Sumber Energi: Pengertian, Jenis dan Cara Menghematnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Sumber Energi

Energi sangat penting bagi kehidupan karena memegang peranan yang sangat kompleks untuk segala aktivitas manusia.

Segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi untuk menciptakan perubahan ke bentuk lain disebut dengan sumber energi.

Jenis sumber-sumber energi yang banyak digunakan di kehidupan manusia adalah:

  • Minyak Bumi
  • Batu Bara
  • Gas Bumi
  • Air
  • Nuklir

Dari sumber-sumber energi tersebut yang paling banyak digunakan adalah minyak bumi. Sumber-sumber energi secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu sumber energi tak terbarukan dan sumber energi terbarukan.

Sumber Energi Tak Terbarukan

Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang apabila digunakan terus-menerus lambat laun akan habis.

Sumber energi tak terbarukan hingga saat ini masih menjadi sumber energi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Sumber energi tak terbarukan terdiri dari:

1. Energi Hasil Tambang Bumi

Energi hasil tambang bumi didapatkan dengan cara melakukan penambangan di dalam perut bumi. Sumber energi ini berasal dari hewan-hewan dan tumbuhan yang telah mati dan terkubur di dalam bumi jutaan tahun lamanya.

Energi ini sering disebut juga dengan bahan bakar fosil. Contoh dari sumber energi ini adalah:

  • Batu Bara
  • Minyak Bumi
  • Gas Bumi

2. Energi Nuklir

Energi nuklir dapat diperoleh pada partikel-partikel yang tidak terpecah oleh reaksi fisi dan fusi di dalam nukleus atom. Partikel tersebut terdiri dari partikel proton dan neutron.

Apabila kedua partikel tersebut terpecah maka akan dibebaskan melalui radiasi nuklir dalam bentuk energi panas.

Sumber Energi Terbarukan

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang tidak akan habis meskipun digunakan terus menerus. Energi ini ditemukan oleh para ilmuwan untuk dijadikan alternatif dalam menghemat penggunaan sumber-sumber energi tak terbarukan.

Sumber energi yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia adalah biogas, yang didapatkan dari:

  • Limbah biologis
  • Kotoran ternak
  • Panas matahari
  • Air mengalir
  • Angin

Sumber-sumber energi tersebut dimanfaatkan oleh para ilmuwan sebagai tenaga pembangkit yang akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Energi Matahari

Sumber energi ini dapat digunakan secara langsung atau diubah dalam bentuk lain terlebih dahulu. Energi ini memanfaatkan sumber energi panas surya yang diubah dalam bentuk lain menggunakan peralatan tertentu. Peralatan yang biasa digunakan adalah panel surya.

  1. Energi Air

Energi ini disebut dengan hidroelektrik. Energi ini memiliki komponen pembangkit terdiri dari generator dan turbin yang digerakkan oleh air yang mengalir. Air mengalir yang dapat digunakan adalah air waduk, air terjun, dan tenaga ombak.

  1. Energi Angin

Pembangkit dari sumber energi ini menggunakan kincir angin untuk diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya. Pembangkit ini sering digunakan di lokasi terisolir yang masih memiliki ladang angin yang besar.

  1. Energi Tidal

Energi ini memanfaatkan pasang surut pada air laut. Keunggulan dari energi ini diantaranya adalah lebih hemat ruang, mudah diprediksi, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit.

  1. Energi Biomassa

Energi ini adalah energi yang didiversifikasi dari biomassa bahan organik terutama limbah dari tanaman dan hewan menjadi energi bahan bakar melalui proses fotosintetik.

Cara Menghemat Energi

Energi-energi tersebut penting bagi kehidupan manusia karena banyak digunakan dalam kegiatan industri, transportasi, dan pembangkit listrik. Oleh karena itu, sangatlah penting dalam menghemat energi dalam kehidupan.

Berikut ini merupakan cara-cara untuk menghemat energi dalam kehidupan diantaranya adalah:

  1. Menghemat Penggunaan Air

Banyak yang mengatakan bahwa air merupakan sumber kehidupan. Oleh karena itu, menghemat penggunaan air adalah hal yang sangat wajib untuk dilakukan bagi setiap orang.

Menggunakan air secukupnya dengan mematikan kran apabila bak penampungan air sudah terisi penuh atau mematikan kran yang sudah tidak digunakan lagi adalah hal yang seharusnya dilakukan.

  1. Memanfaatkan Cahaya Matahari

Matahari adalah sumber energi yang tidak akan pernah habis dalam kehidupan. Matahari memancarkan cahaya tanpa perlu membutuhkan pasokan energi dari luar.

Mengeringkan baju dengan cahaya matahari adalah salah satu cara untuk menghemat energi, karena kita tidak memerlukan penggunaan listrik untuk mesin pengering baju.

Selain itu juga, cahaya matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Hal ini memerlukan adanya sebuah alat yang sering disebut dengan Panel Surya.

Alat ini digunakan untuk menyerap dan menyimpan energi dari cahaya matahari pada waktu tertentu yang kemudian akan digunakan sebagai sumber energi listrik.

Panel surya sering digunakan di lampu-lampu jalan dan saat ini sudah banyak rumah yang juga menggunakannya untuk menghemat energi listrik.

  1. Memakai Pakaian dengan Menyesuaikan Suhu dan Kondisi Cuaca

Memilih bahan kain pakaian kita adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Pasalnya dengan penggunaan kain yang sesuai dengan kondisi temperatur di lingkungan sekitar kita juga salah satu cara dalam menghemat energi.

Memakai pakaian dengan bahan kain yang tidak terlalu tebal dan dapat menyerap keringat saat kondisi cuaca terik, maka kita tidak akan mudah gerah, sehingga tidak perlu untuk menyalakan AC atau kipas angin.

Sedangkan, memakai pakaian dengan bahan kain yang tebal dan dapat menghangatkan tubuh merupakan salah satu cara untuk menghemat penggunaan energi listrik. Hal ini dikarenakan tidak memerlukan penghangat ruangan agar tidak merasa kedinginan.

  1. Menggunakan Listrik Secara Bergantian dan Tidak Berlebihan

Penggunaan alat elektronik secara bersamaan merupakan tindakan pemborosan energi listrik.

Menggunakan peralatan elektronik rumah tangga secara bergantian dan tidak berlebihan akan menghemat penggunaan daya, sehingga tidak banyak energi yang dikeluarkan.

Memilih penggunaan lampu yang lebih bersifat hemat daya juga termasuk cara dalam tidak berlebihan dalam menggunakan listrik.

Menggunakan lampu yang memiliki daya kecil namun tetap efektif menerangi ruangan adalah pilihan yang tepat untuk menghemat penggunaan energi listrik.

5. Menerapkan Konsep Desain Rumah yang Hemat Energi

Menerapkan desain rumah yang kaya pencahayaan dari luar, yaitu dengan banyak implementasi penggunaan kaca agar cahaya matahari mudah masuk. Hal ini akan mengurangi penggunaan lampu saat siang hari.

Selain itu, desain rumah yang kaya akan ventilasi juga akan menghemat penggunaan energi, karena udara dapat mudah masuk dan keluar dari ruangan sehingga tidak memerlukan AC atau kipas angin.

Menggunakan atap bangunan berbahan tanah atau keramik juga dapat menjadikan rumah tidak panas. Hal lain yang dapat dilakukan dalam mengkonsep rumah hemat energi adalah meletakkan tanaman hias di dalam rumah.

Tanaman hias akan mengeluarkan oksigen yang dapat dimanfaatkan untuk pertukaran gas karbondioksida di suatu ruangan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn