Daftar isi
Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya.
Berdasarkan polanya, angin dibagi menjadi beberapa jenis salah satunya yaitu angin gunung.
Sebelumnya telah dibahas mengenai angin darat dan angin laut, kali ini akan dijelaskan mengenai angin gunung.
Pengertian Secara Umum
Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dan bertiup dari gunung lalu menuju ke lembah akibat dari suhu di gunung lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di lembah yang masih dalam proses mengeluarkan panas.
Pengertian Menurut KBBI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, angin gunung merupakan angin katabatik yang bertiup pada malam hari atau di jam pertama setelah matahari terbenan dari arah lereng gunung menuju lembah atau dataran rendah.
Angin gunung memiliki ciri utama yang biasanya terjadi pada waktu malam hari.
Dimana lembah memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan dengan puncak gunung serta memiliki tekanan udara yang rendah dibandingkan dengan tekanan udara di puncak gunung yang lebih tinggi.
Angin gunung terjadi karena disebabkan oleh suhu udara yang tinggi di wilayah lembah daripada suhu udara di gunung atau pegunungan.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan tekanan udara di lembah jadi lebih rendah atau minimum.
Maka pada waktu inilah, angin akan bertiup dari arah gunung menuju ke lembah.
Proses terjadinya angin gunung dimulai pada malam hari atau saat matahari terbenam, dimana suhu daratan tinggi atau puncak gunung serta di atas lereng gunung menjadi lebih dingin dengan cepat akibat kehilangan radiasi.
Oleh sebab itu, di puncak gunung akan bertekanan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan di lembah.
Dimana udara yang lebih dingin memiliki densitas atau kerapatan udara yang lebih besar sehingga dapat mengalirkan udara ke lembah.
Maka dari itu angin akan bertiup dari puncak gunung ke lembah. Proses terjadinya angin gunung dapat juga disebut dengan arus katabatik.
Berikut ini ada beberapa manfaat dari terjadinya angin gunung, yaitu