Bentuk – Bentuk Adverbia yang Perlu Diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Adverbia atau kata keterangan menurut KBBI adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat. Adverbia dalam tataran frasa dan klausa memiliki perbedaan fungsi.

Dalam tataran frasa adverbia menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain, sedangkan pada tataran klausa, adverbia menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis.

Kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk adverbia. Berdasarkan bentuknya adverbia terbagi menjadi adverbia tunggal dan adverbia gabungan.

Adverbia Tunggal

Adverbia tunggal dibedakan menjadi tiga macam, yaitu adverbia yang berupa kata dasar, adverbia yang berupa kata berafiks dan adverbia yang berupa kata ulang.

Adverbia berupa Kata Dasar

Adverbia bentuk ini merupakan adverbia yang hanya terdiri dari satu kata dasar. Bentuk adverbia ini tidak banyak di temukan dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh adverbia yang berupa kata dasar.

  • baru
    • Dia baru membeli sepatu baru.
  • hanya
    • Dia hanya pulang sebulan sekali.
  • lebih
    • Dia lebih tertarik melukis daripada menulis.
  • hampir
    • Dia hampir melukai kucing itu.
  • saja
    • Kami di rumah saja selama pandemi belum berakhir.
  • sangat
    • Kami sangat senang mendengar kemenanganmu.
  • segera
    • Kami segera berlari setelah mendengar berita itu.
  • selalu
    • Ibu selalu pergi ke pasar di Minggu pagi.
  • senantiasa
    • Ibu senantiasa mendoakan kalian.
  • paling
    • Kakak paling suka masakan Jepang.
  • pasti
    • Aku pasti menyelesaikan masalah itu.
  • tentu
    • Kami tentu memahami kesulitanmu.

Adverbia Berupa Kata Berafiks

Adverbia jenis ini dibentuk dengan menambahkan afiks senya atau afiks –nya pada kata dasar. Selain itu, terdapat pola adverbia dengan menambahkan afiks ter-.

Adverbia yang Berupa Penambahan Afiks senya

  • sebaiknya
    • Sebaiknya kita segera mengerjakan tugas itu.
  • sebenarnya
    • Sebenarnya kami mengetahui kebohonganmu.
  • secepatnya
    • Kami akan menyelesaikan masalah itu secepatnya.
  • sesungguhnya
    • Dia sesungguhnya tidak berbohong.

Adverbia yang Berupa Penambahan afiks –nya

  • agaknya
    • Agaknya kalimatmu membuanya marah.
  • biasanya
    • Kalau sudah selesai menangis, biasanya dia akan tertidur.
  • rupanya
    • Kamu ini cekatan juga rupanya.
  • rasanya
    • Rasanya saya sudah memberinya kemarin.

Adverbia yang Berupa Penambahan afiks ter

Pada jenis ini adverbia yang ditemukan adverbia terlalu, terlampau, terkadang dan teramat.

  • terlalu
    • Dia terlalu keras kepala untuk dinasihati.
  • terlampau
    • Kami terlampau tidak mempercayai ucapannya.
  • terkadang
    • Dia terkadang tidak menyadari kehadirannya.
  • teramat
    • Dia siswa yang teramat pintar.

Adverbia Berupa Kata Ulang

Adverbia jenis ini terbagi menjadi empat macam, yaitu:

Adverbia yang Berupa Pengulangan Kata

  • Kami pergi diamdiam menuju mobil ayah.
  • Lekaslekas dia berdiri meninggalkan kami.
  • Kami pelanpelan membersihkan luka Dini.
  • Adik menaikan layangan itu tinggitinggi.

Adverbia yang Berupa Pengulangan Kata Dasar dengan Penambahan afiks se-,

  • Setinggitinggi bangau terbang, jatuhnya ke kubangan juga.
  • Sepandaipandai tupai melompat, pasti jatuh juga.
  • Sesabarsabar wanita, kalau marah berbahaya.
  • Segalakgalak macan, tidak akan menyerang anakanya sendiri.

Adverbia berupa Pengulangan Kata Dasar dengan Penambahan sufiks –an

  • Ayah memarahinya habishabisan kemarin.
  • Dia belajar matimatian agar lulus ujian.
  • Kami memulai usaha kecilkecilan di rumah.
  • Dia gilagilaan memacu motornya.

Adverbia Berupa Pengulangan Kata Dasar dengan afiks senya

  • Layangan itu terbang setinggitingginya.
  • Pendam barang itu sedalamdalamnya satu meter.
  • Saya sudah ikhlas seikhlasikhlasnya.
  • Dia memukul perampok itu sekuatkuatnya.

Adverbia Gabungan

Adverbia yang Berdampingan

  • Lagi pula motornya baru diambil minggu depan.
  • Hanya saja kita tidak boleh mengecewakan mereka.
  • Kami hampir selalu bersama-sama di sekolah.

Adverbia yang Tidak Berdampingan

  • Dia hanya menyia-nyiakan kesempatan saja.
  • Dia sangat sedih sekali mendengar berita itu.
  • Bukan sedih saja, dia juga menangis berjam-jam.
fbWhatsappTwitterLinkedIn