14 Cara Belajar Bahasa Inggris Bagi Pemula

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menguasai bahasa asing bisa memberikan banyak manfaat, salah satunya bahasa Inggris menjadi bahasa wajib yang sebaiknya kita pelajari dan pahami karena statusnya sebagai Bahasa Internasional. Tapi mempelajari bahasa tidaklah mudah terutama jika kita baru pertama kali memulainya.

Banyak hal yang harus kita cermati dan hal itu memakan banyak waktu. Maka dari itu penting sekali belajar dengan efektif, menyenangkan, dan mudah dipahami serta ditekuni. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Berikut cara-cara belajar Bahasa Inggris berdasarkan metodenya yang bisa diterapkan bagi pemula.

1. Visual

Adalah gaya belajar melalui apa yang kita lihat seperti dari gambar, grafik, warna, dsb. menurut pakar psikologi otak manusia lebih menyukai dan mudah paham melalui gambar dan warna.

Contoh:

  • Menggunakan flashcard berisi kosakata atau vocabulary yang bergambar.
  • Mencatat dengan pulpen berwarna agar kita mudah paham.
  • Membaca cerita anak dalam Bahasa Inggris yang biasanya bergambar sehingga memudahkan kita paham dengan maknanya.

2. Audio

Gaya belajar ini adalah memahami informasi dari sumber suara, biasanya dilakukan dengan mendengarkan penjelasan guru, dari rekaman suara, teman yang sedang belajar dengan bersuara.

Contoh:

Kita bisa menonton video dalam Bahasa Inggris, film dalam Bahasa Inggris, atau mendengarkan musik dan mencatat liriknya serta memahami apa makna nyanyian tersebut.

3. Verbal

Untuk gaya belajar verbal kita dapat mempelajari Bahasa Inggris dari tulisan di buku atau artikel di internet.

Contoh:

Perbanyak membaca buku atau literatur dalam Bahasa Inggris. Kita juga bisa membaca berbagai informasi di internet dengan Bahasa Inggris. Selain itu membacanya dengan lantang bisa membantu kita memahami intonasi dan pelafalannya dengan lebih baik.

4. Logical

Gaya belajar ini biasanya unggul dalam hal penalaran dan menghitung. Biasanya kita mudah melihat suatu pola dan keterikatan satu informasi dengan informasi lainnya.

Contoh:

Kita bisa bermain game seperti scrabble dalam Bahasa Inggris. Selain itu tipe game rpg yang ada ceritanya. Sembari membaca quest dalam game-nya kita bisa belajar istilah dan kosakata yang ditampilkan.

5. Social (Interpersonal)

Gaya belajar ini adalah kita senang belajar di sekeliling orang atau teman-teman. Kita akan lebih nyaman berkonsultasi dan diskusi secara langsung dengan guru maupun sesama teman belajar.

Contoh:

Membentuk sebuah grup dengan teman-teman lalu berdiskusi suatu topik dalam Bahasa Inggris. Bisa pula melalui sosial media seperti memasang aplikasi hello talk yang bisa membuat kita bertemu dengan sesama teman belajar dari negara lain.

6. Solitary (Intrapersonal)

Gaya belajar ini ditandai dengan senang belajar sendiri karena lebih mudah paham tanpa adanya gangguan.

Contoh:

Kita bisa menulis diari mengenai hal-hal yang bersifat pribadi seperti “how do you feel?”, “how is the weather?” di tempat yang tenang dan jauh dari distraksi orang-orang.

7. Mnemonics

Mempelajari kosakata baru dengan membuat asosiasi antara kosakatanya dengan hal lain.

Contoh :

Kosakata door artinya pintu dalam Bahasa Indonesia seperti pelafalan pada suara letusan tembakan. Jadi kita bisa memberikan gambar suara letusan tembakan dan hal itu bisa mengingatkan kita pada kata door yang berarti pintu.

8. Immersion atau Keterikatan

Maksudnya di sini adalah lingkupi kita dengan semua hal yang bisa membuat kita melihat, mendengar, membaca bahasa Inggris. Pastikan kita mendapat eksposur sebanyak mungkin dari Bahasa Inggris baik pola katanya, kosakatanya, dan lainnya.

Contoh:

  • Hal paling mudah adalah dengan mengganti Bahasa di ponsel dan berbagai gadget kita dengan Bahasa Inggris.
  • Pergi ke pusat studi Bahasa Inggris atau perpustakaan yang di dalamnya terdapat hal-hal berbau Bahasa Inggris bisa juga ke restoran western yang menunya berbahasa Inggris dan interior ruangannya sesuai seperti negaranya. Hal itu bisa merangsang kita untuk berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.
  • Menempelkan note berisi bahasa Inggris dari barang yang kita tempeli di berbagai tempat yang bisa kita jangkau dengan mata.

9. Shadowing

Teknik belajar ini berguna untuk menghafalkan kosakata baru. Caranya dengan mendengarkan kosakata baru melalui headphones dan coba diulangi dengan suara yang keras secepat yang kita bisa.

Orang yang melakukan teknik ini adalah Alexander Arguelles, seorang polyglot berasal dari Chicago yang telah menguasai 50 bahasa dari seluruh dunia.

Contohnya: Ucapkan kosakata yang ingin kita pelajari secepat mungkin dan sesering mungkin agar kita dapat segera memahaminya

10. Teknik Kaizen

Secara harfiah bermakna perbaikan. Teknik ini menerapkan “prinsip satu menit” untuk mengembangkan diri sendiri. Sama seperti cara sebelumnya lebih baik mengerjakan secara rutin, orang yang menerapkan teknik ini percaya bahwa meski mengerjakan sesuatu hanya sebentar namun sering lebih baik daripada sistem kebut semalam (SKS)

Contoh:

Kita bisa menerapkan pola belajar sebentar namun lebih sering. Seperti setiap hari belajar baik itu speaking, listening, writing dan reading bergantian setiap harinya.

11. Teknik Pomodoro

Teknik ini adalah membuat pembagian waktu saat belajar atau mengerjakan suatu hal menjadi 25 menit belajar dan 5 menit istirahat, diulangi sebanyak 4 kali. Manfaat Teknik ini adalah bisa fokus pada materi yang dipelajari; menghilangkan kebiasaan multi-tasking, dan sebagainya.

Contoh:

Kita bisa menginstall aplikasi pomodoro di ponsel kita untuk memudahkan pembagian waktunya. Saat kita menjalankan aplikasi tersebut hindari semua gangguan yang ada terutama cek media sosial, menjawab telpon dan pesan serta menonton televisi. Saat waktunya istirahat baru kita bisa istirahat.

12. Pelajari Grammar

Pertama kali mempelajari bahasa memang paling penting adalah percaya diri dahulu, seperti berani ngomong dan jangan pernah takut salah. Beberapa orang mengatakan abaikan grammar dahulu.

Memang di awal kita jangan terlalu terpaku pada grammar karena bisa saja kita belum terbiasa belajar dan sudah mengalami kesulitan atau kebosanan karena harus fokus tata bahasanya.

Faktanya mempelajari grammar juga penting, hal tersebut ada karena memang ada fungsinya. Di bahasa Inggris salah dalam penggunaan past tense dengan tense lainnya bisa mengakibatkan salah paham. Bahkan di buku cerita anak-anak yang bergambarpun sudah terdapat beragam grammar.

13. 30% Membaca dan 70% Mengulangnya

Komponen yang harus dikuasai dalam bahasa Inggris terdapat 4 macam yaitu 2 bersifat pasif dan 2 lainnya bersifat aktif. Yang bersifat pasif adalah listening dan reading sementara yang aktifnya adalah writing dan speaking.

Jika kita punya waktu 1 jam untuk belajar maka lakukan 30 % atau sekitar 20 menit dari waktunya untuk membaca dan mendengarkan. Sementara 70% atau 40 menitnya untuk menulis dan melafalkan apa yang kita telah baca dan dengarkan.

14. Belajar Di Waktu Tertentu

Doktor dan juga penulis dari buku “The Power of When” yaitu Dr. Micheal Breus percaya bahwa badan kita secara natural memiliki waktu-waktu tertentu untuk produktif di berbagai hal tanpa kita sadari. Waktu terbaik untuk mempelajari hal baru adalah saat jam 10 pagi sampai 2 siang lalu di jam 4 sore sampai 10 malam.

fbWhatsappTwitterLinkedIn