Mahkluk hidup di muka bumi sudah lumrah berkaitan satu sama lain. Makhluk hidup dengan makhluk hidup lain saling melihat langit yang sama dan saling bergantung satu sama lain.
Pemandangan itu dapat menggambarkan keselarasan antara sesama mahkluk hidup. Tidak hanya makhluk hidup saja saling berhadapan dan membantu satu sama lain. Perkembangan kemajuan teknologi, informasi, serta ilmu pengetahuan pun turut menghiasi keselarasan di muka bumi ini.
Adanya kerjasama antara kesatuan perkembangan tersebut dapat membantu mewujudkan keselarasan menjadi semakin indah. Menoleh ke arah tersebut, di bidang ilmu pengetahuan, ilmu satu dengan ilmu lain pun saling berhubungan. Dapat dilirik salah satu contohnya yaitu biofisika.
Pengertian Biofisika
Kata biofisika mungkin sedikit terdengar asing ketika mendarat di telinga. Kata satu ini masuk dalam bidang ilmu pengetahuan. Biofisika secara mudah dapat disebut dengan gabungan antara biologi dan fisika.
Ilmu pengetahuan satu ini dapat dikatakan sebagai kerjasama antar cabang ilmu pengetahuan, yaitu cabang ilmu biologi dan cabang ilmu fisika.
Kerjasama antara satu cabang ilmu pengetahuan dengan cabang ilmu pengetahuan lainnya dapat memberikan dampak baik bagi kehidupan manusia dan juga bidang ilmu pengetahuan itu sendiri tentunya.
Secara umum, biofisika dapat dimaknai sebagai gabungan cabang ilmu biologi dan ilmu fisika dan saling berkaitan satu sama lain. Selain itu mereka saling membantu satu sama lain demi kepentingan kehidupan makhluk hidup.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, biofisika memiliki makna sebagai landasan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam bidang atau kajian biologi.
Persolan dalam bidang biologi tersebut ditinjau dan dilandasi oleh struktur-struktur bidang fisika. Jadi, dapat disimpulkan bahwa biofisika adalah suatu bidang ilmu dengan menggunakan struktur dari cabang ilmu fisika serta ilmu tersebut diaplikasikan ke dalam bidang ilmu biologi.
Sejarah Biofisika
Biofisika menjadi cabang atau disiplin ilmu pengetahuan serta memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan juga ilmu pengetahuan. Cabang ilmu pengetahuan satu ini sudah muncul ke permukaan sekitar abad ke-19.
Pembelajaran cabang ilmu pengetahuan ini pertama kali dilakukan oleh fisiolog asal Jerman. Mereka adalah Hermann von Helmholtz beserta kawan-kawannya. Setelah ilmu pengetahuan tersebut dijadikan studi, biofisika menunjukkan eksistensinya pada sebuah buku dengan judul The Grammer of Science.
Buku tersebut dibawa ke permukaan oleh Karl Pearson. Dalam bukunya, Karl Pearson melambungkan istilah biofisika yang mengandung makna hubungan antara ilmu biologi dengan ilmu fisika.
Seiring dengan melejitnya kata biofisika, sekitar abad ke-20 kata ini semakin melanglangbuana di negara-negara lain. Para peneliti juga semakin memberikan ruang pada cabang ilmu pengetahuan ini dan mempelajari mengenai masalah-masalah biologis dengan landasan struktur cabang ilmu fisika.
Ruang Lingkup Biofisika
Ruang lingkup hadir untuk mempermudah pengelompokan suatu bidang agar nantinya bidang tersebut dapat dipelajari dengan mudan serta tidak melenceng keluar dari topik pembahasan.
Ruang lingkup dalam bidang biofisika terbagi atas lima cabang. Ruang lingkupnya diantaranya yaitu biofisika teoritis, biofisika membran, struktur molekuler biofisika, rekayasa protein, serta mekanisme biofisika.
- Biofisika teoritis: dalam kajian ini mempelajari mengenai hubungan pada makhluk hidup atau biologi. Dalam biofisika teoritis digunakan teori atau landasan dari bidang ilmu fisika. Artinya, kejadian atau fenomena secara biologis dapat dipelajari dengan mengaplikasikan teori atau landasan dari bidang ilmu fisika. Pengaplikasian teori bidang ilmu fisika dapat ditunjukkan melalui angka-angka atau data dengan angka untuk memecahkan atau mempelajari fenomena biologis di luar sana.
- Biofisika membran: dalam ruang lingkup ini memberikan penjelasan mengenai membran. Membran dipelajari secara mendalam, menyangkut pembentuk membran sel serta cara kerja membran sel itu sendiri. Membran sel dipelajari dalam bidang biofisika memberikan gambaran mengenai badan pembentuk dari membran sel, ciri-ciri dari membran sel, serta pengaruh pembentuk membran sel itu sendiri.
- Struktur molekuler biofisika: kajian ini mempelajari mengenai rancangan atau badan dalam sistem molekuler. Sistem-sistem tersebut merancang suatu molekul dan dijadikan gambaran untuk pembelajaran dalam struktur molekuler biofisika.
- Rekayasa protein: kajian rekayasa protein mempelajari mengenai rekayasan protein. Artinya, protein dipelajari lebih lanjut secara detail dan mendalam. Sehingga, protein tersebut dapat lebih berkembang dan penggunaannya dapat diarahkan kepada hal bermanfaat.
- Mekanisme biofisika: kajian ini mempelajari mengenai latar belakang suatu fenomena biologis. Penggunaan alat atau model fisik dapat memberikan gambaran suatu proses dari kejadian atau fenomena biologis. Dengan adanya penggunaan alat atau model dapat memberikan gambaran nyata atas fenomena atau kejadian biologis.
Tujuan Mempelajari Biofisika
Mempelajari suatu bidang atau cabang ilmu pengetahuan tidak akan pernah ada salahnya. Suatu bidang atau cabang ilmu pengetahuan dipelajari bisa memberikan akses baru bagi kepala untuk membentuk sebuah wawasan baru.
Ilmu biofisika menjadi cabang ilmu pengetahuan. Ilmu cabang biofisika pula menyimpan keunikan tersendiri bagi kalangan publik. Ketika biofisika didalami, ilmunya dapat dengan mudah memberikan pemahaman mengenai kejadian-kejadian atau fenomena biologis di luar sana.
Seperti prosesnya atau bahkan pemicu terjadinya kejadian atau fenomena tersebut. Dengan menoleh lebih dalam ke arah bidang biofisika juga dapat memberikan tujuan yaitu pemahaman mengenai mahkluk hidup serta strukturnya.
Gabungan antara ilmu pengetahuan biologi dan fisika juga dapat memberikan hawa baru bagi perkembangan serta kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini nantinya dapat bermanfaat bagi kepentingan makhluk hidup.