Daftar isi
Bintang muncul dengan keindahan sinar terangnya. Langit malam tata surya yang tadinya sunyi dan gelap seakan memunculkan harapan baru karena adanya pancaran sinar milik bintang.
Bintang merupakan suatu benda langit dengan pancaran cahaya terang. Cahayanya bak setitik jika ditoleh mata memandang. Begitu banyak bintang dengan terang mengagumkan di kawasan langit malam. Salah satu bintang dengan terang tak terkalahkan adalah bintang sirius.
Bintang memang selalu menunjukkan eksistensinya di kala langit malam datang. Keindahan akan sinarnya seakan menyihir pandangan kedua bola mata ketika tertuju ke arah tempatnya berada. Bagi sepasang bola mata, semua bintang adalah sama. Bintang-bintang jatuh pada pandangan berupa titik kecil dengan terang seukuran titik tersebut.
Nyatanya, di luar sana, ada bintang-bintang dengan sinar mengalahkan sinar sang surya. Meski bintang sampai hanya dengan penglihatan bak titik kecil di kedua bola mata, cahaya yang dimilikinya dapat menandingi sang surya. Salah satu bintang dengan kategori bintang dengan terang luar biasa yaitu bintang sirius.
Bintang satu ini menjadi runner up menyabet juara kategori bintang bercahaya terang. Bintang satu ini memiliki panggilan lain yaitu Alpha Canis Majoris. Kata sirius merupakan kata bahasa Yunani, yaitu Seirios dengan maknanya ‘menyala’ atau ‘sangat panas’.
Bintang Alpha Canis Majoris masuk dalam keluarga besar rasi bintang Canis Majoris. Canis Majoris sendiri mengandung makna ‘anjing besar’ dalam bahasa Latin.
Maka dari itu, selain memegang nama panggilan Alpha Canis Majoris, bintang sirius juga dikenal dengan julukan Bintang Anjing. Penyematan Alpha pada bintang satu ini pula didasari atas landasan urutan bintang paling terang di sebuah rasi bintang sesuai dengan urutan huruf Yunani.
Bintang dengan julukan Alpha Canis Majoris ini masuk dalam deretan bintang dengan terang luarbiasa. Tahun 1718 dapat dikatakan sebagai gerakan relatif yang dilakukan oleh bintang terang ini. Hal ini dijelajahi oleh seorang ahli astronomi Edmond Halley.
Bintang Alpha Canis Majoris pula tampaknya sudah menunjukkan eksistensinya di telinga orang-orang pada jaman dahulu. Bagi mitologi orang Mesir, Sirius memainkan peran utama dalam tatanan kalender Mesir kuno. Masyarakat Mesir kuno mempercayakan Sirius ketika hadirnya tahun baru.
Sirius juga dikenal di kalangan masyarakat Yunani kuno. Bintang ini dijadikan sebagai tolak ukur bagi datangnya musim panas oleh masyarakat Yunani kuno. Selain itu, letak Sirius berdomisili dan bertepatan pada tempat ratu dalam susunan piramida Giza.
Kata Sirius sendiri pula telah dikenal pada bahasa Latin dan juga Arab. Bahasa Latin pada kata Sirius adalah Canicula dengan makna ‘anjing kecil’. Pada bahasa Arab yaitu muncul dalam Alquran Surah An-Najm dengan as-syi-ra atau Al Shira.
Penelitian serta pengamatan secara mendalam terhadap bintang ini mendapatkan kesimpulan pada tahun 1844. Kesimpulan tersebut memberikan gambaran yaitu bintang dengan sinar cerah urutan kedua ini memiliki hubungan dengan bintang lain.
Teman dekat Sirius rupanya ditemukan eksistensinya oleh Alvan Graham pada tahun 1862. Bintang lain tersebut dikenal dengan nama Sirius A dan juga Sirius B. Sirius A bagaikan seorang penghalang bagi Sirius B, karena Sirius A memiliki cahaya lebih menyala.
Penelitian serta pengamatan lanjutan pada tahun 1915 terhadap Sirius B memberikan gambaran fakta yaitu Sirius B masuk dalam jenis bintang katai putih. Selain itu, ahli astronomi pula memberikan hasil terhadap ukuran lingkaran Sirius B mencapai sama dengan ukuran lingkaran planet Bumi setelah dilihat melalui Hubble Space Telescope.
Alpha Canis Majoris menduduki kursi kedua dalam jajaran bintang dengan sinar dan cahaya mengagumkan. Bintang dari kelompok keluarga rasi bintang Canis Majoris ini memiliki karakteristik utama yang mudah ditemui.
Karakteristik tersebut adalah bintang dengan paling terang dan jaraknya dekat dengan planet tempat makhluk hidup menjalani kehidupan. Dengan jarak itu, titik sinar Alpha Canis Majoris dapat ditangkap dengan mudah dan sampai di kedua indera penglihatan. Bagian dirinya memegang amplitudo dengan skala mendektai minus 1,40.
Dengan amplitudo tersebut, bintang dengan julukan dog star ini tidak hadir sendirian di kawasan langit malam. Dua bintang lain pula turut menemaninya, yaitu Sirius A dan Sirius B. Sirius A lebih terang dibandingkan dengan saudaranya, Sirius B. Hal ini disebabkan Sirius B merupakan bintang redup jenis bintang katai putih.
Sirius A pula mengalahkan sang surya dalam kategori ukuran, yaitu mencapai 170 persen lebih besar. Tidak hanya mengalahkan sang surya. Sirius A pula menang atas saudaranya yaitu Sirius B dengan ukuran sekitar 70 persen lebih besar dibanding sang surya.
Meski demikian, untuk bagian suhunya, Sirius B lebih unggul dengan skala mencapai 15.000 oC. Sedangkan suhu pada Sirius A mencapai skala 10.000oC. Bintang Sirius menampakkan dirinya pada kawasan langit malam di segala belahan bumi.
Eksistensi terbaiknya muncul ketika akhir bulan hingga awal tahun masehi. Alpha Canis Majoris pula memiliki pancaran sinar yang unik, yaitu terlihat dengan warna putih dan atau putih corak biru. Selain warna tersebut, warna lain pula dapat dipancarkannya sehingga dapat dijuluki sebagai rainbow star.
Sirius masuk dalam kelompok bintang dengan sinar mengagumkan. Bintang satu ini pula menyimpan fakta unik. Berikut ini merupakan faktanya.