Daftar isi
Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar istilah pemrograman komputer temuan ilmuwan komputer Nicklaus Wirth pada akhir tahun 1960an yang diberi nama Pascal. Pemberian nama tersebut dilakukan oleh Wirth sebagai bentuk penghormatannya pada Pascaline yang merupakan salah satu bibit dari lahirnya komputer. Pascaline sendiri merupakan sebuah mesin aritmatika atau kalkulator pascal yang diciptakan oleh Blaise Pascal.
Blaise Pascal merupakan salah satu tokoh ilmuwan matematika berkebangsaan Perancis. Selain mendalami bidang matematika dan geometri, Pascal juga memiliki minat besar dalam ilmu filsafat dan agama. Lantas bagaimanakah kisah hidup dan penemuan-penemuan Blaise Pascal lainnya?. Berikut adalah uraiannya.
Blaise Pascal lahir di Clermont Ferrand, Perancis, pada tanggal 19 Juni 1623. Ia merupakan satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara. Ibunya bernama Antoinette dan ayahnya bernama Etienne Pascal yang merupakan pakar matematika.
Pada tahun 1631, ayah Blaise Pascal membawa keluarganya untuk pindah ke Paris demi mendapat pendidikan yang lebih baik untuk Blaise dan kedua saudaranya. Blaise Pascal merupakan sosok anak yang memiliki bakat kecerdasan alami. Meski demikian, ia tidak menempuh sekolah formal dan hanya belajar secara otodidak kepada ayahnya sendiri.
Meskipun ayahnya merupakan seorang pakar matematika, ia justru tidak mengajarkan matematika kepada Blaise Pascal. Etienne justru mengarahkan Blaise Pascal untuk mempelajari bahasa Latin dan Yunani. Akan tetapi sejak Blaise berusia 12 tahun, ayahnya sering mengajaknya untuk menghadiri pertemuan dan diskusi matematika. Hal ini sengaja ia lakukan guna memancing rasa ingin tahu Blaise.
Dan sesuai harapannya, Blaise pun menjadi remaja yang justru sangat menggemari matematika. Blaise Pascal juga mulai mengeksplorasi sendiri tentang matematika dan geometri hingga berhasil menemukan sejumlah rumus geometri standar yang dinamainya pascal.
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa Blaise Pascal merupakan penemu mesin hitung yang disebut kalkulator pascal atau pascaline. Awal temuannya ini setelah ia melakukan berbagai percobaan dalam kurun waktu 3 tahun, yakni 1642 hingga 1644 dengan mengembangkan berbagai prototipe mesin hitung atau kalkulator mekanik. Sepuluh tahun kemudian, Blaise Pascal berhasil menyempurnakan mesin hitungnya tersebut yang kemudian diberi nama kalkulator pascal atau pascaline.
Mesin hitung pascal ini merupakan kalkulator generasi pertama yang menjadi cikal bakal dari perkembangan kalkulator yang lebih modern dan juga menjadi inspirasi bagi dikembangkannya teknologi komputer.
Temuannya yang lain ia kerjakan bersama dengan rekannya yang bernama Pierre de Fermat. Blaise Pascal dan Pierre de Fermat merumuskan teori probabilitas yang muncul dari kegemarannya berjudi. Temuan mereka ini kemudian menjadi dasar bagi perkembangan berbagai bidang ilmu lainnya, seperti resiko asuransi, statistik, hingga probabilitas keturunan.
Selain itu, beberapa penemuan Blaise Pascal lainnya adalah:
Di bidang transportasi, Blaise Pascal membuat terobosan dengan menciptakan sistem halte yang juga merupakan penemuan terakhirnya sebelum ia meninggal dunia.
Halte pertama kali didirikan pada awal tahun 1662 dengan satu rute saja sebelum kemudian berkembang menjadi lima rute. Halte pada masa Blaise Pascal dibuat sebagai tempat tunggi kedatangan kereta kuda.
Pada saat sistem halte dibuat, tarif kereta kuda saat itu adalah 140 sous. Tarifnya yang mahal membuat kereta kuda biasanya hanya digunakan oleh kaum kelas atas. Dengan adanya sistem halte dimana kereta kuda dijadikan sebagai angkutan umum, maka tarifnya diturunkan menjadi 5 sous. Hal ini membuat kereta kuda bisa dinikmati oleh kaun kelas menengah.
Pada awalnya, orang-orang kaya di Paris yang tidak ingin duduk berbaur dengan penumpang dari kelas menengah dan bawah hendak memesan seluruh tempat duduk. Akan tetapi kemudian dibuatlah aturan yang melarang hal tersebut. Akhirnya para orang kaya menekan sopir kereta kuda untuk melarang kaum kelas menengah dan bawah naik kereta. Hal tersebut tentu saja memunculkan pertentangan dari berbagai pihak.
Disebutkan dalam buku How Paris Became Paris, Dr. Joan De Jean menyebutnya bahwa era kereta kuda atau yang disebut carrosses berakhir setelah terjadinya peristiwa dimana para pelayan yang merasa kesal dengan ulah kaum elit melempari gerbong kereta kuda setiap kali melewati halte.
Sejak remaja, Blaise Pascal telah menderita gangguan pencernaan dan insomnia yang membuat kondisi kesehatannya terus menurun. Blaise Pascal merupakan salah satu ilmuwan yang menutup usia pada usia yang masih sangat muda, yakni 39 tahun. Blaise Pascal meninggal pada tanggal 19 Agustus 1662 di rumah saudari perempuannya yang berada di kota Paris, Perancis
Adapun penyebab kematian Blaise Pascal tidaklah diketahui dengan pasti. Ada sumber yang menyatakan ia menderita tumor ganas diperut yang menjalar hingga ke otak. Ada pula yang menyebutkan ia meninggal karena penyakit TBC.