Daftar isi
Pengertian Kerukunan
Di indonesia kita hidup dengan masyarakat yang beraneka ragam. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan orang-orang yang memiliki banyak perbedaan baik itu karakter, suku, agama dan adat istiadat.
Untuk menyikapi perbedaan maka kita harus saling toleransi yaitu menghargai serta menghormati satu sama lain agar dapat mencerminkan kehidupan yang rukun.
Kerukunan merupakan situasi individu yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa membeda-bedakan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kerukunan dapat membawa kehidupan yang harmonis dan menjadikan pribadi yang andil. Pribadi yang dapat menciptakan bangsa yang rukun, bersatu, bermartabat, bangsa yang maju sehingga tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa yang lain.
Ciri-Ciri Kerukunan
Adapun ciri-ciri kerukunan antara lain :
- Saling menghargai dalam perbedaan orang lain
- Saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
- Saling bekerjasama dalam melakukan suatu kepentingan bersama
- Saling gotong royong untuk kepentingan di lingkungan masyarakat dan sosial
- Akrab antara individu yang satu dengan individu yang lain maupun dalam berkelompok
- Ramah dan sopan santun saat bertemu, berkumpul dan berbicara dengan orang lain
Tujuan Hidup Rukun
Berikut ini tujuan-tujuan hidup rukun antar sesama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara :
- Agar dapat menikmati kehidupan yang harmonis
- Menghindari pertikaian dan perselisihan antar umat beragama
- Membangun rasa solidaritas antar berbangsa dan bernegara
- Menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam pergaulan
- Membentuk rasa empati terhadap umat manusia
- Tidak saling menggunjing dan menghargai perbedaan
- Meminimalisir konflik
- Menghilangkan sikap anarkisme
- Toleransi antar umat beragama
Manfaat Kerukunan
Manfaat-manfaat yang dapat di peroleh dalam kerukunan antara lain :
- Menjalin kerukunan
- Menjadikan pribadi yang berkarakter, kreatif dan mandiri.
- Mampu beradaptasi dengan perbedaan yang ada.
- Menjalin kerja sama dengan orang lain.
- Menjunjung tinggi norma dan nilai-nilai kehidupan.
- Menghadirkan keharmonisan.
- Menjalin persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara
Kerukunan Antar Beragama
Hidup antar beragama tidak diperbolehkan untuk saling menggunjing, membeda-bedakan dan memprotes pendapat-pendapat yang berkaitan dengan keagamaan. Menjalani hidup beragama di muka bumi ini diciptakan untuk saling memiliki rasa toleransi.
Istilah toleransi menunjukan sikap saling memahami,menghormati, saling menghargai, dan saling membuka diri jendela persaudaraan. Walupun terdapat perbedaan tetap menunjukkan sikap yang sekiranya mencerminkan kedamaian.
Perbedaan agama bukan faktor yang menghambat jalinan sosialisasi. Justru dengan perbedaan keyakinan akan mudah beradaptasi dan mengetahui sifat dan karakter masing-masing.
Hidup rukun antar beragama dapat menimbulkan rasa empati dan saling tolong menolong sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik dan menumbuhkan bibit-bibit kemerdekaan dan perdamaian.
Kerukunan Antar Berbangsa dan Bernegara
Pada dasarnya hidup berbangsa dan bernegara merupakan kehidupan manusia yang mempunyai etika, moral dan ber akhlak mulia dalam mewujudkan arti sosial pada suatu wilayah yang kekuasaannya diatur oleh pemerintah di wilayah tersebut.
Kehidupan berbangsa dan bernegara berpegang teguh pada landasan etika dan moral untuk mewujudkan suatu tujuan dan kepentingan yang sama.
Untuk mencapai suatu tujuan maka harus membentuk perilaku yang mencerminkan kedamaian, kententraman dan hidup rukun. Agar dapat bersatu menjadi kesatuan dalam membangun rasa nasionalisme.
Kerukunan dalam berbangsa dan bernegara timbul karena adanya kesadaran manusia yakni kesadaran akan sikap yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang berkaitan dengan cita-cita dan tujuan bangsa itu sendiri.
Contoh Hidup Rukun di Lingkungan Sekitar
- Hidup Rukun di Lingkungan Keluarga
Tentu siapa yang tidak menginginkan keharmonisan dalam hidup berkeluarga. Di lingkungan keluarga diharuskan untuk menjaga etika dalam berperilaku terutama dengan orang tua, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya.
Berperilaku baik dapat di terapkan seperti menjaga komunikasi atau berhati-hati dalam berbicara, saling memahami satu sama lain, saling percaya dan saling menghargai agar menimbulkan banyak kebaikan dalam kehidupan pergaulan di lingkungan keluarga terutama mencerminkan kehidupan yang rukun, damai dan harmonis.
Di lingkungan keluarga juga perlu saling mengingatkan apabila di salah satu anggota keluarga melakukan kekeliruan atau kesalahan agar tidak terjadi konflik yang mengakibatkan pertengkaran hebat hingga permusuhan.
Membantu dan menolong keluarga merupakan hal paling utama yang harus di lakukan, karena apabila suatu saat terjadi masalah pada diri sendiri baik itu yang berkaitan dengan masalah ekonomi maupun sosial maka keluargalah orang pertama yang akan bertindak.
Membantu sesama keluarga juga merupakan rasa kepedulian dan kasih sayang yang harus dijaga dan terus dipertahankan. Agar keharmonisan dalam keluarga itu sendiri tidak mudah runtuh akibat ke egoisan diri masing-masing.
- Hidup Rukun di Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan tempat di mana kita belajar dan bergaul dengan teman-teman dan juga para guru. Di dalam bergaul maka harus saling menyikapi dengan baik dalam arti saling menghargai dan menghormati terutama terhadap guru.
Kenapa harus demikian? Supaya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar dan menciptakan suasana aman, tentram dan nyaman. Saat menjalani pergaulan di sekolah tetap mengikuti aturan tata tertib dan menunjukkan sikap yang mencerminkan kerukunan.
Sikap yang baik saat bergaul dengan teman yaitu kepedulian dan toleran. Sikap yang saling menghargai satu sama lain dan menerima akan perbedaan tanpa menghina maupun mencacinya.
Belajar merupakan salah satu teknik untuk menyerap ilmu pengetahuan, dengan belajar kita akan lebih mengetahui pentingnya mencari ilmu dan tujuan belajar bersama.
Kerukunan disekolah wajib diterapkan oleh setiap individu baik siswa maupun guru, hal ini akan menghindari perselisihan, keributan di kelas dan terjadinya tawuran antar sekolah serta menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang berguna bagi bangsa dan negara.
- Hidup Rukun di Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat tempat di mana kita bersosialisasi membentuk jaringan komunikasi dengan sekitarnya seperti tetangga dan kelompok masyarakat tertentu.
Sebagai makhluk sosial tentunya tergantung dengan yang lainnya dalam melakukan suatu tindakan baik itu untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan bersama.
Salah satu cara menciptakan kehidupan bermasyarakat yang kondusif yaitu saling peduli antara satu sama lain, gotong royong dan tidak menyinggung perasaan.
Apabila kehidupan bermasyarakat melakukan suatu tindakan yang menimbulkan keegoisan maka akan terjadinya konflik. Konflik yang berawal dari masalah sepele biasanya kejadiannya akan menjadi besar.
Di dalam bertetangga atau bermasyarakat hendaklah saling menjaga komunikasi dan membangun pondasi yang kokoh agar nantinya hubungan dengan lingkungan masyarakat sekitar membaik.