Daftar isi
Dalam dunia trading, nama candlestick sudah menjadi hal yang sangat biasa. Candlestick dipakai untuk semua kalangan traders, baik yang pemula atau yang sudah profesional.
Candlestick biasa digunakan para pemain trading seperti Forex, Crytocurrency, saham dan lain sebagainya. Pengertian dari candlestick sendiri adalah sebuah chart atau grafik yang ditampilkan dalam sebuah trading. Candlestick berfungsi untuk mengetahui pergerakan dari harga yang terjadi dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Dan berikut ini cara membaca Candlestick:
1. Membaca Bullish dan Bearish
Sebelum membaca pola candlestick, traders diharapkan mengerti tentang 2 hal yang penting, yaitu Open high & low close atau biasanya disingkat sebagai OHLC. Dari harga OHLC tersebut, kita dapat mengetahui Bearish dan Bullish.
Apa itu Bearish dan Bullish?
Bullish Candle adalah harga close nya lebih tinggi dari harga pembuka. Saat kondisi ini Buyer mendominasi dalam pembentukan harga OHLC.
Sedangkan Bearish Candle terbentuk dari harga closing yang lebih kecil dari harga pembukaannya. Kondisi saat ini lah Seller mendominasi pembentukan candle tersebut.
Dari kedua hal tersebut traders dapat mengetahui tren naik dan tren turun. Dari situ juga kita bisa membaca pihak yang menang ataupun yang kalah.
Jika harga Seller menang maka Candle yang dihasilkan adalah Bearish dan kebalikannya, jika Buyer yang dapat menekan harga maka akan terbentuk Candle Bullish.
2. Membaca Keseluruhan Tampilan Chart
Sebenarnya, jika membaca forex dengan candlestick, kita sudah bisa membaca seluruh informasi lengkap yang terjadi kala itu.
Misalnya saja apabila Bearish semakin besar maka Seller yang menguasai pasar saham, dan kebalikannya, jika yang semakin besar adalah Candle Bullish maka yang mendominasi adalah Buyer. Cara termudah untuk mengetahui dan membaca Candlestick adalah dengan Zoom Out grafik chartmu.
3. Membaca Ekor atau Shadow Sebagai Target Awal
Apabila masih sering kebingungan tentang membaca posisi tepat agar mendatangkan untung yang maksimal, kamu bisa membaca Candle melalui Ekor atau Shadow.
Jika Shadow tersebut panjang maka hal itu menggambarkan bahwa Support level atau resistance semakin kuat. Dari hal tersebut, kamu bisa mengambil posisi target yang tepat atau yang lebih sering disebut dengan stop loss.
4. Membaca Candle Melalui Resisten Level
Resisten Level erat kaitannya dengan Shadow. Karena akan memberikan informasi terkait adanya resisten level saat high atau saat low.
High Resistence Level adalah anggapan yang tepat bagi Seller untuk berjualan, lain halnya dengan Buyer yang menganggap saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk menutup pembeliannya.
Namun, jika Low Resistence Level merupakan anggapan yang tepat bagi Buyer untuk membuka kembali pembeliannya, dan beda dengan posisi Seller yang harus menutup penjualannya.
5. Membaca Kekuatan Melalui Body Candle
Kekuatan yang dimaksud adalah pihak mana yang mendominasi chart. Disini yang dimaksud bisa saja Seller dan Buyer.
Jika melihat body candle atau tubuh candle lebih panjang dari sebelumnya, itu menandakan akan terjadi pelonjakan harga mengikuti kekuatan body candle tersebut.
Apabila terlihat body yang panjang atau full dan ekor atau shadow membentuk arah berlawanan, hal tersebut berarti Power body yang kuat. Tetapi apabila ekor atau shadow tersebut panjang maka hal itu menunjukkan power candle sedang kecil atau menurun.