Daftar isi
Gejala alam biotik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya metamorfosis serangga, fotosintestis, penyerbukan, pertumbuhan makhluk hidup, dan lain-lain. contohnya tumbuh dan berkembang, gerak, bernapas, berkembang biak, dan peka terhadap rangsang.
Gejala abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia yang diluar makhluk hidup misalnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya. Karakteristik atau sifat gejala alam abiotik antara lain wujud, bentuk, warna, ukuran, bau, rasa, dan tekstur.
Pengamatan gejala alam biotik dan abiotik dibedakan antara pengamatan di alam dan pengamatan di laboratorium. Berikut ini beberapa peralatan yang digunakan untuk mengamati gejala alam biotik dan abiotik, yaitu :
Teropong/binokuler
Melihat dengan jelas benda-benda jauh misalnya burung yang hinggap di pohon, hewan buas, gunung meletus, antena parabola di puncak menara, dan sebagainya.
Kamera
Mengambil gambar objek-objek yang tidak memungkinkan dibawa ke laboratorium untuk dikaji lebih mendalam. Misalnya, gambar batuan disungai yang besar, pagar berkarat, hewan/tumbuhan langka atau bagian-bagiannya yang ada di kawasan konservasi, dan sebagainya.
Alat ukur
Untuk mendeskripsikan panjang, luas, volume, berat dan sebagainya. Contohnya rol meter untuk mengukur lebar lapangan, penggaris untuk mengukur volume digunakan labu ukur atau gelas ukur. Untuk mengukur berat digunakan timbangan atau neraca. Untuk mengukur suhu digunakan termometer, sedangkan untuk mengukur waktu menggunakan stopwatch.
Lup
Sebuah lensa cembung yang berguna untuk mengamati benda-benda kecil supaya tampak lebih besar, contohnya mengamati permukaan batu apung, lumut kerak, dan sebagainya.
Mikroskop
Mengamati benda-benda renik seperti bakteri, irisan penampang melintang daun, permukaan kristal garam dapur, dan sebagainya.
pH meter
Untuk mengetahui derajat keasaman suatu objek.
Kompas sebagai penunjuk arah
Selain kompas, saat ini tersedia teknologi penentu lokasi seperti GPS.
Barometer
Untuk mengukur tekanan udara.
Altimeter
Yakni alat untuk menentukan ketinggian tempat dari permukaan air laut.