseorang terhadap suatu benda spiritual seperti roh, jiwa dan hal-hal lainnya. 

Sedangkan Koentjaraningrat mengatakan bahwa agama merujuk kepada kepercayaan yang ada di Indonesia yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddhisme, dan Konghucu. Nicolaus Driyarkara SJ juga berpendapat bahwa agama adalah sebuah keyakinan karena adanya kekuatan supranatural untuk mengatur dan menciptakan jagad raya dan segala isinya. 

Kata “agama” diambil dari bahasa Sansekerta yaitu “A” dan “Gama” yang dimana masing masing memiliki makna “tidak” dan “kacau”. Sehingga secara umum dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengatur manusia dan mencegahnya dari kekacauan agar dapat menjalani hidup dengan tertib, aman dan teratur.

Asal Usul Agama

Teori bagaimana agama muncul pertama kali terbagi menjadi dua kategori berdasarkan asalnya yaitu agama Abrahamik dan agama Dharmik. 

  • Asal Mula Agama Abrahamik

Agama diyakini sudah ada sejak zaman dahulu kala seperti pendapat dari Herbert Spencer yang mengatakan bahwa manusia zaman dulu menyadari bahwa  kematian adalah sesuatu yang pasti. Sehingga mereka percaya bahwa hal tersebut berasal dari kekuatan magis yang kemudian diyakini mereka sebagai kepercayaan animisme, dinamisme, totemisme, dan lain-lain.

Teori lain yang menjelaskan bagaimana agama ini terbentuk datang dari tiga agama tertua di dunia yaitu Kristen, Yahudi, dan Islam. Meski berbeda namun ketiga keyakinan ini sepakat bahwa agama berasal dari bangsa Semit yang ada di Jazirah Arab pada abad 9 sebelum Masehi.

Ketiga agama ini memiliki kitab suci masing-masing sebagai pedeman umatnya. Kitab suci tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa yang masih satu rumpun yaitu bahasa Semit.

Kesamaan lainnya pada ketiga agama ini adalah ajarannya yang mengenal hanya ada satu tuhan (monoteisme).

  • Asal Mula Agama Dharmik

Sebagian para ahli mengatakan bahwa agama yang pertama kali muncul di dunia adalah agama Dharmik yakni agama yang muncul di lembah Indus, India sebagai peradaban manusia tertua di Bumi. 

Orang-orang di lembang Indus didominasi oleh bangsa Arya yang berperan penting dalam kelahiran agama Hindu. Agama Hindu disepakati telah hadir sejak 1500 tahun sebelum Masehi. Agama ini kemudian berkembang secara luas melalui 4 fase yaitu fase Weda dimana bangsa Arya pertama kali datang ke India dengan membawa ajaran Weda yang diturunkan oleh Ida Sang Hyang Widhi kepada Maha Sri. 

Fase kedua adalah zaman Brahmana yaitu ketika lahir kitab Brahmana yang juga mengatur kasta atau status sosial manusia. Fase ketiga adalah zaman Upanisad dengan kitab Upanisad yang mengajarkan bagaimana mencapai kebahagiaan dan menghindari kegelapan jiwa. 

Fase terakhir adalah zaman Budha yang lahir sejak 500 SM hingga 300 SM oleh Sidharta Gautama melalui sudut pandang logikanya. 

Unsur-Unsur Agama

Agama adalah suatu hal yang sangat kompleks oleh sebab itu agar lebih mudah pahami unsur-unsur agama. Secara umum beberapa unsur pokok yang harus dimiliki oleh agama. Unsur tersebut adalah sebagai berikut. 

  • Kekuatan Gaib

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang merasa lemah oleh sebab itu memerlukan sesuatu untuk bergantung agar mendapat pertolongan. Karena itulah manusia membangun hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut dengan cara menjalankan seluruh perintah dan menghindari hal-hal yang dilarang.

Dengan adanya hubungan ini akan berpengaruh terhadap kesejahteraan manusia baik di dunia dan akhirat. Jika hubungannya baik maka kehidupannya pun akan baik begitupun sebaliknya. 

  • Penghambaan

Maksud dari penghambaan dalam konteks keagamaan dengan kemanusiaan jauh berbeda. Melainkan sebuah status kedudukan antara Tuhan dan hambanya. Pada umumnya manusia akan melibatkan beberapa hal dalam penggambarannya seperti simbol-simbol agama, praktek agama, serta pengalaman keagamaan yang dilakukan manusia itu sendiri. 

  • Pemujaan 

Pemujaan adalah aksi dari respon manusia atau emosional. Biasanya emosional tersebut diwujudkan dalam rasa khawatir ataupun cinta. Kemudian terciptalah pemujaan dan tata cara hidup tertentu untuk masyarakat yang mempercayainya. 

  • Yakin adanya Kudus

Kudus adalah sesuatu yang dianggap suci yang diyakini benar. Bagi masyarakat beragama biasanya akan menganggap suci kitab dan tempat ibadah. 

  • Tuhan

Setiap agama atau religi memiliki konsep ketuhanannya masing-masing. Konsep ketuhanan yang dianut oleh agama di dunia antara lain teisme yaitu tuhan sebagai pencipta yang menentukan segala kejadian di alam semesta. Konsep deisme adalah

percaya bahwa tuhan menciptakan alam raya tetapi tidak mengatur kejadian di alam semesta. 

Sedangkan konsep panteisme adalah yakin bahwa tuhan dalam alam semesta itu sendiri. Meski berbeda-beda namun semua agama sepakat bahwa Tuhan adalah roh atau dzat yang maha kuasa.

Tujuan Agama

Adanya sebuah agama tentu bukan tanpa alasan melainkan ada tujuan yang ingin dicapainya. Agama bertujuan untuk menata hidup pemeluknya menjadi lebih baik lagi melalui aturan-aturan yang dipercayai langsung dari Tuhan.

Ajaran dan aturan tersebut membimbing manusia agar menjadi baik, berakal dan berjuang dalam mendapatkan kebahagiaan dimanapun manusia itu tinggal. Agama juga mempunyai tujuan yaitu untuk menjembatani manusia agar dapat bertemu dengan Tuhannya. 

Fungsi Agama bagi Manusia

Adapun agama memiliki fungsi bagi manusia yang memeluknya. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

  • Pedoman

Apapun agama yang dipercayainya pasti mengajarkan tentang suatu hal yang harus ditaati. Ajaran tersebut berupa perintah dan larangan yang menuntun manusia itu menjadi pribadi yang baik. 

  • Penyelamat

Manusia menginginkan keselamatan dari berbagai hal dan dimanapun. Oleh sebab itu agama hadir sebagai penyelamat baik di dunia maupun di akherat. 

  • Memperoleh Kedamaian

Dengan adanya keyakinan dari sebuah kepercayaan di hati manusia maka akan menghadirkan kedamaian batin. Hal tersebut akan semakin dirasakan ketika dalam keadaan tidak baik-baik saja. 

  • Hubungan Sosial

Agama tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan tetapi juga manusia dengan manusia lainnya. Di dalam agama mengajarkan kasih sayang, saling membantu, kerukunan, dan keharmonisan antar sesama manusia sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang selaras dan harmonis.  

  • Kontrol Diri

Manusia sesungguhnya diciptakan dengan keterbatasannya namun juga lemah. Seringkali manusia lupa hal tersebut sehingga diperlukan adanya agama sebagai pengingat dan kontrol diri dari hal duniawi. 

Klasifikasi Agama

Agama di dunia ini tidak hanya ada satu atau dua melainkan ada 4.200 agama di dunia ini. Dari banyaknya agama tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori seperti berikut ini. 

Agama Wahyu dan Non Wahyu

Berdasarkan sumbernya agama dibagi menjadi dua yaitu agama wahyu dan non wahyu. Apa perbedaan keduanya? berikut penjelasannya. 

  • Agama Wahyu atau Samawi 

Agama wahyu dikenal juga sebagai agama samawi yakni pemeluknya meyakini adanya tuhan, rasul dan kitab yang harus diimani serta ajarannya harus disampaikan kepada orang lainnya.  Agama ini diyakini sebagai agama yang telah ada sejak manusia pertama yakni nabi Adam lahir. 

Adapun agama samawi yakni agama yang lahir di tanah Semiotik yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam.

  • Agama non Wahyu atau Agama Ardhi

Agama non wahyu memiliki sebutan lainnya seperti agama ardhi dan juga agama bumi. Agama ini adalah kepercayaan yang lahir dari agama, budaya serta buah pemikiran dari seseorang. 

Dapat dikatakan agama ini dibentuk oleh manusia namun diakui secara global dan tetap memiliki kitab suci meskipun tidak berasal dari wahyu. yang termasuk agama non wahyu adalah Hindu dan Buddha. 

Misionaris dan Non-misionaris

Berdasarkan kewajiban penyebarannya, agama dibedakan menjadi 2 kategori yakni sebagai berikut. 

  • Agama Misionaris

Agama misionaris adalah agama yang mewajibkan pemeluknya menyebarkan ajaran ini ke seluruh penduduk bumi. Agama yang masuk ke dalam kategori ini adalah Islam, Kristen dan Budha. 

  • Agama Non-misionaris

Agama non misionaris adalah kebalikan dari agama misionaris di mana pemeluknya tidak harus menyebarkan ajaran ini. Agama yang masuk ke dalam kategori ini adalah Yahudi di mana pengikutnya hanyalah orang-orang keturunan Yahudi, Zoroastrian yang hanya diikuti oleh orang Iran, dan agama Sikh yang pemeluknya adalah orang-orang Punjab India. 

Rasial dan Universal

Jika mengacu pada rasial dan universalnya maka agama dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:

  • Semitik

Agama ini kerap disebut juga sebagai agama abrahamik atau abrahamian karena diyakini berasal dari nabi ibrahim. Agama yang tergolong sebagai agama semitik adalah Yahudi, Kristen, dan Islam.

  • Arya

Agama Arya adalah agama yang lahir dari bangsa Arya yang ada di India. Bangsa ini menciptakan agama Hindu, Jainisme, Sikhisme, Zoaterianisme. 

  • Agama Tradisional

Agama tradisional adalah agama yang dilakukan dengan cara-cara yang diajarkan oleh nenek moyang atau tradisi yang dilakukan oleh manusia sebelumnya. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa agama tradisional seperti Sunda Wiwitan, Kejawen, Kaharingan dan lainnya. 

Di Tiongkok juga terdapat agama tradisional yang bernama Taoisme yang dianut oleh bangsa Han.