TI

10 Cara Mempercepat Loading Website Paling Efektif

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi pemilik sebuah website, ada kalanya menemukan masalah pada websitenya. Salah satunya yaitu tingginya bounce rate. Penyebab tingginya bounce rate adalah website yang lambat saat diakses. Oleh karena itu, perlu melakukan langkah-langkah tertentu supaya loading website menjadi lebih cepat.

Bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk mempercepat loading website tersebut? Artikel ini akan membahasnya, simak penjelasannya di bawah ini. 

Mengapa Anda Harus Meningkatkan Kecepatan Loading Website?

Apabila kita mengunjungi sebuah website, namun loading website tersebut lambat, tentu kita akan merasa kesal. Kemungkinannya kita akan meninggalkan website tersebut dan mengunjungi website lain. Sebab, dalam dunia digita setiap detiknya sangat berharga. Orang-orang yang menggunakan internet cenderung tidak suka menunggu jika loading website terlalu lama. 

Oleh karena itu, untuk memberikan kepuasan terhadap pengunjung website yang kita kelola, mempercepat loading website menjadi sangat penting. Berikut ini beberapa alasan mengapa harus meningkatkan kecepatan loading website:

1. Menurunkan Tingkat Bounce Rate

Indikator yang mengukur efektivitas sebuah website dalam mempertahankan pengunjung adalah bounce rate. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, bounce rate artinya tingkat pentalan. Loading website yang lambat merupakan penyebab umum atas tingginya bounce rate. Dimana ketika seorang pengunjung website menunggu loading yang lama, pengunjung akan merasa tidak sabar sehingga meninggalkan website tersebut.

Dengan meningkatkan kecepatan loading website, maka akan menurunkan tingkat bounce rate. Pengunjung akan banyak yang mengakses website karena tidak mengalami kendala loading yang lama.

2. Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Kesuksesan sebuah website, terletak pada kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung atau penggunanya. Apabila pengunjung merasa puas, maka kemungkinan besar pengunjung tersebut akan kembali lagi suatu saat. Bahkan bukan tidak mungkin akan merekomendasikan website itu kepada orang lain. Kecepatan loading website merupakan kunci yang memberikan pengalaman positif kepada pengunjung. 

3. Meningkatkan Peringkat SEO

Kecepatan loading juga memberikan pengaruh langsung terhadap peringkat SEO website. Google dan mesin pencarian lainnya mempertimbangkan kecepatan loading website sebagai penentu seberapa tinggi suatu website muncul pada hasil pencarian. Maka, semakin cepat loading website, kemungkinan muncul di peringkat atas atas pencarian juga semakin tinggi.

Penyebab Loading Website Lambat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan loading website. Berikut ini beberapa penyebab loading website lambat:

1. Hosting yang Tidak Tepat

Supaya kinerja website berjalan dengan baik, diperlukan penggunaan hosting yang tepat. Pemilihan hosting harus disesuaikan dengan kebutuhan website. Jika kinerja server hosting tidak bekerja dengan baik, atau hosting tidak bisa menangani traffic pada website, maka loading website akan menjadi lambat. Maka dari itu, pemilihan dan penggunaan hosting yang tepat sangat diperlukan.

2. Ukuran Gambar yang Terlalu Besar

Ukuran gambar pada website juga mempengaruhi kecepatan loading website. Apabila ukuran gambar besar, maka loading website juga akan menjadi lebih lama. Oleh karenanya, mengoptimalkan ukuran gambar yang akan diunggah ke website sangat penting. Kompres ukuran gambar agar lebih efisien, sehingga loading website tidak menjadi lambat.

3. Terlalu Banyak Permintaan HTTP

Banyaknya permintaan HTTP akan membebani server yang mengakibatkan lambatnya loading website. Permintaan HTTP tersebut seperti permintaan untuk gambar, penambahan script, dan lain-lain. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan penggabungan CSS dengan JavaScript atau dengan teknik lazy loading.

4. Tidak Menggunakan Teknik Caching

Cara supaya pengguna tidak perlu memuat ulang halaman website yang pernah dikunjunginya, maka salinan halaman website harus disimpan dalam cache. Caranya disebut dengan teknik caching. Jika tidak menggunakan teknik caching, server harus memproses setiap permintaan dari awal. Hal ini akan menyebabkan loading website menjadi lambat. Maka teknik caching penting diterapkan pada sebuah website.

5. Tidak Memperbarui Versi PHP

Versi PHP penting untuk selalu diperbarui setiap tersedia versi terbarunya. Sebab, versi terbaru PHP tentu kinerjanya lebih cepat perbaikan keamanannya juga lebih baik. Jika versi PHP tidak diperbarui, website akan beresiko menjadi lambat dan keamanannya rentan. Oleh karenanya, selalu perbarui versi PHP supaya loading website selalu cepat.

Cara Mempercepat Loading Website

Kita mengetahui alasan dari pentingnya mempercepat loading website, dan juga penyebab loading website menjadi lambat. Nah, selanjutnya kita juga perlu mengetahui cara-cara yang dapat kita lakukan untuk dapat mempercepat loading website.

Berikut ini 10 cara mempercepat loading website lengkap dengan penjelasannya:

1. Optimalkan Ukuran Gambar

Ukuran gambar yang diunggah ke website berpengaruh terhadap kecepatan loading website. Ukuran gambar yang besar akan mengakibatkan loading website menjadi lebih lambat. Untuk mengatasinya kita bisa melakukan strategi optimasi gambar. 

Kompres gambar untuk mengurangi ukuran file gambar yang akan diunggah ke website. Kompresi gambar meskipun dapat mengurangi ukurannya, namun kualitas visualnya akan tetap baik. Sehingga pemuatan gambar di website akan lebih cepat dan kualitas tampilannya akan tetap menarik. 

Kemudian, pilih format gambar yang tepat. Format gambar yg berbeda akan memiliki ukuran gambar yang berbeda pula. Misalnya, format JPEG lebih efisien digunakan untuk gambar dengan warna-warni yang detail. Sementara format PNG cocok untuk gambar yang sedikit warna atau perlu lapisan transparan. Lalu ada juga format WebP yang memang merupakan format untuk gambar bagi website.

Perlu juga untuk mengoptimasi metadata. Metadata merupakan informasi tentang gambar yang diunggah tersebut, misalnya informasi kamera, lokasi, atau waktu pengambilan gambar. Sebaiknya informasi yang tidak penting dihilangkan saja sebelum gambar diunggah.

2. Gunakan CDN

CDN (Content Delivery Network) apabila digunakan dapat memberikan banyak manfaat dan juga mempercepat loading website. Konten sebuah website yang menggunakan CDN akan disimpan secara tersebar pada server di berbagai geografis di seluruh dunia. Maka, ketika ada pengguna yang mengakses website, konten akan dikirim melalui server yang terdekat dengan pengguna. Dengan demikian, waktu loading-pun akan lebih cepat.

Beban dari server utama juga akan berkurang dengan penggunaan CDN. Sebab beban server akan terbagi secara merata. Dengan inj, kinerja dari website dapat tetap stabil bahkan ketika terjadi trafik yang tinggi.

3. Kurangi Jumlah Permintaan HTTP

Menggabungkan konten CSS dan JavaScript merupakan salah satu cara efektif sebagai upaya mengurangi jumlah permintaan HTTP. Dengan penggabungan ini, jumlah permintaan pemuatan halaman website akan berkurang. Perhatikan supaya kode tetap tersusun dengan baik dan mudah dalam pemeliharaan saat penggabungan tersebut. 

Website juga akan memiliki file yang tidak digunakan lagi dengan berjalannya waktu. Menghapus file yang sudah tidak diperlukan itu dapat juga mengurangi jumlah permintaan HTTP. Jadi memeriksa file dan menghapus yang sudah tak digunakan secara berkala merupakan tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan loading website.

Cara berikutnya untuk mengurangi jumlah permintaan HTTP yaitu dengan menggunakan plugin caching. Beban server akan berkurang, sebab jika pengunjung kembali lagi, salinan halaman yang ada dalam cache yang akan diberikan kepada pengunjung, sehingga loading menjadi lebih cepat. 

4. Gunakan Teknik Lazy Loading

Lazy loading adalah sebuah teknik pemuatan gambar saat diperlukan saja. Dimana gambar-gambar pada halaman website akan dibuka secara bertahap, tidak secara sekaligus. Pemuatan akan dilakukan ketika pengguna menggulirkan halaman atau ketika melakukan pencarian konten gambar.

Dengan teknik ini, halaman website akan terbuka lebih cepat. Karena pengguna tidak harus menunggu pemuatan gambar yang letaknya dibagian bawah dari halaman. 

5. Perbarui Versi PHP

Versi PHP terbaru merupakan perbaikan dari versi sebelumnya. Oleh karenanya, memperbarui versi PHP akan memberikan kinerja yang lebih baik dan lebih cepat. 

Selain itu, pembaruan versi PHP juga memungkinkan keamanan lebih terjaga. Website yang menggunakan versi PHP terbaru akan lebih terjaga dari risiko serangan, sehingga website akan lebih aman.

6. Gunakan Plugin Optimasi Gambar

Gambar dapat dioptimasi secara otomatis. Caranya yaitu dengan menggunakan plugin optimasi gambar. Maka untuk melakukan kompresi gambar tidak perlu secara manual lagi. Bahkan tidak perlu melakukan pemindahan metadata

7. Gunakan Teknik Minification

Pada berkas CSS dan JavaScript terkadang terdapat karakter yang tidak dibutuhkan. Minification adalah teknik untuk menghapus karakter yang tidak dibutuhkan tersebut. Teknik ini akan menghilangkan spasi, baris kosong, serta karakter tambahan, sehingga ukuran berkas akan berkurang dengan signifikan. 

Hal ini akan berpengaruh pula pada bandwidth. Website dapat dipastikan menjadi lebih efisien. Proses loading saat pengguna mengakses halaman pun menjadi minim kendala dan jadi lebih cepat.

8. Optimasi Tema Website

Tema website yang digunakan juga mempengaruhi kecepatan loading website. Maka dari itu melakukan optimasi tema website diperlukan. 

Langkah pertama dengan memilih tema yang memiliki ukuran ringan. Tema yang ringan memiliki kode sederhana, sehingga akan mempercepat proses loading.

Kemudian, fitur yang tidak diperlukan bisa dihapus. Hilangkan saja fitur serta opsi yang tidak sesuai dengan visi website. Beban server akan berkurang dan memberikan imbal balik positif pada kecepatan loading website.

9. Kontrol Jumlah Revisi Blog Posting yang Disimpan

Jika suatu postingan disimpan sebagai draft, maka WordPress akan menyimpan salinan dari postingan itu. Apabila dilakukan revisi dan disimpan sebagai draft, salinannya akan kembali disimpan. Maka cara mengontrolnya dapat dengan menggunakan plugin khusus.

Plugin khusus tersebut dapat mengatur jumlah penyimpanan dari revisi setiap postingan. Ruang penyimpanan untuk revisi dapat dikendalikan sehingga akumulasi berlebihan dapat dicegah. 

Cara lainnya untuk mengontrol jumlah revisi postingan dapat pula dengan melakukan perubahan pada konfigurasi WordPress. Tambahkan kode khusus pada file wp-config.php di instalasi WordPress. Jumlah revisi postingan dapat diatur dengan kode ini. Bahkan revisi postingan bisa pula dinonaktifkan.

10. Memperbaharui Versi CMS

Sama dengan pembaruan PHP, pembaruan versi CMS juga dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan mengoptimalkan website. Website akan menjadi lebih responsif, sehingga halaman yang diakses pengguna akan dimuat lebih cepat. 

Versi CMS terbaru juga akan mengurangi risiko kerentanan website, karena pasti membawa keamanan yang lebih baik dari versi sebelumnya. Fitur-fitur terbaru dari CMS dapat memastikan terjaganya relevansi website dan menjadi website yang perkembangan teknologinya terdepan.

Kecepatan loading website akan menjadi pengalam yang berarti bagi pengguna atau pengunjung website. Pengguna yang puas akan membuatnya kembali lagi mengakses website pada suatu saat di masa depan. Website akan mampu bersaing dan menjadi yang terbaik apabila memberikan kepuasan kepada pengguna.

Sepuluh cara mempercepat loading website yang dijelaskan di atas dapat dijadikan solusi apabila loading website yang kita kelola mengalami penurunan performa. Kinerja website akan menjadi lebih meningkat, bounce rate akan menurun, dan pengunjung akan betah berlama-lama menggunakan website.