Salah satu faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat yaitu adanya kontak dengan kebudayaan lain. Suatu kebudayaan dapat diketahui, dikenal, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dikarenakan adanya suaut proses yang dinamakan dengan difusi.
Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru seperti teknologi, gagasan, hasil kebudayaan, agama, bahasa, seni, dan pemikiran atau pandangan hidup. Proses penyebaran tersebut dilakukan oleh individu kepada individu lain, dan oleh satu masyarakat ke masyarakat lain. Difusi juga berfungsi untuk mengumpulkan penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan.
Menurut Ralph Linton, dengan terjadinya proses difusi, suatu penemuan atau unsur baru yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan kepada seluruh masyarakat dunia sehingga dapat dinikmati manfaat serta kegunaannya. Oleh karena itu, difusi merupakan suatu proses yang sangat penting agar masyarakat dapat mengenal dan belajar kebudayaan lain yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Berdasarkan prosesnya, difusi dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) dan difusi antarmasyarakat (intersection diffusion). Penjelasan kedua bentuk difusi tersebut adalah sebagai berikut:
Difusi intramasyarakat merupakan penyebaran unsur-unsur baru seperti hasil kebudayaan, teknologi, dan gagasan yang terjadi antarindividu atau antarkelompok di dalam masyarakat itu sendiri. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi difusi intramasyarakat, yaitu:
Difusi antarmasyarakat merupakan penyebaran unsur atau penemuan baru dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat yaitu sebagai berikut: