Daftar isi
Agresi merupakan tindakan yang erat kaitannya dengan militer. Salah satu peristiwa agresi yang pernah terjadi di Indonesia adalah agresi militer I dan agresi militer II. Namun, apabila dilihat secara umum, agresi sendiri merupakan sebuah tindakan yang dilakukan dengan tujuan tertentu, yakni membuat objeknya mengalami kondisi berbahaya.
Tindakan agresi ini dapat dilakukan secara verbal ataupun fisik. Dampak yang diakibatkan agresi sendiri tidak hanya pada gangguan mental saja, melainkan juga kerusakan fasilitas bangunan lainnya.
Untuk memahami lagi mengenai agresi, berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai agresi.
Pengertian Agresi
Pengertian Secara Umum
Agresi merupakan semua tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan sengaja dan tentunya terencana dengan baik. Untuk dapat berjalan sesuaid dengan rencana, agresi ini seringkali dilakukan secara berkelompok. Tentunya dengan tujuan untuk menyakiti, merusak, dan juga menghancurkan pihak pihak tertentu.
Tindakan agresi ini sebenarnya tidak melulu dilakukan dalam bentuk fisik, melainkan juga dapat dilakukan dalam bentuk verbal. Agresi sendiri sangat berbeda dengan tindakan ketegasan. Hal tersebut dikarenakan tindakan agresi yang lebih mengarah kepada tindakan merusak atau destruktif.
Merusak fisik ataupun kondisi mental seseorang. Yang nantinya mengarah pada kehancuran salah satu pihak.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami mengenai agresi, berikut merupakan pendapat yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli mengenai pengertian agresi.
- Menurut Ramirez, agresi adalah fenomena kompleks yang dimunculkan dalam berbagai bentuk perilaku.
- Menurut Buss dan Perry, agresi adalah suatu perilaku yang dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologisnya juga.
- Menurut Harding, agresi adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan kekerasan. Yang mana semua kekerasan yang dilakukan diorientasikan dalam bentuk tindakan merusak.
- Menurut Berkowitz, agresi adalah perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok manusia berlandaskan niat yang bertujuan untuk melukai individu lain. Baik luka yang ditimbulkan secara fisik ataupun secara psikologis.
- Menurut Myers, agresi adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan dalam bentuk fisik atau verbal yang bertujuan untuk menyakiti orang lain.
- Menurut Murray, agresi adalah cara yang dilakukan seseorang untuk mengatasi segala bentuk perlawanan atau konflik dari pihak lain.
- Menurut Atkinson, agresi adalah tingkah laku seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk merugikan orang lain, perilaku yang dimaksud untuk melukai orang lain, baik secara fisik atau verbal, atau merusak harta benda.
Teori Mengenai Agresi
Adapun beberapa pembahasan teori mengenai perilaku agresi. Berikut merupakan teori teori agresi.
- Teori Bawaan
Menurut teori ini, agresi merupakan sebuah perilaku yang hadir dari sifat naluri manusia. Yang mana dalam perkembangannya, manusia memiliki dua naluri yang ada pada dirinya. Kedua naluri itu terdiri atas naluri agresi dan naluri seks. Naluri agresi yang dimiliki oleh manusia digunakan untuk mempertahankan jenisnya sampai kapanpun. Dalam artian lain, naluri agresi ini berfungsi sebagai alat pertahanan dan juga pembelaan diri dari berbagai ancaman yang ada. Sedangkan, naluri seks sudah jelas digunakan untuk melanjutkan keturunan. - Teori Biologi
Dalam teori ini, agresi dijelaskan sebagai sebuah perilaku yang telah mengalami proses. Proses itu terdiri atas proses faal dan juga proses genetika. Mayor pernah meneliti mengenai hal ini. Dan ia berpendapat bahwa perilaku agresi yang ada pada diri manusia terjadi akibat adanya proses pada bagian otak dan juga darah manusia. - Teori Lingkungan
Agresi dalam teori ini digambarkan sebagai suatu bentuk reaksi terhadap peristiwa atau kondisi yang terjadi. Sehingga bentuk agresi yang keluar nantinya tergantung dengan peristiwa apa yang sedang dialaminya. Apabila peristiwanya cukup mengganggu kestabilan emosinya, manusia akan cenderung melawan atau memberontak. Dalam teori lingkungan ini terdapat dua jenis teori agresi, yaitu- Teori Frustasi (Agresi Klasik)
Dalam hal ini, perilaku agresi yang muncul disebabkan karena adanya rasa frustasi atau hambatan dalam kehidupannya. - Teori Frustasi (Agresi Bam)
Teori ini merupakan pengembangan dari teori agresi klasik yan sebelumnya telah ada. Dalam teori ini dibedakan antara rasa frutasi dan juga iritasi. Yang mana apabila manusia mengalami rasa frutasi dengan berbagai alasannya. Hal itu akan menimbulkan sebuah iritasi, seperti rasa kesal dan kecewa.
- Teori Frustasi (Agresi Klasik)
- Teori Belajar Sosial
Teori ini lebih menggambarkan menganai perilaku agresi yang dipengaruhi oleh faktor tarikan dari luar. Yang mana dalam teori ini dijelaskan apabila sebuah peristiwa agresi tidak mendapatkan perhatian penuh dari masyarakat maka peristiwa itu akan berhenti dengan sendiri. - Teori Kognisi
Teori kognisi ini lebih menekankan pada kesadaran manusia pada saat membuat, menggolongkan dan juga mengklasifikasikan sebuah keputusan. Sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat.
Faktor Penyebab Agresi
Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya sebuah agresi.
- Faktor Biologis
Faktor biologis ternyata sangat mempengaruhi kondisi seseorang untuk melakukan tindakan agresi. Terutama yang sangat berpengaruh adalah gen. Gen ini yang akan memberikan pengaruh dalam proses pembentukan sistem neural yang ada di otak. Sistem neural inilah yang nantinya mengendalikan seseorang untuk berperilaku agresia. Selain itu, kimia darah juga mengendalikan perilaku agresia seseorang. Oleh karenanya, apabila seorang telah memiliki garis keturunan yang dimana dia tidak mampu untuk mengontrol segala perilaku agresianya. Tentunya nantinya, ketidakmampuan itu akan menurun pada anak dan keturunan selanjutnya. - Faktor Naluri
Pada hakikatnya manusia memiliki dua jenis insting. Kedua jenis insting itu adalah eros dan thanatos. Eros adalah insting yang berkaitan dengan kehidupan, sedangkan thanatos merupakan insting yang erat kaitannya dengan kematian. Agresi merupakan salah satu bentuk dari ekspresi insting tersebut. Lebih tepatnya agresi merupakan bentuk pengekspresian dari insting thanatos. Naluri ini sendiri sebenarnya dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti lingkungan pergaulan, didikan keluarga, dan juga latar belakang pendidikannya. - Faktor Emosi
Ketidakstabilan emosi seseorang juga dapat memicu timbulnya agresi. Seseorang yang tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik, seringkali bertindak gegabah. Yang mana salah satunya adalah melakukan agresi terhadap orang lain. Orang yang cenderung mudah terpancing oleh kondisi, tidak akan segan segan meluapkan apa yang dirasakannya didepan khalayak umum. Seringkali diluapkan dengan verbal. Namun, verbal yang digunakan sifatnya kasar. - Faktor Frustasi
Orang yang merasa frustasi memiliki kecenderungan untuk menyalahkan keadaan. Mereka yang sudah berada pada tahap ini, sangat sulit untuk mengontrol emosinya kembali. Sehingga untuk meluapkan semua rasa sedihnya, mereka seringkali melakukan agresi terhadap orang orang yang tidak bersalah. - Faktor Sosial Learning
Tindakan agresi yang marak sekali dilakukan oleh remaja, bahkan anak yang masih kecil juga disebabkan dengan adanya berbagai tayangan yang kurang mendidik. Dalam hal ini orang tua sangat berperan penting dalam mengontrol dan mengawasi segala tindakan dan juga tontonan sang anak.
Jenis Agresi
Agresi juga dikelompokan ke dalam beberapa jenis. Yang mana pengelompokan tersebut disesuaikan dengan sudut pandang secara biologis dan evolusi. Berikut ketujuh jenis dari agresi menurut Moyer.
- Agresi Pemangsa
Tindakan agresi yang dilakukan secara langsung dengan menyerang objek sasarannya. - Agresi Akibat Ketakutan
Tindakan agresi ini dilakukan secara spontan atau saat dipengaruhi oleh situasi. Seseorang yang merasa terancam akan cenderung melakukan agresi untuk membela diri dan juga melindungi dirinya. - Agresi Teritorial
Tindakan agresi jenis ini seringkali dilakukan di daerah daerah perbatasan. Yang mana tujuannya adalah untuk mengusir penyusup yang masuk di daerah perbatasan teritorial. Dalam konteks NKRI, yang memiliki kewajiban untuk mengusir penyusup yang melanggar perbatasan adalah TNI. Selain itu, TNI juga memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan pertahanan di daerah perbatasan. - Agresi Antar Jantan
Tindakan agresi yang berupa pertarungan. Yang mana kedua pihak yang terlibat sama sama berjenis kelamin laki laki. Pertarungan ini ditujukan untuk memperebutkan betina yang mereka incar. - Agresi Maternal
Agresi maternal merupakan jenis agresi yang dilakukan induk untuk melindungi anak anaknya dari ancaman bahaya yang mengintainya. - Agresi Instrumental
Agresi jenis ini ditujukan untuk merespon kondisi situasi yang sedang terjadi.
Bentuk Agresi
Selain dibagi menjadi 7 jenis, agresi juga dibagi berdasarkan bentuknya juga. Berikut merupakan bentuk dari agresi yang didasarkan pada aspek perilakunya agresinya.
- Agresi fisik
Sesuai dengan namanya, tindakan agresi ini dilakukan secara fisik yang mana tujuan utamanya adalah untuk melenyapkan atau melukai orang lain. - Agresi verbal
Agresi verbal ini secara tidak sengaja seringkali dilakukan oleh banyak orang. Mereka yang tidak dapat mengontrol pembicaraannya seringkali, melukai perasaan orang lain. Bahkan juga dapat menjatuhkan mental atau kondisi psikologis dari seseorang. - Agresi kemarahan
Bentuk agresi ini dipicu dengan terpancingnya kondisi emosi seseorang. Yang mana ia akan meluapkan ekspresi emosinya itu dengan sebuah kemarahan. Banyak hal yang dapat melatarbelakangi ini. Salah satunya adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol emosinya, sehingga ia mudah sekali terpancing. - Agresi Hostility
Tindakan agresi yang dijadikan sebagai bentuk pengekspresian diri ketika sedang dalam keadaan tidak baik baik saja,seperti kebencian, permusuhan dan frustasi.
Contoh Agresi
Adapun beberapa contoh dari tindakan agresi yang seringkali kita temui dalam kehidupan sehari hari.
- Adanya rasa merendahkan dan meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain.
- Selalu meluapkan semua kemarahannya terhadap orang orang terdekatnya, baik dalam bentuk perkataan.
- Seringkali ada orang yang menyampaikan pendapatnya, namun dengan menjelek jelekan pendapat orang lain.
- Menyampaikan berbagai keluhan yang dihadapi dengan emosi yang meledak ledak.
- Membentak seseorang ketika melakukan kesalahan yang tidak disengajanya.
- Suka menyindir tindakan yang dilakukan oleh orang lain dengan menggunakan bahasa yang kurang pantas.
- Mengomentari kondisi fisik seseorang dengan kata kata kasar.
Cara Mengatasi Agresi
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya agresi.
- Dengan lebih mengamati segala tindakan dan perilaku yang baik.
- Memberikan sanksi atau hukuman yang tepat bagi para pelaku agresi yang sudah berbuat diatas batas kewajaran.
- Lebih dapat mengontrol serta mengendalikan emosi.
- Membiasakan diri untuk berpikir tenang dalam menelaah sebuah permasalahan. Sehingga dapat menentukan tindakan dan keputusan yang tepat.
- Tidak selalu mengandalkan agresi verbal dan agresi fisik dalam menghadapi masalah yang terjadi.