Lautan yang kita ketahui itu selalu dalam bergerak. Hal ini karena adanya angin yang memberikan energi untuk mengerakkan permukaan laut, sehingga terbentuklah arus laut.
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju kesimbangannya Atau, arus air laut adalah gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia.
Arus air laut terbagi ke dalam dua jenis, yaitu arus air permukaan dan arus dalam. Arus air laut yang kita lihat di permukaan laut disebut arus laut permukaan. Arus laut juga bisa terjadi di laut dalam, namun penyebab arus dalam tidak sama dengan arus di permukaan.
Arus laut berdasarkan tingkat kedalamannya dibagi menjadi :
Arus permukaan hanya terjadi pada kedalaman 0 – 400 meter di bawah permukaan air. Angin ini bergerak secara horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin di atas permukaan laut.
Arus dalam terjadi pada kedalaman yang jauh dari permukaan laut. Arus ini tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin, melainkan dipengaruhi oleh perbedaan densitas air laut. Pengaruh densitas sering dikenal dengan nama siklus termohalin.
Gaya tarik menarik atau gaya gravitasi antara bumi dan benda-benda yang ada di luar angkasa dapat menyebabkan arus pasang surut air laut. Arus pasang surut merupakan arus laut yang gerakannya horizontal.
Matahari memanaskan atmosfer bumi sehingga memicu terjadinya angin. Angin yang bergerak di permukaan lautan akan menggerakkan permukaan laut melalui gaya gesek angin. Selain itu, matahari juga berperan dalam pemanasan air laut sehingga menciptakan perbedaan densitas atau kerapatan air laut.
Angin yang bergerak di atas permukan laut akan menimbulkan gaya gesek dengan air laut pemukaan, sehingga menimbulkan gerakan air laut. Angin akan menggerakkan air laut permukaan di sepanjang arah hembusannya. Angin hanya dapat menimbulkan arus laut permukaan dengan kedalaman hingga 400 meter.
Perbedaan densitas air laut dikenal juga sebagai siklus termohalin. Siklus termohalin dipicu oleh suhu dan salinitas air laut. Akibat adanya pengaruh matahari yang memanaskan lautan, densitas air laut berubah.
Air laut yang hangat di permukaan laut akan menguap sehingga kerapatan airnya berkurang. Massa air yang lebih ringan akan mengapung di atas massa air yang lebih rapat (berat).
Arus termohalin ini berlangsung dalam skala global. Massa air laut yang hangat di ekuator akan mengalir ke kutub dengan bantuan angin. Pada saat di lintang tinggi, massa air mulai mengalami pendinginan karena suhu udaranya yang dingin.
Air laut juga akan mengalami peningkatan salinitas karena pembentukan es di kutub. Pada proses pembentukan es, hanya molekul air yang dibekukan, molekul garam akan tertinggal, sehingga salinitasnya tinggi.
Suhu udara yang rendah dan salinitas tinggi akan meningkatkan kerapatan airnya, dengan kata lain air laut akan lebih berat. Air laut yang berat tersebut tenggelam ke dasar laut sehingga menciptakan arus di laut dalam. Siklus termohalin ini yang menjadi faktor utama terjadinya arus laut dalam.
Topografi dasar laut juga mempengaruhi gerakan arus di dasar laut. Apabila dasar laut landai, arus laut akan bergerak dengan cepat karena tidak ada penghalang.
Apabila dasar laut memiliki topografi yang beragam, arus laut akan bergerak semakin lambat karena adanya gesekan air laut dengan dasar laut. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya aliran turbulen di dasar laut.
Rotasi bumi menyebabkan arus laut bergerak searah dengan rotasi bumi karena rotasi bumi menimbulkan efek sentrifugal yaitu dorongan ke arah luar pusat rotasi atau yang sering dikenal dengan gaya coriolis.
Gaya coriolis adalah gaya yang membelokkan arah arus karena adanya efek rotasi bumi. Pembelokan akan mengarah ke kanan pada belahan bumi utara dan akan mengarah ke kiri di belahan bumi selatan.
Gaya ini menyebabkan adanya aliran gyre atau aliran yang mengalir searah jarum jam (kanan) di belahan umi utara dan berlawanan arah jarum jam (kiri) di belahan bumi selatan.
Arus Thermohalin
Arus Thermohalin terjadi karena adanya gradien atau perbedaan suhu di perairan. Arus ini juga terjadi karena perbedaan suhu permukaan dengan suhu bagian dalam air yang akan menimbulkan arus dingin dan arus panas air laut.
Arus Elementer
Arus elementer merupakan jenis arus laut yang timbul akibat faktor eksternal, seperti :
Arus Elmen
Arus Elmen adalah jenis arus laut yang disebabkan karena adanya gaya coriolis. Efek gaya coriolis ini adalah arus permukaan akan membentuk sudut 45 derajat terhadap arah angin.
Upwelling
Upwelling atau biasa disebut juga gerakan air divergen merupakan pergerakan air secara vertikal yang naik ke atas. Upwelling biasanya terjadi pada daerah pantai yang relatif terjal.
Downwelling
Downwelling terbentuk pada saat air bergerak turun karena proses konvergen atau adanya siklus thermohalin. Perbedaan densitas air laut dapat pula terbentuk bila arus permukaan tertumbuk di pantai yang curam kemudian air bergerak ke bawah.
Arus Pantai
Arus pantai timbul karena adanya pergerakkan massa air di sepanjang perairan pantai seperti gerakan gelombang, pasang surut, arus sungai dan pengaruh arus laut atau arus musim yang keadaannya sudah terpecah – pecah.
Arus laut yang tiba di perairan pantai akan bergerak dan terpisah-pisah sebagian bergerak searah garis pantai yang disebut long-shore current dan sebagian akan dipantulkan kembali ke arah laut yang disebut rip current.
Arus laut juga mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya:
Ikan dan sumber laut lainnya banyak terdapat pada daerah pertemuan arus panas dan arus dingin serta daerah tempat terjadinya upwelling. Upwelling merupakan gerakan air laut vertikal ke atas sehingga ikan-ikan akan muncul di permukaan laut.
Arus laut yang terjadi secara global akan meningkatkan penyebaran biota laut sehingga kita dapat menjumpai biota laut yang beragam di laut Indonesia.
Tidak hanya energi matahari dan energi panas bumi, energi dari arus air laut dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan di daerah pesisir pantai.
Arus memiliki pola tertentu sehingga menjadi perhatian pagi pelayaran. Oleh karena itu, dengan menganalisa pola arus laut, potensi arus laut yang membahayakan air laut dapat diketahui.
Arus di pantai juga perlu dianalisa karakteristiknya, sehingga dapat diketahui konstruksi yang cocok untuk daerah di lepas pantai agar tidak cepat rusak oleh arus laut.