Daftar isi
Transaksi yang terjadi dengan perusahaan luar negeri seringkali tidak terhindarkan adanya. Terlebih apabila produk yang kita butuhkan tidak tersedia dalam negeri.
Hal ini memaksa kita untuk menyesuaikan beberapa kebijakan yang ada, termasuk perihal alat pembayaran internasional yang digunakan. Alat pembayaran dinilai sangat penting untuk bisa menjembatani transaksi yang terjadi antar penjual dan pembeli yang berada di negara berbeda.
Tanpa adanya alat pembayaran internasional, kedua negara akan kesulitan untuk menetapkan alat pembayaran seperti apa yang memiliki nilai yang sesuai dan aman tentunya. Untuk alat pembayaran internasional apa yang nantinya digunakan merupakan kesepakatan antara kedua pihak yang bersangkutan.
Hal ini berlaku untuk kegiatan ekspor maupun impor. Lalu, apa saja sih jenis alat pembayaran yang menunjang transaksi internasional? Berikut pemaparannya.
Salah satu jenis alat pembayaran internasional yang perlu diketahui adalah kontan. Alat pembayaran ini juga seringkali disebut sebagai pembayaran uang fisik yang sesuai dengan istilah pembayaran transaksi terhadap suatu produk dilakukan secara langsung dengan menggunakan uang tunai.
Pihak pembeli akan memberikan uang fisik tersebut kepada penjual atau pihak yang menjual produk tersebut. Alat pembayaran internasional yang satu ini seringkali digunakan oleh turis turis yang sedang berkunjung ke suatu negara.
Untuk hanya sekedar membeli makanan mereka harus membayarnya secara langsung dengan menggunakan mata uang negara tersebut. Tidak hanya itu, pembayaran transaksi internasional dengan menggunakan uang fisik ini juga seringkali dilakukan oleh jemaah haji ataupun pihak tenaga kerja luar negeri.
Telegrafik transfer merupakan sistem pembayaran terhadap segala bentuk transaksi internasional yang mneggnakan cek yang diteruskan oleh pihak telegram. Sesuai dengan istilahnya alat pembayaran internasional ini memanfaatkan media telegram sebagai salah satu media penunjangnya.
Alat pembayaran ini lebih sering terjadi antara bank dalam negeri dengan pelanggan yang berada di luar negeri. Untuk bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan alat pembayaran yang satu ini sumber dana yang digunakan lebih berasal dari dana yang berasal dari rekening sang pembayar yang berada di naungan bank tersebut.
Penetapan dari suatu alat pembayaran yang nantinya digunakan tentunya merupakan hasil dari kesepakatan pihak pihak yang hendak melakukan transaksi. Salah satunya adalah ketika kedua belah pihak memutuskan untuk menggunakan wesel guna menunjang proses transaksi mereka.
Dengan menggunakan wesel, pihak bank yang berada dalam negeri akan mengirimkan surat perintah pembayaran kepada pihak bank luar yang dituju. Surat perintah pembayaran tersebut memiliki detail informasi seperti jumlah uang, nama orang yang bersangkutan dan identitas lainnya yang diperlukan untuk ditulis dalam wesel.
Alat pembayaran yang satu ini seringkali digunakan untuk menunjang proses transaksi internasional. Yang mana bisa dibilang jenis alat pembayaran ini sangat berguna bagi penjual yang belum berani sepenuhnya melepas barangnya untuk dikirim kepada pembeli sebelum adanya kepastian akan pembayarannya.
Dalam kata lain letter of credit digunakan oleh penjual untuk meminimalisir terjadi hal hal yang tidak diinginkan, seperti penipuan pembelian dan lain sebagainya.
Dalam penggunaan letter of credit atau LoC ini bank memiliki peranan yang begitu besar sebagai pihak perantara yang menghubungkan dan menjamin barang yang akan dikirimkan trsebut dengan pemberian kredit.
Selain itu, pembayaran terhadap transaksi luar negeri juga bisa dilakukan dengan menggunakan cek. Cek akan dikirimkan oleh pihak importir ke pihak eksportir dengan menggunakan perantara bank yang ditunjuk di negara eksportir.
Bank yang seringkali dijadikan sebagai perantara dalam hal ini adalah bank yang memiliki cabang yang sama pula di negara importi sehingga nantinya bisa mempermudah proses yang ada.
Nyatanya untuk beberapa transaksi dengan skala internasional masih ada pihak yang menggunakan emas sebagai alat pembayaran penunjangnya.
Emas yang akan digunakan untuk membayar tentunya harus memiliki nilai yang sama dengan produk atau barang yang diperjualbelikan sehingga tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan nantinya.
Seringkali penggunaan emas sebagai metode pembayaran dilakukan untuk tetap bisa menjaga nilai dari harga barang supaya nantinya tidak hancur karena inflasi yang ada.
Metode pembayaran internasional yang satu ini sifatnya lebih mempermudah pihak eksportir ataupun importir. Bagaimana tidak, walaupun keduanya berada di negara yang berbeda dengan nilai mata uang yang berbeda pula pihak importir akan membayar setara dengan uang yang dikeluarkan oleh pihak eksportir.
Walaupun sebenarnya jumlah pembayaran yang seharusnya dilakukan tidak segitu, namun pihak importir tetap membayar dengan nilai yang sama dengan yang dikeluarkan eksportir.