Daftar isi
Saat seseorang meminjam uang di Bank, dia akan dikenakan bunga pinjaman yang dibebankan pada tagihan angsuran tiap bulannya.
Ada beberapa metode perhitungan bunga angsuran, yaitu perhitungan bunga flat, perhitungan bunga efektif, dan perhitungan bunga anuitas.
Masing-masing metode perhitungan bunga itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sehingga seorang nasabah perlu untuk mengetahuinya agar bisa merencanakan keuangannya dengan baik.
Bunga anuitas adalah penyesuaian dari perhitungan bunga efektif yang dibuat dengan tujuan mempermudah nasabah dalam membayar angsurannya.
Pengertian Bunga Anuitas Secara Umum
Secara umum, yang dimaksud bunga anuitas adalah besaran bunga angsuran yang jumlahnya semakin mengecil tiap bulannya disertai dengan semakin besarnya angsuran pokok, sehingga total angsuran yang dibayarkan adalah tetap.
Pengertian Bunga Anuitas Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah tabel perhitungan bunga anuitas
Beberapa rumus yang dipakai dalam perhitungan bunga anuitas adalah sebagai berikut:
Angsuran Bunga + Angsuran Pokok
Saldo ke-n x Suku Bunga Efektif
Angsuran - Angsuran Bunga
Plafond x SukuBunga x 1 /(1 - (1 / ((1 + SukuBunga) ^ JangkaWaktu)))
Kelebihan Bunga Anuitas
Kekurangan Bunga Anuitas
Sedangkan kekurangan perhitungan Bunga Anuitas adalah Perhitungannya yang rumit, sehingga terkadang harus menggunakan software untuk menentukannya.
Pada dasarnya sistem perhitungan pada bunga anuitas adalah modifikasi dari bunga efektif.
Keduanya sama-sama mendasarkan perhitungan pada sisa pokok pinjaman yang belum di bayar.
Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan, yaitu:
Pada sistem perhitungan bunga anuitas
Pada sistem perhitungan bunga efektif
Contoh soal 1
Andik mempunyai pinjaman di Bank sebesar Rp 10.000.000,00 yang akan dilunasi secara anuitas sebesar Rp 2.500.000,00 dengan suku bunga 2% per bulan. Buatlah Perhitungan angsurannya!
Pembahasan
Diketahui:
M = 10.000.000 ATAU 1 x
b = 2% = 0.02
A= anuitas = 2.500.000
Utang pada bulan ke-1 = 10.000.000= M1 Bunga pada akhir bulan ke-1 = 0,02 x 10.000.000= 200.000= b1 Angsuran pertama (a1) = A - b1 = 2.500.000 - 200.000 = 2.300.000
Utang pada bulan ke-2 = M1 - a1 = 1 x - 2.300.000 = 7.700.000 = M2
Bunga pada akhir bulan ke-2 = 0,02 x 7.700.000 = 154.000 = b2
Angsuran pertama (a2) = A - b2 = 2.500.000 – 154.000 = 2.346.000
Utang pada bulan ke-3 = M2 - a2 = 7.700.000 - 2.346.000=5.354.000 = M3
Bunga pada akhir bulan ke-3 = 0,02 x 5.354.000 = 107.080 = b3
Angsuran pertama (a3) = A - b3 = 2.500.000 - 107.080 = 2.392.920
Utang pada bulan ke-4 = M3 - a3 = 5.354.000 – 2392.920 = 2.421.080 = M4
Bunga pada akhir bulan ke-4 = 0,02 x 2.421.080 = 48.421 = b4
Angsuran pertama (a4) = A - b4 = 2.500.000 – 48.421 = 2.451.579
Maka hutang andik lunas di bulan ke-4.
Contoh soal 2 :
CV Maju Jaya mengambil kredit di bank senilai Rp 120,000,000 dengan jangka waktu pelunasan 10 tahun. Apabila suku bunga yang diberikan bank 11%, buatlah tabel perhitungan bunga anuitasnya selama 6 bulan pertama!