Biologi

Bioma Hutan Musim : Pengertian, Manfaat, Ciri, dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hutan musim adalah salah satu jenis hutan yang dibagi berdasarkan iklim musimnya. Biasanya hutan musim berada di wilayah dengan iklim muson tropis, yakni wilayah yang memiliki musim hujan dan juga musim kemarau. 

Hutan musim berada di sekitar garis khatulistiwa di berbagai wilayah seperti Asia Tenggara, Afrika, Amerika dan Australia. Jadi, hutan ini berada di perbatasan antara hutan hujan dan daerah kering. Di Indonesia hutan musim banyak ditemukan di pulau Jawa, Maluku, Nusa Tenggara dan juga Papua 

Hutan musim memiliki nama lain monsun forest yang dipengaruhi oleh pergantian musim. Tanaman yang tumbuh di hutan ini umumnya terdiri atas satu jenis saja. Sehingga hutan musim juga biasa disebut dengan hutan homogen

Manfaat bioma hutan musim

Hutan musim juga memiliki manfaat seperti :

  • Menampung dan menyimpan air tanah, karena spesies tumbuhan yang ada di hutan musim lebih kuat.
  • Dapat mencegah banjir, tanah longsor serta erosi pada tanah.
  • Banyaknya pohon dan jenis tumbuhan yang ada di hutan musim dapat menjadi sumber daya alam dan juga kayu yang kuat.
  • Dapat menyeimbangkan iklim bumi karena dapat mencegah pemanasan global dan menyerap karbondioksida. 

Ciri-ciri Hutan Musim

Hutan musim mempunyai ciri-ciri dan karakteristik, yakni:

  • Tumbuhan di hutan ini berjenis homogen, seperti cemara, pinus, maple dan lain sebagainya
  • Pohon-pohonnya memiliki jarak yang tidak terlalu rapat, dan tidak terlalu tinggi dengan ketinggian berkisar antara 15-35 meter. Ketinggian pohon tidak lebih dari pohon di hutan hujan tropis.
  • Pohon yang tidak rapat memudahkan sinar matahari untuk masuk ke dalam hutan, sehingga aneka ragam tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di  hutan.
  • Pertumbuhan pohon yang ada di dalam hutan dipengaruhi oleh cadangan air di dalam tanah. Jika posisi pohon dekat dengan ekosistem sungai, maka daun akan gugur secara bergantian.
  • Pohon di hutan musim memiliki kayu yang tebal sehingga dapat bertahan di musim kemarau
  • Ekosistem hutan berbentuk satu lapisan stratum
  • Jenis tumbuhan didominasi oleh spesies pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kering. Tumbuhan yang tahan terhadap kondisi kering termasuk jenis tropofit
  • Iklim hangat adalah iklim yang terjadi sepanjang tahun di hutan musim, iklim dengan musim kemarau lebih lama hingga berbulan-bulan dibanding musim penghujan.
  • Curah hujan cukup rendah jika dibandingkan jenis hutan lain, dan suhu berkisar antara 20-30 derajat celcius
  • Ketika musim penghujan, hutan musim akan terlihat menghijau dengan daun-daun yang lebat.
  • Ketika musim kemarau daun-daun mulai berguguran untuk mengurangi penguapan.
  • Dan ketika musim kemarau berakhir mayoritas tumbuhan di hutan musim akan berbunga, bunganya memiliki warna yang cerah dan juga berukuran besar
  • Bunga yang mekar biasanya mudah dilihat oleh hewan lain untuk diambil serbuk sarinya
  • Hewan yang ada di hutan musim adalah hewan harimau dan monyet dari spesies macaca fascicularis atau monyet ekor panjang.
  • Hutan musim memiliki nama – nama hutan yang diambil berdasarkan jenis pohon yang tumbuh mendominasi di dalamnya. Misalnya jika yang tumbuh mendominasi dalam hutan musim adalah pohon sengon, maka hutan musim tersebut bernama hutan sengon.
  • Ditumbuhi jenis pohon tertentu, seperti pepohonan dari spesies Santalum album, Dalbergia latifolia, Tectona grandis, Acacia leucophloea, Timonius cerysus, Schleichera oleosa, Eucalyptus alba, dan Albizia chinensis.

Jenis-Jenis Hutan Musim

Hutan musim memiliki berberapa jenis, dilihat dari ketinggian dan juga curah hujan. 

Berdasarkan ketinggian 

Dilihat dari ketinggiannya, hutan musim terbagi lagi menjadi dua bagian. Yakni zona bawah dan juga zona atas. 

  • Zona bawah 

Zona bawah merupakan kawasan hutan yang memiliki ketinggian berkisar antara 0-1.000 mdpl. Zona ini termasuk dalam zona 1. Jenis tumbuhan yang biasa ditemukan di hutan musim zona bawah adalah caesalpinia digyna, acacia leucophloea, eucalyptus spp, albizia chinensis, azadirachta indica, timonius cerycus, dan lain sebagainya. Di Indonesia hutan musim zona bawah dapat ditemukan di daerah Maluku dan Nusa Tenggara. 

  • Zona atas

Zona atas merupakan kawasan hutan yang berada di ketinggian 1.000-4.000 mdpl. Zona atas biasa disebut dengan zona 2. Jenis tumbuhan yang dapat ditemui di hutan musim zona atas seperti spesies eucalyptus spp, pinus merkusii dan casuarina junghuhniana se.

Di Indonesia yang termasuk dalam zona atas adalah hutan yang ada di Indonesia Timur yang banyak ditumbuhi oleh pohon eucalyptus spp. Lalu di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang banyak ditumbuhi oleh casuarina jughuhniana. Dan di Sumatra hutan musim didominasi oleh pinus merkusii. 

Berdasarkan curah hujan

Curah hujan yang turun di setiap wilayah memiliki Intensitas yang berbeda. Maka dari itu curah hujan menjadi pengaruh dalam pengelompokan jenis hutan musim. Curah hujan juga dapat mempengaruhi ekosistem di dalamnya. 

  • Hutan Gugur Daun Lembab

Hutan gugur lembab merupakan kawasan hutan yang berada di wilayah dengan curah hujan yang tinggi. Dengan curah hujan berkisar antara 1.500- 4.000 mm/tahun. Pada jenih hutan ini musim hujan yang terjadi lebih lama dibandingkan dengan musim kemaraunya. 

  • Hutan Gugur Daun Kering

Hutan gugur daun kering adalah kawasan hutan musim yang berada di wilayah dengan curah hujan rendah, yakni kurang dari 1.500 mm/ tahun. Hutan jenis ini mengalami musim kemarau atau musim kering yang lebih lama dibandingkan hutan gugur daun lembab. Musim kemarau yang terjadi bisa lebih dari 6 bulan dalam setahun.

Selama musim hujan, curah hujan yang ada di hutan musim bisa mencapai 1.000-2.000 mm/tahun. Curah hujan ini bisa lebih banyak apabila dibandingkan dengan hutan hujan. Dengan curah hujan yang banyak dapat menyuburkan tanah dan tanaman, sehingga tampak lebih hijau.

Namun musim hujan pada hutan musim relatif lebih sebentar apabila dibandingkan dengan musim kemaraunya, musim kemarau di hutan musim bisa 6 bulan bahkan lebih. 

Ketika musim kemarau, tumbuhan yang ada di hutan musim akan menggugurkan daunnya yang bertujuan untuk mengurangi penguapan. Tentu aktivitas alami ini memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan dan populasi makhluk hidup di dalam hutan.