Umum

14 Alat Komunikasi Tradisional, Sejarah & Karakteristik

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alat komunikasi dari masa ke masa terus mengalami perubahan. Sejak zaman dahulu alat komunikasi sudah digunakan manusia, meskipun masih berupa alat yang sangat sederhana atau konvensional, atau disebut juga alat komunikasi tradisional. Alat komunikasi terus berkembang seiring dengan semakin majunya peradaban manusia serta meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Saat ini, kita mengenal dan menggunakan alat komunikasi yang modern. Semakin hari alat komunikasi terus bertransformasi menjadi lebih canggih dan terus dipercangging. Hal ini karena tuntutan dari keinginan manusia yang tidak ada batasnya untuk mencapai kemudahan dalam segala hal. Kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kebutuhan di masa sekarang. 

14 Alat Komunikasi Tradisional

Berbagai jenis alat komunikasi modern pasti sudah kita ketahui. Tetapi sudah tahukah apa saja alat komunikasi tradisional? Berikut ini adalah daftar macam-macam alat komunikasi tradisional:

  1. Kentungan / Kentongan

Kentungan atau ada juga yang menyebutnya kentongan, merupakan sebuah alat yang terbuat dari bambu atau kayu yang dilubangi, yang dibunyikan dengan cara dipukul. Alat ini berfungsi sebagai alat komunikasi massa pada zaman dahulu. 

Masyarakat Indonesia zaman dahulu biasanya menggunakannya untuk mengumpulkan masyarakat atau sebagai penanda / peringatan bahwa ada kejadian bahaya, seperti adanya maling, gempa bumi, atau ada orang meninggal. Suara kentungan yang khas membuatnya mudah dikenali oleh masyarakat sebagai sinyal atau tanda untuk waspada atau untuk berkumpul.

  1. Beduk

Beduk adalah suatu alat yang terbuat dari kayu yang tengahnya dilubangi dan tepinya berlubang ditutup dengan kulit hewan seperti kambing atau sapi. Penggunaannya dengan cara dipukul menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu, dipukulkan ke penutup kulitnya. Di Jepang ada pula alat yang mirip beduk yang bernama Wadaiko.

Di Indonesia beduk berfungsi untuk memberitahukan waktu sholat bagi umat beragama Islam sebagai tanda adzan akan segera dikumandangkan, memberitahukan untuk berkumpul, atau memberi tanda bahaya, serta memberitahu ada orang meninggal. Sedangkan di Jepang, fungsi Wadaiko sebagai alat komunikasi, aksi militer, iringan teater, upacara keagamaan, dan lain-lain.

  1. Burung Merpati / Binatang Terlatih

Zaman dahulu binatang sering dilatih untuk menyampaikan sesuatu kepada orang atau pihak lain, biasanya untuk menyampaikan surat. Binatang yang paling sering dilatih adalah burung merpati.

Burung merpati merupakan burung yang dapat menghafal jalan dengan jarak yang jauh. Sehingga saat ditugaskan mengantar surat, merpati dapat menyampaikannya dengan cepat, dan kembali pulang ke pemiliknya tanpa tersesat.

  1. Asap 

Kepulan asap juga banyak digunakan sebagai alat komunikasi oleh orang-orang di zaman dahulu. Seperti digunakan oleh suku Indian, bangsa Yunani, serta bangsa China kuno. Kepulan asap dapat dipakai sebagai penanda saat seseorang tersesat di hutan, atau pemberitahuan bahwa ada musuh yang mendekat.

  1. Daun Lontar

Daun lontar digunakan sebagai media untuk menulis pada zaman dahulu, di saat manusia belum mengenal kertas. Pada masa itu surat atau naskah-naskah kuno akan ditulis pada daun lontar. 

Sebelum digunakan untuk menulis, daun lontar biasanya akan dikeringkan terlebih dahulu. Daun lontar digunakan karena tulisan dan daun lebih tahan lama serta dapat diabadikan. Cukup banyak naskah kuno pada daun lontar yang masih ada hingga saat ini. 

  1. Lonceng

Lonceng merupakan alat komunikasi tradisional yang terbuat dari logam dan biasanya di bagian dalamnya terdapat biji lonceng. Apabila lonceng digerakkan ke kiri atau kanan, maka akan menghasilkan bunyi akibat benturan antara lonceng dan biji lonceng.

Lonceng pada zaman dahulu digunakan untuk mengumpulkan massa, tanda peringatan, atau menunjukkan waktu untuk beribadah bagi agama tertentu.

  1. Gamelan

Gamelan tidak hanya berfungsi sebagai alat musik, namun juga digolongkan sebagai alat komunikasi tradisional. Biasanya digunakan sebagai alat komunikasi dengan penari.

Bunyi dari gamelan merupakan penanda supaya penari melakukan perubahan pada gerakan tariannya.

  1. Batu

Batu di masa lalu dapat digunakan sebagai alat komunikasi. Misalnya dengan menuliskan pesan di atas batu tersebut. Bisa juga dengan cara mengumpulkan atau membentuk beberapa batu menjadi suatu simbol yang dapat dimengerti oleh orang lain.

  1. Terompet

Terompet biasanya digunakan sebagai pemberitahuan dimulainya peperangan atau sebagai penanda perintah penyerangan terhadap musuh. Zaman dahulu terompet dibuat dari tanduk binatang.

  1. Prasasti

Prasasti merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi atau bercerita yang dilakukan oleh orang di zaman dahuulu.

Di Indonesia banyak ditemukan prasasti, seperti Prasasti Batu Tulis yang berisi Uga Wangsit Siliwangi (petunjuk dari Prabu Siliwangi untuk keturunan/pengikutnya).

  1. Lukisan Purba

Orang-orang di zaman purba menggunakan lukisan sebagai alat komunikasi. Biasanya lukisan akan dilukis pada dinding-dinding gua. Lukisan tersebut bisa berupa informasi sebuah kejadian yang dialami oleh seseorang.

  1. Cerita Rakyat

Cerita rakyat biasanya diceritakan turun temurun secara lisan. Biasanya akan menceritakan suatu peristiwa yang terjadi di suatu tempat. Cerita rakyat banyak menyisipkan pesan-pesan moral yang bermanfaat supaya anak-anak berperilaku baik, sebagai pengendali sosial, penguat adat, serta pengenalan norma-norma masyarakat.

  1. Pertunjukan Wayang

Wayang merupakan seni pertunjukan tradisional yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Dalam pertunjukan wayang, seorang dalang akan menceritakan sebuah kisah, diiringi dengan tabuhan gamelan, dan kadang juga dihiasi nyanyian dari seorang sinden.

Hampir mirip dengan cerita rakyat, kisah yang diceritakan pada pertunjukkan wayang mengandung nilai moral dan nilai sejarah yang dapat memberikan suatu pelajaran bagi penontonnya. 

  1. Isyarat Tubuh

Isyarat tubuh digunakan sebagai alat komunikasi baik itu isyarat tangan, mimik muka, maupun isyarat dari anggota tubuh yang lain. Misalnya lambaian tangan, kedipan mata, atau anggukan serta gelengan kepala.

Sejarah Alat Komunikasi Tradisional

Sejarah perkembangan alat komunikasi tidak terlepas dari berkembangnya peradaban manusia. Dari masa prasejarah hingga sekarang di zaman modern, alat komunikasi terus bertransformasi. Berikut ini adalah sejarah alat komunikasi tradisional.

  • Masa Prasejarah

Pada zaman prasejarah komunikasi dan informasi dilakukan manusia untuk mengenal bentuk, serta mengidentifikasi benda-benda di sekitarnya. Biasanya untuk menyimpan atau menyampaikan  informasi manusia prasejarah akan menggambarkannya pada dinding gua. 

Pada masa ini komunikasi hanya sebatas pada bentuk, gambar, atau suara dengusan, serta isyarat tubuh belaka. Kemudian mulai diciptakan alat yang dapat memberi isyarat berupa bunyi-bunyian, misalnya gendang, juga terompet dari tanduk binatang.

  • Tahun 3000 SM

Bangsa Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan pada tahun 3000 SM. Mereka menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai hurufnya. Simbol-simbol tersebut jika diucapkan akan mempunyai bunyi yang berbeda-beda sehingga bisa disusun menjadi kata, kalimat, dan juga bahasa.

  • Tahun 2900 SM

Tahun 2900 SM, huruf hieroglif mulai digunakan oleh bangsa Mesir kuno. Huruf hieroglif dinyatakan lebih maju dibanding tulisan bangsa Sumeria yang telah ada sebelumnya. Meskipun huruf ini sama-sama merupakan bahasa simbol. 

Simbol pada huruf hieroglif mewakili suatu ungkapan. Apabila simbol-simbol tersebut dirangkai atau digabungkan maka akan menghasilkan arti yang berbeda. Pada saat itu tulisan dibuat pada media lempengan tanah liat.

  • Tahun 500 SM

Pada tahun 500 SM, manusia mulai mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus, yaitu sejenis pohon yang tumbuh di sekitar sungai Nil.

Serat dari pohon papyrus bisa digunakan sebagai kertas untuk media menulis atau untuk menyampaikan informasi. Kertas dari serat pohon papyrus menjadi media yang lebih kuat dan fleksibel dibanding dengan menggunakan lempengan tanah liat yang digunakan sebelumnya.

  • Tahun 105 M

Bangsa China menemukan kertas pada tahun 105 M. Kertas tersebut dibuat dari serat-serat bambu yang dihaluskan dan disaring. Kemudian dicuci, diratakan, lalu dikeringkan. Penemuan kertas oleh bangsa China ini memungkinkan pencetakan dengan balok kayu yang diukir lalu dilumuri tinta. Sistem itu sekarang dikenal sebagai cap.

Masa ini dianggap sebagai akhir dari masa komunikasi tradisional. Sebab masa-masa berikutnya didapat banyak penemuan alat komunikasi yang lebih baik dan dianggap sebagai alat komunikasi modern. Yaitu diawali dengan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg tahun 1455, lalu 1830 Augusta Lady Byron menulis program komputer pertama. 

Karakteristik Alat Komunikasi Tradisional

Alat komunikasi tradisional memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Memiliki sifat padat karya atau dibuat oleh tangan manusia.
  2. Komunikasi satu arah.
  3. Terbatas oleh jarak dan waktu.
  4. Bentuk dan cara penggunaannya sederhana.
  5. Dibuat dengan menggunakan keterampilan yang dikuasai oleh orang-orang setempat.
  6. Menggunakan peralatan yang ada disekelilingnya.
  7. Menggunakan berbagai bahan yang terdapat di alam sekitarnya.
  8. Pembuatannya berdasarkan pada kebiasaan atau pengamatan benda atau bentuk disekitarnya.