Sebuah ilmu pengetahuan ialah segala sesuatu yang didapat dari sebuah pola berpikir mengenai sebuah objek yang melalui sebuah proses untuk kemudian diterima melalui indera manusia. Berpikir merupakan ciri utama manusia yang membedakan kita dengan makhluk lainnya.
Dan dengan sebuah ilmu, manusia bisa merefleksikan dirinya sendiri dan mengetahui keadaan sekitar. Jika menemui sebuah masalah manusia bisa segera memecahkan masalah tersebut dengan berpikir.
Lalu, bagaimana dengan pengertian dari berpikir reflektif? Apa saja ciri-ciri yang menandakan pola berpikir tersebut? Berikut ini akan kami jelaskan mengenai berpikir reflektif.
Jika menurut para ahli, John Dewey (dalam Nisak,2013: 11) mengatakan bahwa pendidikan merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam melaksanakan proses pendidikantentunya ada tujuan pendidikan yang akan dicapai.
Tujuan pendidikan merupakan sebuah pencapaian dengan melalui kontribusi yang diberikan dalam pembentukan karakter seseorang melalui sebuah pemecahan masalah secara reflektif.
Dan jika menurut KBBI, berpikir reflektif merupakan suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan atau mampu bila ia sanggup melakukan sesuatu yang memang harus dilakukannya.
Jadi jika disimpulkan, berpikir reflektif adalah sebuah bentuk kesanggupan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan pengetahuan yang dimiliki dan akhirnya menemukan sebuah kesimpulan atas semua permasalahan yang ada.
Sebuah contoh sederhana yang dapat kita temukan dalam pendidikan sehari-hari adalah pada buku pelajaran tematik SD saat ini. Kita bisa melihat di setiap pembahasan pada buku paket tematik, ada sebuah kolom ” ayo renungkan” yang mengajak siswa untuk berpikir secara reflektif dengan mengaitkan ke dalam mata pelajaran yang ada, seperti PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Matematika.
Ada beberapa pertanyaan seperti : “Apakah hal tersebut berguna bagi kehidupanmu?” atau “Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?”. Hal tersebut sudah menandakan bahwa siswa diajak untuk berpikir secara reflektif yang kemudian dikaitkan kepada pelajaran yang tengah dibahas.