Ketahui 7 Bentuk Realitas Sosial serta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sudah tahu belum dengan realitas sosial? Tidak semuanya paham dengan maksud realitas sosial. Sebelum mengetahui bentuk-bentuk realitas sosial. Ada sedikit gambaran pengertian mengenai realitas sosial.

Membahas realitas, realitas sendiri adalah kenyataan. Hal ini berkaitan dengan kondisi masyarakat yang terjadi secara nyata, baik itu normal maupun tidak normal. Kondisi ini tidak jauh-jauh dari suatu pola berhubungan diantara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

Perkembangan realitas sosial sendiri saat ini berkembang lebih jauh, mengikuti pola pikir masyarakat masa kini. Sudah tidak heran lagi, apabila banyak pengertian lain yang berkeliaran mengenai realitas sosial.

Setelah tahu perihal pengertian realitas sosial, ada beberapa bentuk dari realitas sosial, diantaranya sebagai berikut:

Keluarga

salah satu bentuk realitas sosial yang ada saat ini adalah keluarga. Sudah tahu bukan dengan keluarga? Keluarga merupakan kesatuan kelompok yang dibentuk berlandas kasih sayang satu sama lain, tidak ada yang ingin menyakiti.

Bagaimana bentuk keluarga itu sendiri? Bentuk keluarga ini bisa berbentuk; kakek, nenek, ayah, ibu, anak, dan sanak saudara lainnya.

Keluarga sebenarnya merupakan bagian yang universal. Keluarga ini terbentuk karena adanya ikatan pernikahan sehingga membuat keturunan disatu garis darah. Maka dari itu, sudah tidak mengherankan lagi jika di dalam keluarga terdapat beberapa gejala sosial maupun interaksi.

Sebenarnya, ada fungsi tersendiri di dalam keluarga hal ini telah dipaparkan oleh ahli (Paul & Chester, 1996), sebagai berikut:

  • Seksual, usaha untuk menyalurkan hasrat-hasrat seksual yang mana hal ini berkaitan dengan hubungan badan diantara pasangan pernikahan.
  • Reproduksi, usaha untuk menghasilkan keturunan yang disesuaikan dengan harapan suami istri.
  • Sosialisasi, usaha untuk menanamkan nilai sosialisasi yang sesuai dengan norma berlaku.
  • Afeksi, usaha untuk menyalurkan rasa kasih dan sayang ke sesama anggota keluarga.
  • Status, usaha untuk menentukan status masing-masing anggota kedudukan atau status, misalnya ayah sebagai kepala keluarga.
  • Perlindungan, usaha untuk melindungi keluarga dari ancaman apapun itu.
  • Ekonomis, usaha untuk menghasilkan segala sesuatu yang dirasa penting di dalam keluarga.

Masyarakat

Bentuk realitas sosial adalah masyarakat. Masyarakat sendiri memiliki arti sebagai bersama-sama. Apakah sudah mendapatkan gambaran mengenai pengertian masyarakat?

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang berada disuatu tempat, dimana mereka menjunjung suatu nilai yang telah tertanam sedari dulu. Sebenarnya, masyarakat ini mempunyai beberapa tafsiran lain yang seharusnya diketahui.

Tafsiran lain dari masyarakat adalah sekelompo manusia yang mana telah lama hidup dan sudah banyak melakukan kerja sama sehingga mampu mengorganisasikan sesuatu (Soerjono Soekamto, 1989).

Dalam penafsiran dan pengertian mengenai masyarakat, dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai unsur-unsur masyarakat, sebagai berikut:

  • Kelompok yang dibuat oleh masyarakat kebanyakan tetap.
  • Masyarakat hidup dalam waktu yang cukup lama dan telah menempati suatu tempat.
  • Peraturan di dalam kehidupan masyarakat berlaku.

Komunitas

Siapa yang tidak tahu dengan komunitas? Sebagian besar sudah paham dengan pemahaman mengenai komunitas.

Apakah sudah tahu terbentuknya suatu komunitas? Komunitas ini terbentuk karena kesamaan dalam tempat tinggal serta hubungan yang ada di dalam masyarakat, hubungan atas rasa solidaritas, Perasaan yang tertanam dalam masyarakat (Solidaritas) ini dinamakan sebagai community sentiment.

Apakah sudah tahu dengan beberapa unsur dari community sentiment? Inilah unsur-unsur yang berlaku, sebagai berikut:

  • Satu perasaan, ada banyak kelompok yang mempunyai satu rasa. Rasa yang sudah dipupuk dalam waktu lama ini menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi.
  • Satu tanggungan, setiap anggota komunitas mempunyai perannya masing-masing. Sehingga, setiap anggota di dalam komunitas sudah ada kedudukan dan peran yang harus dijalankan. Misalnya, dalam komunitas bola ada satu orang yang menjadi ketua penanggung jawab.
  • Saling membutuhkan satu sama lain, manusia tidak dapat bisa hidup sendiri. Maka dari itu, perlu interaksi. Dalam komunitas ini setiap anggotanya mempunyai kelebihan dan kekurangan satu sama lain, sehingga apabila kekurangan tersebut tidak dapat diatasi maka anggota lain akan membantu.

Asosiasi

Asosiasi adalah bentuk realitas sosial yang mana menunjukkan kesamaan dalam menggapai tujuan atau kepentingan tertentu. Misalnya, kesamaan dalam hobi, pekerjaan, ideologi, pola pikir, dan sebagainya.

Dalam bentuk realitas ini ada yang namanya kepemimpinan. Ada sistem kepemimpinan di dalam asosiasi diantaranya yaitu dilihat dari wibawa dan kharisma serta menjunjung tinggi asas wewenang serta hukum.

Tetangga

Bentuk realitas ini sudah banyak diketahui, bentuk realitas yang mengarah pada tetangga. Sudah tahu bukan dengan tetangga?

Kurang lebihnya tetangga adalah seseorang yang menempati suatu wilayah dimana berdekatan dengan kondisi kita saat ini. Tetangga biasanya ini saling bahu-membahu apabila ada yang membutuhkan bantuan. Bahkan, ada kalanya tetangga saling berbagai sesuatu kepada orang yang ada didalam cakupannya.

Suku

Sudah tahu dengan pengertian suku? Suku adalah gabungan sosialitas yang mana terdapat perbedaan di dalam kondisi sosial lainnya. Misalnya, ada perbedaan diantara masyarakat suku Jawa dengan suku Betawi.

Kerabat

Bentuk realitas sosial terakhir ada kerabat. Kerabat adalah seseorang yang berkelompok karena adanya hubungan darah, seperti halnya keluarga jauh.

Itulah tujuh bentuk realitas sosial yang seharusnya diketahui semua orang. Hidup di dunia tidak bisa terlepas dari sosialisasi dan realitas sosial yang berlaku disuatu tempat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn