Siapa sih, yang tak kenal ilmuwan hebat bernama Isaac Newton? Nama Isaac Newton pasti sudah familiar di telinga. Begitupun dengan karya-karya yang dihasilkannya yakni hukum newton. Namun, tahukah kamu, penemuan Isaac Newton bukan hanya hukum Newton saja loh. Ada banyak penemuan dan karya yang telah dihasilkannya, di antaranya sebagai berikut.
Kelahiran Isaac Newton
Jika kita mempelajari fisika, kita pasti sudah tak asing dengan hukum newton. Rupanya, nama hukum tersebut diambil dari pencetusnya yakni Sir Isaac Newton. Isaac Newton merupakan seorang tokoh terkenal dari beberapa bidang yakni astronomi, fisika dan matematika. Ia lahir pada tanggal 4 Januari 1643 di Inggris.
Saat ia lahir, ayahnya telah meninggal dunia. Kemudian saat ia menginjak usia ketiga tahun, ibunya menikah lagi. Sehingga, ia tinggal di rumah neneknya. Kelahiran Isaac Newton tidak jauh setelah kematian seorang ilmuwan besar pada saat itu yakni Galileo. Dari kecil, ia memiliki ketertarikan pada penemuan ilmuan Galileo dan ilmuwan lain pada saat itu.
Ia mulai memikirkan bagaimana cara kerja alam semesta sama seperti Galileo. Ia menyamakan alam semesta dengan mesin dan ada yang mengaturnya. Tidak hanya itu, ia juga tertarik dengan matematika. Ia menyusun beberapa hukum gerak mengenai prinsip matematika yang hingga detik ini masih digunakan. Ia meyakini bahwa matematika merupakan jalan untuk menjelaskan hukum tentang alam semesta ini. Dari penemuan itulah, temuannya dijadikan landasan para ilmuwan lain untuk menjabarkan bagaimana cara kerja alam semesta.
Pemikiran dan Penemuan Isaac Newton
Hukum Newton Siapa sih yang tak kenal dengan ketiga hukum Newton? Hukum ini menjabarkan mengenai bagaimana sebuah benda bergerak dan juga gravitasinya. Hukum Newton dibagi menjadi menjadi 3 yakni hukum newton I, II dan III. Hukum pertama, menjelaskan mengenai sebuah benda yang akan diam jika benda itu tidak didorong atau sebuah benda akan bergerak dengan kecepatan tetap jika berada dalam satu garis lurus. Kecenderungan inilah yanf kemudian disebut inersia. Sementara itu, hukum kedua menjabarkan tentang bagaimana gaya sebuah benda itu bekerja. Sedangkan hukum ketiga menjelaskan bahwa jika sebuah benda didorong atau ditarik, maka yang akan terjadi adalah benda itu akan mendorong atau menarik secara lurus pada arah yang berlainan.
Gravitasi Menurut Newton, gravitasi ialah gaya tarik menarik antara dua benda. Pemikiran ini diilhami saat ia melihat sebuah apel yang jatuh ke tanah. Saat itu, ia tengah duduk di bawah pohon apel lalu melihat apel jatuh begitu saja. Dari sana, ia berfikir gaya apa yang menyebabkan apel itu terjatuh. Akhirnya, ia menemukan konsep gravitasi. Ia memahami bahwa jika terdapat sebuah benda dengan memiliki banyak massa maka ia akan mengerahkan atau menarik gaya yang lebih besar pada benda-benda kecil ke arahnya. Makanya, sebuah apel bisa jatuh ke bawah bukan naik ke atas karena massa bumi lebih besar dari apel tersebut. Massa inilah yang kemudian menarik massa apel sehingga apel tersebut jatuh. Begitupun dengan alasan manusia yang tidak melayang di udara. Pemikiran ini kemudian meluas tidak hanya pada bumi dan benda-bendanya. Newton mulai mempertanyakan gravitasi di bulan. Ia lalu menghitung gaya yang dibutuhkan untuk menjaga bulan agar tetap bergerak mengelilingi bumi. Selanjutnya, ia membandingkan dengan kekuatan apel yang jatuh dari pohon. Hasilnya, ternyata posisi bulan lebih jauh dari bumi dan juga memiliki massa yang jauh lebih besar. Sehingga, bulan tetap berada di orbit mengelilingi bumi karena tarikan dari gravitasi itu.
Teleskop Modern Hasil temuan Newton selanjutnya yakni teleskop modern. Sebelum Newton menciptakan alat ini memang sudah terdapat teleskop sederhana. Hanya saja, teleskop itu mempunyai sejumlah kelemahan dan hanya bisa dijadikan sebagai alat pembesar. Kemudian, Newton berusaha memperbaikinya dengan cara mengutak-ngatik dan menguji lensa yang dipunyanya sendiri. Sebab, lensa yang digunakan pada saat itu hanya mengubah arah warna pada sudut yang berbeda. Sehingga menyebabkan ketidakfokusan pada area di sekitar objek yang akan dilihat melalui teleskop. Oleh karena itu, Newton mengganti kaca pembiasan dengan cermin. Setelah diuji, teleskop hasil buatan Newton ternyata lebih kuat dibandingkan teleskop sederhana tadi. Sebab, ia menggunakan cermin kecil yang bisa memantulkan gambar langsung ke mata. Sehingga, hasil yang didapat lebih akurat. Teleskop pertama Newton dibuat pada tahun 1668 dengan memiliki panjang hanya enam senti. Tetapi, teleskop tersebut bisa memperbesar objek yang akan dilihat sebanyak 40 kali. Model pertama teleskopnya kemudian disumbangkan ke Royal Society Inggris. Luar biasanya, desain teleskop yang dibuat Newton hingga detik ini masih digunakan oleh NASA atau badan antariksa Amerika Serikat dan astronot serta ilmuwan di sana.
Analisis Spektral Analisis ini disebabkan karena ketidaksetujuan Newton pasa gagasan ilmuwan lain yang menyatakan bahwa asal muasal warna pelangi terbentuk dari air hujan yang mewarnai sinar langit. Pemikiran ini didasari oleh teori dari Aristoteles mengenai warna. Namun, Newton tidak percaya dengan gagasan itu karena itulah dia berusaha membuktikannya. Newton akhirnya melakukan percobaan di kamarnya yang gelap. Ia lalu mengarahkan cahaya putih melalui prisma kristal yang dipisahkan menjadi 7 warna di dinding. Para ilmuwan lain beranggapan bahwa banyak warna yang ditampilkan itu diperoleh dari prisma. Tetapi, ketika Newton membiaskan warna-warna yang sama ke prisma lain, ternyata yang terjadi adalah mereka membentuk cahaya putih. Hal ini kemudian membuktikan bahwa cahaya putih yang diibaratkan sinar matahari sebenarnya adalah hasil perpaduan dari semua warna pelangi.
Karya Isaac Newton
Pada tahun 1687, Newton menerbitkan sebuah buku berjudul “Principia.” Buku tersebut ditulis saat ia menjadi seorang Profesor Matematika di Trinity College Cambridge. Buku tersebut menerangkan tentang tiga hukum yang terkenal yakni hukum Newton. Di sana ia menjelaskan tentang gravitasi yang menyebabkan benda jatuh.
Dari teori itulah, Newton berhasil menunjukkan dan membuktikan bahwa planet-planet berputar mengelilingi matahari dalam orbitnya. Selain Principa, ia juga menulis Optik, Lectionws Opticae, De Analysi (sayangnya tidak diterbitkan).
Fakta Menarik Isaac Newton
Kerap Berselisih dengan Ilmuwan lain Newton pernah berselisih paham dengan seorang Robert Hooke. Mereka berselisih dikarenakan memperdebatkan siapa yang sebenarnya menemukan hubungan orbit elips serta hukum kuadrat terbalik. Saat itu, ia tengah menjabat sebagai sipir Royal Mint pada tahun 1696. Perselisihan itu pun berbuntut panjang dan diakhiri saat Hooke menghembus nafasnya pada tahun 1703.
Gelar Kehormatan dari Ratu Isaac Newton mendapatkan gelar kehormatan ksatria dari seorang Ratu Anne pada tahun 1705. Lalu, setelahnya Newton dikenal dengan nama Sir Isaac Newton.
Berasal dari keluarga kaya Isaac Newton merupakan seseorang yang terlahir dari keluarga kaya. Keluarganya merupakan seorang petani yang kaya raya. Sayangnya, Newton tak tertarik dengan dunia pertanian. Ia lebih memilih belajar di Universitas Cambridge. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menikah lagi saat Newton berusia tiga tahun. Namun, sang ayah tiri enggan mengurus Newton. Alhasil, ia tinggal bersama neneknya.
Tidak menikah Kecintaan pada dunia penelitian membuat Isaac Newton tidak menikah. Dia begitu sibuk menjadi ilmuwan yang melahirkan banyak karya.
Wafatnya Isaac Newton
Totalitas Newton menjadi seorang ilmuwan tidak diragukan lagi. Pada tahun 1678, ia mulai melakukan percobaan alkimia. Dia bahkan sampai mencoba bahan eksperimennya. Seperti, logam, arsenik, timah, dan emas. Tak hanya itu, Newton sampai mencoba merkuri untuk mengetahui rasanya. Akibatnya, ia mengalami sakit karena mencoba merkuri yang beracun.
Newton mulai dihantam berbagai penyakit. Mulai dari gejala depresi, kehilangan nafsu makan, amnesia dan delusi. Selama 18 tahun, ia mengalami masalah mental. Akhirnya, Newton dinyatakan meninggal dunia karena merkuri yang dicobanya. Terbukti, pada rambut Newton, terdeteksi sejumlah merkuri.