IPS

10 Budaya Khas Negara Laos Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Laos dikenal sebagai satu-satunya negara yang tidak memiliki wilayah laut karena dikelilingi oleh daratan dari negara lain sehingga mendapat julukan “The Land Locked Country“. Akan tetapi, hal tersebut justru menjadi penguat keberagaman yang ada di negara ini sebab pengaruh dari negara tetangga lebih mudah untuk masuk.

Meskipun demikian, tidak lantas membuat masyarakat Laos cepat merubah sistem kehidupannya. Mereka memiliki adat istiadat yang terus dipegang teguh hingga saat ini karena sudah menjadi budaya yang melekat dalam kesehariannya dan membedakan masyarakat Laos dengan masyarakat negara lain. Berikut adalah beberapa budaya khas negara Laos.

1. Upacara Baci

Baci merupakan sebuah perayaan yang menjadi bagian dari praktik budaya di Laos. Upacara yang dapat disebut juga dengan sou khuan ini dikenal sebagai perayaan yang umum dilakukan ketika seseorang melewati tahap hidup tertentu atau menjadi penanda transisi dalam hidup seseorang. Misalnya, menikah, meninggalkan rumah, atau pada saat tahun baru.

Prosesi baci dilakukan dengan mengikat tangan seseorang dengan gelang tali putih dengan makna agar ia selalu dalam keberuntungan atau nasib baik. Ikatan tersebut tidak boleh dipotong atau dilepas paling tidak selama tiga hari, bahkan ada pula yang baru dibuka berbulan-bulan kemudian hingga senarnya hancur. Terdapat pula persembahan, makanan, dan nyanyian dari mam phawn (pendeta harapan) dalam prosesi baci.

2. Boun Bang Fai

Masyarakat Laos memiliki upacara untuk menyambut musim hujan yang disebut dengan Boun Bang Fai atau Rocket Festival. Perayaan upacara ini dilakukan di kota-kota besar hingga pedesaan. Prosesnya dimulai dengan berkumpulnya masyarakat di lapangan dengan membawa roket yang dibuat sendiri dengan bahan bambu dan bubuk mesiu kemudian diluncurkan bersama.

3. Patung Buddhis

Dalam tradisi Laos, patung Buddha yang terbuat dari perunggu, perak, atau emas ini mengikuti bentuk yang umum di seluruh Asia Tenggara. Namun, terdapat dua bentuk patung Buddha yang cukup berbeda di Laos, yakni patung mudra “memanggil hujan” dalam posisis berdiri dengan kedua tangan di sisi menghadap ke bawah dan mudra “kontemplasi” dengan kedua telapak tangan sedikit menyilang di depan dada.

4. Kepercayaan

Sebagian besar masyarakat Laos menganut agama Buddha. Tidak sekadar percaya, tetapi agama Buddha sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Akan tetapi, sayangnya kepercayaan tersebut diintervensi bahkan dibatasi oleh pemerintah komunis. Pemerintah juga terkadang menggunakan agama sebagai bagian dari kegiatan politik.

5. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang paling dominan digunakan oleh masyarakat Laos bernama bahasa Lao, yakni bahasa asli negara tersebut. Sedangkan masyarakat yang tinggal di pedesaan, ada yang memakai bahasa minoritas, seperti Khmu dan Hmong. Tidak hanya itu, untuk urusan pemerintahan dan perdagangan, mereka biasanya menggunakan bahasa Prancis.

6. Rumah Adat

Rumah tradisional khas Laos disebut dengan rumah Lao atau heuan. Bangunannya terlihat sederhana dan sering kali dibangun dari anyaman bambu jerami atau kayu dengan beranda di depannya. Rumah tersebut dibangun di atas panggung untuk memberikan ventilasi serta perlindungan. Selain itu, pada bagian atap rumah ini terbuat dari jerami.

7. Pakaian Adat

Pakaian tradisional Laos untuk laki-laki adalah sampot atau celana panjang bergaya khmer dengan jaket berkerah Mandarin atau kemeja Indocina dan pha biang atau selendang motif kotak-kotak sederhana mirip khmer. Kemudian untuk perempuan, menggunakan sinh atau rok panjang dengan bordiran mewah bersama pha biang dengan blus bergaya Prancis.

8. Masakan Khas

Masakan-masakan yang ada di Laos menggambarkan keberagaman masyarakatnya. Salah satu makanan tradisional yang terkenal adalah nasi ketan yang didampingi dengan berbagai sajian. Makanan khas Laos mirip dengan makanan Thailand, tetapi masakan Laos lebih asam, lebih pahit, dan lebih pedas dibanding masakan Thailand. Selain itu, masyarakat Laos juga mengonsumsi serangga yang disebut dengan “makanan hutan”

9. Seni Musik dan Penampilan

Laos memiliki lagu tradisional bernama lam, di mana seorang penyanyi mengimprovisasikan puisi dalam musik yang memiliki tempo cepat dengan tema-tema seputar cinta, kesulitan, dan kemiskinan dengan menggunakan humor. Sedangkan alat musik tradisional khas Laos adalah khaen atau khene, yakni alat musik tiup yang terbuat dari susunan bambu yang digabungkan dengan kayu kecil dan dilubangi.

10. Aturan Sosial

Masyarakat Laos masih menerapkan beberapa aturan sosial dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk menyapa orang lain, masyarakat Laos menunjukkan gestur tangan seperti berdoa yang disebut dengan nop. Orang-orang yang lebih muda atau memiliki status lebih rendah harus melakukan nop pada orang yang lebih tua atau statusnya lebih tinggi.

Di sisi lain, terdapat pula pengaruh Buddhisme pada berbagai aturan di Laos. salah satunya adalah menyentuh kepala atau menunjuk kaki seseorang merupakan tindakan yang tidak sopan. Hal tersebut dikarenakan kepala dianggap sebagai bagian tertinggi dari tubuh dan kaki adalah bagian terendah dari tubuh.

Demikianlah penjelasan mengenai budaya khas negara Laos. Kesimpulannya, Laos memang merupakan negara yang tidak memiliki wilayah laut karena negara ini dikelilingi oleh daratan negara lain sehingga mempengaruhi kebudayaan yang ada di Laos. Namun, masyarakat Laos juga mempunyai budaya yang terus dipertahankan hingga kini.

Beberapa budaya khas Laos, di antaranya adalah perayaan Baci atau Sou Khuan untuk merayakan tahap kehidupan baru, upacara Boun Bang Fai saat menjelang musim hujan, serta berbagai jenis budaya khas lain, seperti patung Buddhis, kepercayaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat, seni musik dan penampilan, masakan khas, bahkan aturan sosial.