Saat menjalani, mengalami, atau menghadapi masalah atau pekerjaan yang tidak mudah, kita akan merujuk pada kosakata “difficult” yang diartikan sulit, sukar, dan susah. Namun, beberapa kosakata juga dapat kita pakai untuk mengambarkan kesulitan yang kita alami.
Di artikel ini, kita akan mempelajari kosakata lain yang juga biasa digunakan saat menyampaikan adanya suatu masalah yang sulit.
Selain bermakna “keras”, “hard” juga mempunyai makna yang sama dengan “difficult” yaitu sulit, sukar, susah, dan tidak mudah.
Contoh:
“I heard that the last year’s national tests for all subjects were really hard.” (Aku dengar ujian nasional tahun lalu untuk semua mata pelajarannya sangat sulit.)
“From her face I could say that she had very hard times in her life although she tried to keep smiling.” (Dari wajahnya aku bisa bilang kalau dia menjalani masa-masa yang sangat sulit di hidupnya meskipun dia mencoba untuk terus tersenyum.)
“We should be proud of our hardwork because it is hard to win ten successive games.” (Kita harus bangga dengan kerja keras kita karena sulit untuk memenangkan sepuluh pertandingan berturut-turut.)
“The writer had a very hard time finishing her second novel.” (Penulis mengalami kesulitan menyelesaikan novel keduanya.)
“A faithful and reliable partner in business is hard to find.” (Rekan bisnis yang setia dan dapat diandalkan sulit ditemukan.)
Mempunyai makna seseorang atau suatu permasalahan yang sulit untuk dimengerti atau dilakukan, diselesaikan, atau bisa juga diartikan rumit.
Contoh:
“Rina was the most complicated woman that I had ever dated.” (Rina adalah wanita paling rumit yang pernah aku kencani.)
“This system is too complicated for the beginners.” (Sistem ini terlalu sulit untuk para pemula.)
“Many reviewers says that the new game’s rules are too complicated.” (Banyak pengulas mengatakan bahwa aturan permainan yang baru terlalu rumit.)
“The relationship among the three of them is going to be complicated.” (Hubungan di antara mereka bertiga akan menjadi rumit.)
“The recipe looked so tasty but after I read it, it was surely complicated to make.” (Resepnya terlihat sangat enak tapi setelah aku membacanya, pasti sulit untuk dibuat.)
Selain untuk mengungkapkan sifat seseorang yang keras dan berpendirian kuat, “tough” juga dapat diartikan sebagai situasi yang sulit dan berat untuk dijalani, dihadapi dan ditangani oleh seseorang.
Contoh:
“Life is indeed tough but you should not give up that easily.” (Hidup memang sulit tetapi kamu tidak boleh menyerah begitu saja.)
“It must be tough on Daniel after he heard that news.” (Pasti sulit bagi Daniel setelah dia mendengar berita itu.)
“I really respect the volunteers in disaster areas because I know it is tough job they do.” (Aku sangat menghormati para relawan di daerah bencana karena aku tahu ini adalah pekerjaan berat yang mereka lakukan.)
“Football is kind of tough sport because the players are getting injured quite often even in a friendly match.” (Sepakbola termasuk olahraga yang berat karena para pemainnya sering mengalami cedera bahkan dalam pertandingan persahabatan.)
“The manager had to choose a tough decision in the meeting yesterday.” (Manajer harus memilih keputusan yang sulit dalam pertemuan kemarin.)
Memiliki makna suatu hal yang sulit, rumit dan tidak mudah untuk dilakukan dan membutuhkan kehati-hatian agar bisa diselesaikan.
Contoh:
“She had saved me from a tricky situation.” (Dia telah menyelamatkanku dari situasi yang rumit.)
“This job can be tricky at first but once you know how it works, it will be so easy.” (Pekerjaan ini bisa jadi sulit di awal, tetapi begitu kamu tahu cara kerjanya, itu akan sangat mudah.)
“I can’t help you this time because I’m in a tricky posistion too.” (Aku tidak dapat membantumu kali ini karena aku dalam posisi yang sulit juga.)
“Selling this stuffs is quite a tricky job to do.” (Menjual barang-barang ini adalah pekerjaan yang cukup sulit untuk dilakukan.)
“We are having problem to answer the last question because it’s very tricky.” (Kami mengalami masalah untuk menjawab pertanyaan terakhir karena ini sangat sulit.)
Biasanya merujuk pada tugas, pekerjaan atau hal yang sulit dikerjakan dan membutuhkan usaha untuk mencapai tujuan akhir dari tugas atau pekerjaan tersebut.
Contoh:
“Next semester seems to be arduous because I should take ten classes and start my research.” (Semester depan sepertinya akan sulit karena aku harus mengambil sepuluh kelas dan memulai penelitianku.)
“They have the arduous task of covering the news in conflict area.” (Mereka memiliki tugas yang berat meliput berita di daerah konflik.)
“Aged job seekers will have an arduous time getting a job.” (Pencari kerja yang sudah tua akan mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan.)
“This job is more arduous than what people think.” (Pekerjaan ini lebih sulit dari apa yang orang pikirkan.)
“In the past, long-distance relationship was arduous and tiring.” (Di masa lalu, hubungan jarak jauh itu sulit dan melelahkan.)