Sudah tahu belum dengan realitas sosial? Tidak semuanya paham dengan maksud realitas sosial. Sebelum mengetahui bentuk-bentuk realitas sosial. Ada sedikit gambaran pengertian mengenai realitas sosial.
Membahas realitas, realitas sendiri adalah kenyataan. Hal ini berkaitan dengan kondisi masyarakat yang terjadi secara nyata, baik itu normal maupun tidak normal. Kondisi ini tidak jauh-jauh dari suatu pola berhubungan diantara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.
Perkembangan realitas sosial sendiri saat ini berkembang lebih jauh, mengikuti pola pikir masyarakat masa kini. Sudah tidak heran lagi, apabila banyak pengertian lain yang berkeliaran mengenai realitas sosial.
Setelah tahu perihal pengertian realitas sosial, ada beberapa bentuk dari realitas sosial, diantaranya sebagai berikut:
salah satu bentuk realitas sosial yang ada saat ini adalah keluarga. Sudah tahu bukan dengan keluarga? Keluarga merupakan kesatuan kelompok yang dibentuk berlandas kasih sayang satu sama lain, tidak ada yang ingin menyakiti.
Bagaimana bentuk keluarga itu sendiri? Bentuk keluarga ini bisa berbentuk; kakek, nenek, ayah, ibu, anak, dan sanak saudara lainnya.
Keluarga sebenarnya merupakan bagian yang universal. Keluarga ini terbentuk karena adanya ikatan pernikahan sehingga membuat keturunan disatu garis darah. Maka dari itu, sudah tidak mengherankan lagi jika di dalam keluarga terdapat beberapa gejala sosial maupun interaksi.
Sebenarnya, ada fungsi tersendiri di dalam keluarga hal ini telah dipaparkan oleh ahli (Paul & Chester, 1996), sebagai berikut:
Bentuk realitas sosial adalah masyarakat. Masyarakat sendiri memiliki arti sebagai bersama-sama. Apakah sudah mendapatkan gambaran mengenai pengertian masyarakat?
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang berada disuatu tempat, dimana mereka menjunjung suatu nilai yang telah tertanam sedari dulu. Sebenarnya, masyarakat ini mempunyai beberapa tafsiran lain yang seharusnya diketahui.
Tafsiran lain dari masyarakat adalah sekelompo manusia yang mana telah lama hidup dan sudah banyak melakukan kerja sama sehingga mampu mengorganisasikan sesuatu (Soerjono Soekamto, 1989).
Dalam penafsiran dan pengertian mengenai masyarakat, dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai unsur-unsur masyarakat, sebagai berikut:
Siapa yang tidak tahu dengan komunitas? Sebagian besar sudah paham dengan pemahaman mengenai komunitas.
Apakah sudah tahu terbentuknya suatu komunitas? Komunitas ini terbentuk karena kesamaan dalam tempat tinggal serta hubungan yang ada di dalam masyarakat, hubungan atas rasa solidaritas, Perasaan yang tertanam dalam masyarakat (Solidaritas) ini dinamakan sebagai community sentiment.
Apakah sudah tahu dengan beberapa unsur dari community sentiment? Inilah unsur-unsur yang berlaku, sebagai berikut:
Asosiasi adalah bentuk realitas sosial yang mana menunjukkan kesamaan dalam menggapai tujuan atau kepentingan tertentu. Misalnya, kesamaan dalam hobi, pekerjaan, ideologi, pola pikir, dan sebagainya.
Dalam bentuk realitas ini ada yang namanya kepemimpinan. Ada sistem kepemimpinan di dalam asosiasi diantaranya yaitu dilihat dari wibawa dan kharisma serta menjunjung tinggi asas wewenang serta hukum.
Bentuk realitas ini sudah banyak diketahui, bentuk realitas yang mengarah pada tetangga. Sudah tahu bukan dengan tetangga?
Kurang lebihnya tetangga adalah seseorang yang menempati suatu wilayah dimana berdekatan dengan kondisi kita saat ini. Tetangga biasanya ini saling bahu-membahu apabila ada yang membutuhkan bantuan. Bahkan, ada kalanya tetangga saling berbagai sesuatu kepada orang yang ada didalam cakupannya.
Sudah tahu dengan pengertian suku? Suku adalah gabungan sosialitas yang mana terdapat perbedaan di dalam kondisi sosial lainnya. Misalnya, ada perbedaan diantara masyarakat suku Jawa dengan suku Betawi.
Bentuk realitas sosial terakhir ada kerabat. Kerabat adalah seseorang yang berkelompok karena adanya hubungan darah, seperti halnya keluarga jauh.
Itulah tujuh bentuk realitas sosial yang seharusnya diketahui semua orang. Hidup di dunia tidak bisa terlepas dari sosialisasi dan realitas sosial yang berlaku disuatu tempat.