Daftar isi
Jika kamu berasal dari Jawa Timur atau Jawa Tengah, kata-kata cangkriman ini sudah bukan hal yang asing lagi. Cangkriman selalu identik dengan teka-teki.
Keunikannya, Cangkriman sendiri tidak ada yang mengajarkan. Namun cangkriman berkembang dengan sendirinya seiring perkembangan jaman. Lalu apa sebenarnya definisi dari Cangkriman? Berikut penjelasannya.
Cangkriman asale saka kosakata ‘cangkrim’ sing artine ‘bedhek, badhe, batang, cape’, yaiku sejenis teka-teki. Cangkriman lumrahé kanggo gégojégan. Ana uga cangkriman kang digawé sayembara ing lakon wayang.
Yang artinya, Kata Cangkriman berasal dari kata “Cangkrim” yang berarti menebak teka-teki yang tidak perlu dipikir apalagi dihitung-hitung. Cangkriman Umumnya dipakai untuk bercanda. Ada juga Cangkriman yang dipakai untuk lakon/ jalan cerita dalam cerita Wayang.
Fungsi cangkriman adalah hanya untuk bercanda dengan sesama teman dengan cara bermain teka-teki dan sekaligus mengasah otak. Selain itu di dunia pewayangan cangkriman juga digunakan untuk sayembara dalam beberapa lakon cerita.
Cangkriman ini juga dapat digunakan sebagai syair tembang sehingga fungsinya lebih banyak dengan makna yang sama yaitu berteka-teki. Itulah kenapa didalamnya ada jenis cangkriman tembang, seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini.
Cangkriman wancahan yaitu cangkriman yang diambil dari berbagai inti dari paragraf kalimat. Cangkriman wancah bisa juga diartikan sebagai singkatan atau akronim.
Sebelumnya perlu diperhatikan, wancahan atau singkatan dalam bahasa jawa selalu menggunakan satu atau dua suku kata terakhir saja. Misalnya kata emak menjadi mak, sapi menjadi pi.
Dan biasanya yang disingkat dalam cangkriman wancahan adalah aktivitas atau perihal yang dilakukan sehari-hari dan akrab di telinga.
Cangkriman Pepindhan yaitu Cangkriman kang ngemu teges pepindahan utawa irib iriban. Artinya, cangkriman pepindhan ialah cangkriman yang mempunyai arti seperti pengandaian dan menyamakan dua obyek berdasarkan sifatnya dalam satu kalimat.
Macam cangkriman bahasa Jawa yang selanjutnya adalah cangkriman blenderan. Cangkriman blenderan yaiku cangkriman kang awujud plesetan pitakonan kanggo ngecoh lawane. Artinya, cangkriman blenderan adalah cangkriman yang berwujud pertanyaan singkat untuk membuat bingung lawan bicara.
Sesuai namanya cangkriman tembang adalah cangkriman yang terdapat dalam sebuah syair lagu dalam Bahasa Jawa. Yang akrab ditelinga kita adalah tembang Pucung, akan tetapi tembang lain seperti Asmaradana, Pangkur dan Kinanthi juga memiliki cangkriman.
Cangkriman Wancahan
Cangkriman Pepindhan
Cangkriman Blenderan
Cangriman Tembang
Wonten ta dhapur sawiji
Tanpa sirah tanpa tenggak
Mung gatraning wetengbae
Miwah suku kalihira
Nging tanpa dlamakan
Kanthaning bokong kadulu
Rumaket ing para priya
Batangane: Clana
Wonten putri luwih ayu
Tan ana ingkang tumandhing
Sariranira sang retna
Owah owah saben ari
Yen rina kucem kang cahya
Mung ratri mancur nelahi
Batangane: Rembulan
Namung tutuk
Lan netra kalih kadulu;
Yen pinet kang karya;
Sinuduk netrane kalih
Yeku saratira bangkit ngemah-ngemah
(Hanya mulut; Dan mata dua terlihat; Bila diminta kinerjanya, ditusukkan matanya yang dua, Itulah syarat dia mengunyah).
Batangane: Gunting