Daftar isi
Penolakkan seringkali dilakukan oleh individu apabila terdapat suatu hal yang tidak bersesuaian dengan tujuan dan keinginannya. Banyak sekali hal yang dapat mempengaruhi adanya penolakan ini, seperti ketidaksesuaian sistem, beban kerja yang terlalu besar, gaji dan proporsi kerja yang tidak bersesuaian dan lain sebagainya. Berbagai bentuk dari penolakan ini seringkali disebut dengan boikot.
Tentunya istilah boikot ini terkesan sebagai istilah yang berkonotasi negatif. Karena istilahnya yang berkaitan dengan suatu proses penolakan. Tapi tahukah kalian, bahwa boikot juga memiliki konotasi yang positif loh sesuai dengan jenisnya. Dan apa saja sih, jenis jenis dari boikot ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai boikot.
Secara umum, boikot merupakan suatu bentuk tindakan, sikap, dan perbuatan yang menyatakan bentuk protes atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu. Boikot ini tidak dilakukan secara perorangan, melainkan secara berkelompok. Hal ini yang menyebabkan pemboikotan tidak dapat dikendalikan dalam beberapa kasus.
Seperti yang kita tahu, pemboikotan ini terjadi karena adanya penolakan terhadap suatu hal yang dinilai tidak sesuai. Untuk menunjukkan penolakan dan ketidaksetujuan itu, pihak pihak terkait mengumpulkan massa yang memiliki tujuan yang sama. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan tercapainya tujuannya. Dalam pelaksanaannya sendiri, proses boikot ini sama sekali tidak melibatkan kekerasan.
Karena proses pemboikotan ini hanya dilakukan untuk mengubah dan mempengaruhi keputusan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaannya yang dilakukan secara terorganisi dengan baik, mampu meminimalisir berbagai kemungkinan terjadinya kerusuhan.
Pihak pihak yang seringkali terlibat dalam tindakan boikot ini, seperti buruh, mahasiswa, konsumen, dan lain sebagainya. Tentunya pihak pihak yang berkaitan dengan organisasi, proses jual beli ataupun sebuah instansi.
Berbagai bentuk dari boikot ini berawal dari seorang yang bernama Charles Boycott. Ia merupakan seorang agen dan juga pengelola tanah yang terkenal dari Inggris. Semua tindakan pemboikotan itu terjadi ketika para petaninya meminta bahkan memohon kepadanya untuk menurunkan harga penggarapan dari lahan pertanian yang dimilikinya itu.
Dengan spontan, Charles Boycott menolak permintaan tersebut karena menurutnya cukup merugikannya. Tapi, ia tidak menyangka sama sekali, bahwa upaya penolakannya itu juga dilawan dengan upaya penolakan yang juga dilakukan oleh para petaninya. Dalam upaya penolakannya itu, para petani bersikeras untuk tidak menggarap lahan pertanian milik Charles Boycott itu.
Atas dasar hal itu, Charles Boycott akhirnya memilih untuk mengalah dan menurunkan harga penggarapan lahan. Charles Boycott harus bertanggung jawab atas semua aksi para petaninya yang mogok bekerja. Setelah terlibat dalam kasus itu, Charles Boycott memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tindakan pemboikotan dapat berjalan secara maksimal berdasarkan dengan tujuan awalnya. Berikut merupakan faktor faktor pendorong keberhasilan dari boikot.
Adapun beberapa bentuk boikot yang telah dikelompokan berdasarkan kepentingan yang menyangkutnya. Berikut merupakan bentuk bentuk boikot.
Boikot konsumen merupakan suatu tindakan yang mana semua masyarakat umum diperintahkan untuk tidak membeli bahkan menjalin hubungan dengan perusahaan produk tertentu yang sedang diboikot.
Hal itu bukan dilakukan dengan tanpa sebab, melainkan ada beberapa permasalahan tertentu yang membuat para konsumennya menolak keras atas tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Untuk melancarkan semua tindakan boikot ini, para aktivis sosial dan juga konsumen yang berkaitan melakukan koordinasi serta organisir yang baik.
Boikot business to business merupakan suatu penolakan yang dilakukan dengan tujuan yang baik. Tujuan yang dimaksud adalah untuk memberikan perlindungan terhadap suatu bisnis dari serangan bisnis lainnya.
Pemboikotan yang berurusan dengan urusan bisnis ini dapat berdampak langsung pada kerusakan material, hingga berbagai aksi lainnya yang dilatarbelakangi dengan upaya balas dendam.
Boikot “Employee Walkout” merupakan proses penolakan yang dilakukan oleh buruh atau karyawan yang sedang bekerja dalam sebuah perusahaan dan instansi tertentu.
Para karyawan ini melakukan upaya mogok kerja untuk dapat mempengaruhi keputusan atau aturan yang telah ditetapkan atasan dalam waktu dekat ni.
Berikut merupakan contoh dari tindakan tindakan yang erat dengan pemboikotan.